Catat, Ini 7 Bumbu Dapur yang Memiliki Antioksidan Tinggi
“Siapa sangka, bumbu dapur ternyata juga dapat menjadi sumber antioksidan yang baik untuk tubuh. Contohnya seperti kayu manis, rosemary, oregano, hingga lada hitam.”
Halodoc, Jakarta – Antioksidan adalah senyawa penting yang bermanfaat bagi tubuh dalam melindungi kerusakan sel akibat radikal bebas. Senyawa antioksidan umumnya diperoleh dari berbagai sumber makanan termasuk bumbu dapur.
Ini membuat bumbu dapur tidak hanya memberikan cita rasa yang lezat tetapi juga berbagai manfaat untuk kesehatan karena antioksidan. Lantas, apa saja bumbu dapur tersebut? Simak informasinya di sini!
Ini Bumbu Dapur yang Kaya Antioksidan
Beberapa bumbu dapur yang lazim menjadi bahan makanan dan minuman ini kaya kandungan antioksidan, antara lain:
1. Rosemary
Kandungan dalam rosemary ampuh meredakan inflamasi dan mencegah berbagai macam penyakit kronis. Bumbu yang satu ini juga bermanfaat dalam menyehatkan jantung manusia. Kamu dapat menggunakan rosemary untuk dicampur dengan makanan tertentu seperti steak atau sup yang hangat.
2. Kayu manis
Kayu manis seringkali dimanfaatkan untuk meningkatkan cita rasa dan aroma suatu makanan atau minuman. Di dalam kayu manis, ada senyawa bernama polyphenol yang bersifat seperti insulin yang mengontrol kadar gula dalam darah.
Selain itu, kandungan antioksidan pada kayu manis juga dapat meremajakan dan mencerahkan kulit, sehingga dapat mencegah penuaan dini.
3. Oregano kering
Bumbu dapur yang satu ini sering terdapat pada masakan Italia seperti spaghetti. Oregano kering mengandung senyawa antioksidan alami. Satu sendok teh oregano setara dengan khasiat antioksidan dalam tiga cangkir brokoli cincang.
Selain itu, oregano kering jauh lebih terkonsentrasi kandungan antioksidannya bila kamu membandingkannya daun yang masih segar.
Mau tahu lebih jauh mengenai manfaat antioksidan khusus untuk kesehatan kulit? Simak ulasan selengkapnya di artikel ini: Mengenal 10 Manfaat Antioksidan untuk Kesehatan Kulit.
4. Secang
Secang adalah jenis rempah yang umum untuk bahan minuman kesehatan. Menurut jurnal ilmiah berjudul Potensi Rempah-Rempah Tradisional sebagai Sumber Antioksidan Alami untuk Bahan Baku Pangan Fungsional di jurnal Canrea, secang memiliki komponen aktif flavonoid, saponin, polifenol, dan tanin.
Kandungan senyawa tersebut menjadikan secang sebagai rempah atau bumbu yang kaya akan antioksidan alami. Antioksidan yang alami juga dapat menghasilkan residu yang lebih mudah terdegradasi daripada antioksidan yang bersifat sintetis.
5. Lada hitam
Bila tubuh memproduksi radikal bebas, kondisi tersebut dapat merusak sel-sel pada tubuh. Alhasil, berbagai masalah kesehatan yang serius pun dapat bermunculan sebagai dampaknya. Seperti radang, penyakit jantung, hingga kanker.
Mengonsumsi lada hitam sebagai bumbu dalam masakan tentunya dapat mengurangi kerusakan akibat radikal bebas. Kandungan piperine di dalamnya juga dapat bermanfaat sebagai obat diet alami.
6. Kunyit
Kunyit adalah jenis rempah yang mengandung antioksidan yang tinggi. Rempah ini memiliki senyawa curcumin yang dapat membantu meredakan inflamasi atau peradangan untuk jangka panjang.
Ekstrak kunyit juga dapat menjadi produk penghambat penuaan dini. Hal ini karena penuaan dini dapat terjadi karena kerusakan metabolik dan kematian seluler.
Antioksidan yang terkandung dalam kunyit ini mampu mencegah paparan radikal bebas, sehingga dapat melindungi kulit dari penuaan dini. Selain itu, senyawa curcumin juga membantu kesehatan otak dan melindungi kemampuan kognitif otak seseorang.
Ada beberapa tanaman herbal lain yang sebaiknya ada di rumah. Baca artikelnya di Ini 13 Tanaman Obat yang Sebaiknya Ada di Rumah.
7. Jahe
Rempah yang satu ini sering menjadi bahan tambahan dalam pembuatan kue, permen, hingga bumbu masak. Selain itu, jahe juga acap kali sebagai bahan pembuatan obat herbal seperti jamu.
Pasalnya, jahe memiliki kandungan antioksidan karena mengandung senyawa fenol oleoresin seperti gingerol dan shogaol. Zat gingerol pada jahe tersebut bermanfaat untuk menurunkan glukosa darah dan meningkatkan produksi hormon insulin.
Untuk mengetahui lebih lanjut manfaat jahe, bisa kamu baca di artikel Rutin Mengonsumsi Jahe? Ini 10 Manfaat yang Bisa Didapat.
Ingat, bila tubuh mengalami kekurangan antioksidan, maka tubuh dapat mengalami berbagai kondisi seperti mudah sakit, badan melemah, hingga penuaan dini. Tidak hanya itu, kekurangan antioksidan juga dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya seperti kanker.
Karena itu, kamu perlu untuk memenuhi kebutuhan asupan akan antioksidan dari makanan yang sehat. Ini termasuk bumbu masak yang mengandung antioksidan. Selain itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin juga penting untuk mendeteksi penyakit serius sedari dini.