Catat, Ini Cara Penggunaan Framycetin Sulfate yang Benar
“Pastikan menggunakan framycetin sulfate sesuai dosis yang dianjurkan dokter atau sesuai petunjuk yang tertera pada label kemasan. Perhatikan juga cara penggunaan obat yang benar agar bisa bekerja dengan optimal dan terhindar dari efek samping.”
Halodoc, Jakarta – Framycetin sulfate adalah antibiotik yang bisa kamu gunakan untuk mengobati infeksi pada mata, telinga, dan kulit yang terjadi akibat infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi.
Namun, penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan efek samping dan mengurangi efektivitas obat. Oleh karena itu, ketahui cara menggunakan framycetin sulfate yang benar di sini!
Tips Menggunakan Framycetin Sulfate
Framycetin Sulfate adalah antibiotik golongan aminoglikosida. Obat ini mampu mengatasi infeksi mata, seperti konjungtivitis, blefaritis, abrasi kornea, dan bintitan.
Selain itu, obat ini juga bisa kamu gunakan sebagai obat tetes untuk mengobati peradangan pada saluran telinga bagian luar (otitis eksterna). Framycetin sulfate juga tersedia dalam bentuk plester yang biasa dokter sarankan untuk menyembuhkan luka, luka bakar, dan infeksi kulit.
Berikut beberapa tips menggunakan framycetin sulfate:
- Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan obat.
- Untuk menggunakan obat tetes mata dan telinga, selalu kocok botol dahulu sebelum menggunakannya. Teteskan secara teratur pada mata atau telinga yang terinfeksi.
- Bila memakai lensa kontak, lepas dulu sebelum menggunakan obat ini dan pakai kembali 15 menit setelah menggunakan framycetin sulfate.
- Saat menggunakan obat, hati-hati agar jangan sampai ujung botol menyentuh mata, telinga atau permukaan apapun. Hal itu untuk mencegah obat terkontaminasi. Segera tutup kembali botol setelah kamu memakainya.
- Hindari berbagi obat dengan orang lain untuk mencegah infeksi akibat obat terkontaminasi.
- Untuk framycetin sulfate dalam bentuk plester, sebaiknya tidak digunakan pada anak-anak karena berisiko menyebabkan iritasi kulit.
- Untuk mengobati luka pada kulit, bersihkan dulu area yang terinfeksi dengan air bersih, lalu keringkan sebelum memakai plester framycetin sulfate.
Selain memperhatikan cara penggunaan yang benar di atas, hal lain yang juga tidak kalah penting adalah gunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan.
Dosis framycetin sulfate bisa berbeda pada tiap pasien, tergantung kondisi yang ingin diobati. Jadi, pastikan kamu untuk selalu mengikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada label kemasan.
Dosis Aman Menggunakan Framycetin Sulfate
Berikut dosis framycetin sulfate secara umum:
1. Untuk mengobati infeksi mata, seperti konjungtivitis, blefaritis, dan lain-lain
- Dewasa: teteskan 1-2 tetes ke mata yang terinfeksi setiap satu atau dua jam selama dua atau tiga hari pertama. Dokter kemudian bisa mengurangi dosisnya menjadi 1-2 tetes sebanyak 3-4 kali sehari bila gejala membaik.
- Anak-anak: penggunaan dan dosisnya harus ditentukan oleh dokter. Bukan hanya orang dewasa saja yang bisa terkena infeksi mata. Hati-Hati, Ini Penyebab Infeksi Mata yang Dapat Terjadi pada Bayi.
2. Untuk mengobati otitis eksterna
- Dewasa: Teteskan 2-3 tetes ke dalam lubang telinga. Gunakan obat ini maksimal selama 2 minggu.
- Anak-anak: Penggunaan dan dosis harus dokter yang menentukannya.
3. Untuk mengobati luka bakar, infeksi kulit, dan lain-lain
- Dewasa: Tempelkan plester ke atas luka. Ganti plester setidaknya setiap hari.
- Anak-anak: plester framycetin sulfate tidak disarankan untuk anak-anak karena berisiko menimbulkan iritasi kulit.
Itulah cara penggunaan framycetin sulfate yang benar. Perlu kamu ketahui, antibiotik ini juga bisa menimbulkan efek samping.
Berikut efek samping yang bisa terjadi berdasarkan area yang kamu obati:
- Pada mata, antibiotik ini bisa menimbulkan efek samping berupa tekanan pada mata, pandangan kabur atau buram, rasa gatal, dan lingkaran dalam penglihatan.
- Pada telinga: iritasi, sensasi terbakar atau menyengat, gangguan pendengaran.
- Obat dalam bentuk plester bisa menyebabkan iritasi kulit, gatal-gatal, reaksi alergi, ruam kulit, dan bengkak.
Antibiotik ini juga bisa menyebabkan reaksi alergi, seperti ruam, gatal-gatal, pembengkakan, sesak napas, atau pusing. Bila kamu mengalami gejala-gejala ini, segera hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter.
Pastikan kamu selalu membicarakan terlebih dahulu pada dokter sebelum menggunakan obat apapun. Jadi, bila kamu mengalami infeksi pada mata, telinga, atau kulit, kamu bisa memeriksakan diri ke dokter atau hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Framycetin (Ophthalmic Route)
Apollo Pharmacy. Diakses pada 2023. About FRAMYCETIN SULFATE.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan