Catat, Ini Cara Menghadapi Orang dengan Anxiety
"Anxiety atau kecemasan bisa memicu stres hingga depresi. Kamu bisa membantu orang yang mengalaminya dengan memberikan dukungan dan empati."
Halodoc, Jakarta – Anxiety adalah perasaan khawatir atau cemas berlebihan yang bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari. Ada banyak faktor penyebabnya, mulai dari peristiwa traumatis, ketidakpastian akan masa depan, tekanan kehidupan sampai gangguan kesehatan mental.
Kondisi ini juga bisa menimpa siapa saja, mulai dari anak remaja hingga orang dewasa. Apabila teman atau anggota keluarga mengalami anxiety, ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan!
Cara Menghadapi Orang dengan Anxiety
Menghadapi orang yang mengalami kecemasan membutuhkan pemahaman, empati, dan dukungan. Berikut adalah beberapa cara untuk menghadapi mereka:
1. Dengarkan dengan empati
Pertama, kamu menanyakan apa yang orang tersebut sedang hadapi. Biarkan orang tersebut berbicara tentang perasaannya tanpa interupsi.
Dengarkan dengan penuh perhatian dan jangan menghakimi. Tunjukkan pengertian dan kepedulian terhadap apa yang mereka alami.
2. Berikan dukungan
Selanjutnya, pastikan mereka tahu bahwa kamu ada di sisinya dan siap mendukung. Beri tahu bahwa mereka tidak sendirian dan kamu siap membantu dengan cara yang mereka butuhkan.
3. Bentuk komunikasi yang terbuka
Ajak mereka untuk membicarakan anxiety-nya apabila hal itu bisa membuatnya nyaman.
Jangan membuat mereka merasa terpaksa untuk membuka diri. Berikan kesempatan jika mereka ingin berbagi.
4. Hindari mengatakan “cukup rileks” atau “sudahlah jangan khawatir”
Pernyataan seperti itu mungkin terdengar mengesampingkan dan tidak memahami perasaan mereka. Lebih baik tawarkan dukungan dan pemahaman.
5. Bantu mereka untuk mendapatkan cara yang tepat mengatasi anxiety
Ajari mereka teknik pernapasan dalam, meditasi, atau olahraga ringan. Cara tersebut bisa sedikit meredakan anxiety.
Kamu juga bisa mendorong mereka untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan.
6. Tetap tenang dan sabar
Orang yang mengalami anxiety mungkin merasakan ketegangan dan gelisah. Berikan ketenangan dan dukungan secara konsisten.
Bersabarlah jika mereka mengalami kesulitan atau perubahan suasana hati.
7. Jangan memaksa mereka untuk mengatasi ketakutannya
Dukung mereka, tetapi jangan memaksanya untuk menghadapi situasi yang membuatnya merasa sangat tidak nyaman.
Biarkan mereka melakukannya dengan ritme dan caranya sendiri.
8. Berikan dorongan positif
Beri mereka pujian dan pengakuan ketika berhasil mengatasi anxiety atau mengambil langkah-langkah kecil menuju pemulihan.
Hal ini dapat membantu meningkatkan rasa percaya dirinya.
Ciri-Ciri Orang yang Mengalami Anxiety
Tidak sulit untuk mengidentifikasi orang yang mengalami anxiety. Berikut ciri-cirinya:
1. Khawatir berlebihan
Saat mengalami anxiety, seseorang umumnya cemas, khawatir, atau takut secara berlebihan. Mereka bisa terus-menerus memikirkan kemungkinan terburuk dan sulit mengendalikan pikiran negatifnya.
2. Gangguan tidur
Rasa cemas, khawatir dan takut lantas membuatnya sulit tidur atau tidak nyenyak tidurnya. Bahkan, mereka bisa terbangun tidur pada tengah malam atau mengalami mimpi buruk yang berkaitan dengan kekhawatirannya.
3. Gejala fisik
Kecemasan juga dapat mempengaruhi tubuh secara fisik, seperti denyut jantung yang cepat, napas pendek atau sesak, gemetar, berkeringat berlebihan, perut kembung, sakit kepala, atau ketegangan otot.
4. Ketegangan emosional
Anxiety bisa membuat seseorang lebih mudah tersinggung, mudah marah, atau gampang gelisah. Mereka sulit untuk rileks atau menikmati aktivitas sehari-hari. Ini dia Ciri-Ciri Anxiety Disorder yang Membutuhkan Pertolongan.
5. Menghindari situasi tertentu
Mereka juga selalu menghindari situasi atau tempat yang memicu kecemasan mereka. Sebab, hal itu bisa membuat mereka merasa takut atau tidak nyaman.
6. Sulit konsentrasi
Anxiety membuat seseorang sulit berkonsentrasi dan memproses informasi dengan jelas. Akibatnya, mereka sulit fokus, mudah teralihkan, atau sering mengalami kebingungan.
7. Ketegangan fisik
Orang dengan kecemasan mungkin merasakan ketegangan otot yang berlebihan, seperti kaku di leher, punggung, atau bahu.
Mereka umumnya juga mengalami sakit kepala tegang atau gejala fisik yang berkaitan dengan ketegangan otot.
Itulah cara yang bisa kamu lakukan dalam menghadapi orang dengan anxiety. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan psikolog di Halodoc untuk mendapatkan saran yang tepat.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Anxiety disorders.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Anxiety disorders.
National Health Service. Diakses pada 2023. Signs of an anxiety disorder.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan