Catat, Ini Cara Merangsang ASI Pasca Melahirkan
“Air susu ibu (ASI) adalah makanan yang terbaik untuk bayi karena mengandung banyak nutrisi. Nah, ada berbagai metode untuk meningkatkan produksi ASI selama proses menyusui.”
Halodoc, Jakarta – ASI adalah asupan yang ideal untuk bayi. Ibu yang baru melahirkan sangat dianjurkan untuk memberikan ASI kepada bayi secara eksklusif sampai enam bulan atau lebih.
Sayangnya, tidak jarang sebagian ibu yang kesulitan memberikan ASI pasca melahirkan. Penyebabnya baik karena ASI sulit keluar ataupun ASI tidak bisa keluar sama sekali. Karena itu, ibu perlu mengetahui bagaimana cara merangsang produksi ASI pasca melahirkan.
Jumlah ASI yang Tepat untuk Bayi
ASI pasca melahirkan disebut kolostrum. Kolostrum memiliki tekstur yang kental dan biasanya berjumlah sedikit. Seiring berjalanya hari jumlah kolostrum akan meningkat. Meningkatnya jumlah ASI dapat dipicu dengan rangsangan-rangsangan, seperti Inisiasi Menyusui Dini (IMD) atau dengan bantuan ASI booster.
Untuk bayi yang baru lahir ibu bisa memberikan ASI cukup dengan 1-2 ons setiap menyusui, dan diberikan 8-12 kali sehari. Saat bayi berusia dua minggu ibu bisa menambah kuantitas ASI 2-3 ons sebanyak 8-12 kali.
Sementara itu, untuk bayi yang berusia satu bulan, membutuhkan ASI sebanyak 3-4 ons dan 8-10 kali perhari. Seiring bertambahnya usia bayi, jumlah ASI tentu akan meningkat dan diikuti juga dengan menurunnya frekuensi menyusui.
Pentingnya Metode IMD untuk Merangsang Produksi ASI
Saat pertama kali melahirkan ibu tidak perlu khawatir jika jumlah ASI sedikit. Sebab, kolostrum atau ASI pasca melahirkan memang jumlahnya tidak banyak. Nah, kabar baiknya ada beberapa metode yang bisa ibu coba untuk merangsang produksi ASI. Salah satunya dengan metode IMD.
Inisiasi Menyusui Dini adalah salah satu proses pemberian ASI pasca melahirkan. Metode ini merupakan proses menyusui bayi pertama kali dengan cara meletakan bayi di atas perut atau dada ibu.
Setelah diletakan di atas dada, bayi akan mencari letak puting ibu dengan mengandalkan indra penciumannya, dan dipandu oleh bau cairan pada kedua tangan bayi yang disebut dengan amnion.
Proses IMD bermanfaat dalam menciptakan bonding antara ibu dan anak. Selain itu, Inisiasi Menyusui Dini juga dapat menstimulasi produksi ASI pasca melahirkan.
Hal ini terjadi ketika ibu mulai menyusui bayi selama satu jam setelah melahirkan. Nah, hisapan bayi dapat membantu merangsang produksi ASI menjadi lebih banyak.
Cara Merangsang ASI Pasca Melahirkan
Selain dengan metode IMD, ada cara lainnya untuk merangsang ASI, seperti:
1. Menyusui langsung dari payudara
Beberapa ibu mungkin lebih memilih melakukan pumping dan memberikan ASI pada bayinya melalui botol. Padahal, direct breastfeeding (DBF) atau menyusui langsung dari payudara lebih memiliki banyak manfaat. Contohnya, merangsang produksi ASI dan menguatkan hubungan emosional antara ibu dan anak.
Peran DBF sebagai pelancar ASI pasca melahirkan ada kaitannya dengan hormon yang menghasilkan ASI, yaitu hormon prolaktin. Ketika ibu menyusui hisapan bayi akan menstimulasi saraf sensori di sekitar payudara, dan merangsang kelenjar hipofisis di otak untuk menghasilkan hormon prolaktin.
Hormon prolaktin akan masuk ke peredaran darah, lalu ke bagian payudara yang kemudian menyebabkan sel sekretori alveoli menghasilkan ASI. Mudahnya, sel ini bisa dibilang sebagai “pabrik ASI”.
2. Hindari memberikan susu formula
Memberikan susu formula kepada bayi memang bukanlah hal yang buruk. Namun, manfaat dan kualitas nutrisi di dalam ASI lebih baik ketimbang jenis susu tersebut. ASI mengandung segala gizi dan nutrisi yang diperlukan bayi, terutama saat usianya masih 0-6 bulan.
Terlalu sering memberikan susu formula juga dapat memengaruhi produksi ASI, apalagi bila hal ini sudah dilakukan dari awal kelahiran. Sebab, produksi ASI dapat berkurang jika ibu jarang menyusui bayi melalui metode DBF. Alasannya tidak adanya rangsangan pada payudara ibu untuk memproduksi ASI.
Di samping itu, payudara yang jarang digunakan untuk memberikan ASI juga bisa mengalami masalah. Contohnya membengkak dan menimbulkan rasa sakit.
Nah, bagi ibu yang super sibuk sehingga tak bisa memberikan ASI melalui proses DBF, bisa mencari solusinya di laman ini, “Inilah Kiat Mudah Memberikan ASI Saat Sudah Masuk Kerja”.
3. Memijat atau memerah di bagian payudara
ASI dipengaruhi oleh dua hormon penting, yaitu hormon prolaktin dan hormon oksitosin. Hormon prolaktin dapat terbentuk secara alami menjelang persalinan atau setelah melahirkan. Hormon ini dapat dirangsang ketika bayi menyusui.
Sementara itu, hormon oksitosin juga dapat dirangsang dari hisapan bayi. Selain itu, ada juga cara lain yang dapat meningkatkan produksi hormon oksitosin, salah satunya dengan pijatan.
Pijatan oksitosin dilakukan dengan memijat di bagian tulang belakang. Pijatan ini akan membuat ibu merasa lebih rileks dan dapat mengeluarkan hormon oksitosin lebih banyak. Nah, meningkatnya hormon oksitosin akan diikuti dengan meningkatnya jumlah produksi ASI.
4. Mengonsumsi ASI booster
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang sangat penting untuk produksi ASI pasca melahirkan. Ibu bisa memilih sumber makanan untuk meningkatkan produksi ASI. Contohnya seperti daun katuk, daun kelor, dan ikan gabus.
Selain itu, cara merangsang ASI pasca melahirkan juga bisa melalui ASI booster.
Nah, salah satu ASI booster terbaik yang bisa ibu konsumsi adalah ASI Booster Mom Uung yang berisi 60 kapsul.
Dengan manfaatnya untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas ASI, ASI Booster Mom Uung menjadi andalan para mommy di Indonesia untuk menjadi teman pendamping saat masa menyusui.
ASI Booster Mom Uung merupakan suplemen yang berfungsi sebagai pelancar ASI pasca melahirkan dan merangsang produksi ASI. ASI Booster Mom Uung 60 kapsul ini terbuat dari bahan alami yang bisa meningkatkan kualitas dan produksi ASI seperti daun kelor, daun katuk, dan ikan gabus.
Ketiga bahan ini tidak hanya efektif untuk melancarkan ASI namun juga bermanfaat membantu memenuhi kebutuhan gizi ibu dan anak serta meningkatkan daya tahan tubuh ibu menyusui dan buah hati.
Tidak hanya untuk busui saja, ASI Booster Mom Uung yang memiliki isi 60 kapsul ini bisa dikonsumsi oleh bumil mulai dari usia kehamilan 16 minggu, lho.
Tunggu apa lagi yuk segera konsumsi ASI Booster Mom Uung, untuk mendukung kualitas ASI yang lebih baik dan produksi ASI yang lebih lancar. Ingat, dalam memilih ASI booster pilih yang pasti-pasti saja dan sudah terbukti khasiatnya seperti ASI Booster Mom Uung ini.
Nah, kabar baiknya kini ibu bisa mendapatkan ASI Booster Mom Uung dengan mudah melalui aplikasi Halodoc. Bagi ibu yang mau tahu lebih jauh mengenai cara meningkatkan produksi ASI, bisa bertanya langsung pada dokter melalui Halodoc. Sangat praktis, bukan? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Yankes.kemkes. Diakses pada 2023. Tips Rangsang ASI Keluar Setelah Melahirkan.
IDAI. Diakses pada 2023. Inisiasi Menyusu Dini.
IDAI. Diakses pada 2023. Manajemen Laktasi.
Parents. Diakses pada 2023. Baby Feeding Chart: How Much Infants Eat in the First Year.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan