Catat, Ini 5 Tanda Pasutri Butuh Konseling Pernikahan
“Konseling pernikahan bisa membantu pasangan suami istri (pasutri) yang sedang memiliki masalah. Mereka dianjurkan untuk mencari bantuan profesional sedini mungkin agar hubungan bisa diperbaiki segera sebelum terlambat.”
Halodoc, Jakarta – Masalah dalam komitmen adalah salah satu tanda bahwa sepasang pasutri mungkin butuh melakukan konseling pernikahan. Komitmen adalah pondasi dari hubungan yang sehat dan harmonis.
Ketika salah satu atau kedua pasangan mengalami masalah dalam komitmen, ini dapat mengancam keseimbangan dan keharmonisan kedua belah pihak. Konseling pernikahan dapat membantu mereka memahami akar masalahnya dan cara memperbaikinya.
Jangan tunggu sampai terlambat, ketahui tanda-tandanya pasutri butuh konseling pernikahan di sini!
Tanda Pasutri Butuh Konseling Pernikahan
Bila saat ini kamu sedang mengalami masa-masa sulit dalam pernikahan, kamu dan pasangan mungkin memerlukan konseling pernikahan agar bisa berkomunikasi dengan lebih baik lagi.
Kamu mungkin berpikir ini adalah fase yang wajar dalam pernikahan dan akan segera berlalu. Namun, kamu tidak akan pernah tahu apa yang ada di benak pasangan.
Mungkin ada saat-saat ketika kamu tidak bisa memahami apa yang dipikirkan atau dialami pasangan. Akibatnya, kamu dan pasangan sering bertengkar dan gagal mengungkapkan pandangan satu sama lain.
Nah, sesi konseling pernikahan membantu untuk mengidentifikasi masalah dalam hubungan kalian, membantu mencari perubahan apa saja yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah, serta mempererat kembali hubungan antara kamu dan pasangan.
Cara ini juga membantu kamu dan pasangan untuk saling membuka diri agar bisa saling memahami dengan lebih baik lagi.
Nah, berikut beberapa tanda pasutri membutuhkan konseling pernikahan.
1. Sudah tidak saling peduli
Kebanyakan orang mengira lawan kata cinta adalah benci. Namun, kebencian tetap mengandung rasa gairah dan rasa peduli.
Nyatanya, kebalikan dari rasa cinta bukanlah benci, melainkan ketidakpedulian.
Bila kamu atau pasangan sudah mencapai titik dalam hubungan di mana kamu tidak peduli lagi untuk bertengkar atau berdebat, konseling pasangan diperlukan.
Contoh ketidakpedulian yang butuh konseling pernikahan, antara lain:
- Tak tahu di mana pasangan berada dan tidak peduli.
- Tidak peduli dengan kehidupannya.
- Saling menjalani hidup masing-masing.
- Enggan menghabiskan waktu bersama lagi.
- Tidak peduli bila kehidupan seks tidak lagi bergairah.
2. Komunikasi bersifat negatif dan berakhir pada pertengkaran
Bila setiap komunikasi selalu berakhir dengan pertengkaran, itu tandanya kalian memiliki gangguan komunikasi yang cukup mengkhawatirkan.
Hal itu bisa menyebabkan salah satu dari kalian atau kedua-duanya menjadi terlalu sensitif, menjadi defensif, atau cenderung menyakiti, bahkan ketika tidak ada alasan untuk itu.
Jenis interaksi disfungsional ini bisa membuat komunikasi yang tulus dan perkembangan hubungan tidak mungkin terjadi.
Nah, terapis yang kompeten bisa membantu kamu dan pasangan belajar bagaimana bertengkar secara sehat dan memiliki komunikasi yang lebih produktif.
3. Masalah dengan komitmen
Masalah dalam komitmen adalah salah satu tanda bahwa sepasang pasutri mungkin perlu melakukan konseling pernikahan karena komitmen yang kurang atau terganggu dapat memiliki dampak serius pada hubungan mereka.
Sebelum membahasnya, Ini Arti Komitmen dalam Sebuah Hubungan dan Tips Menjaganya.
Ketidakpastian tentang masa depan hubungan dapat menyebabkan ketegangan dan kecemasan yang berlebihan.
Pasangan yang mengalami masalah komitmen mungkin merasa tidak yakin apakah hubungan mereka akan bertahan, dan ini dapat menciptakan konflik dan ketidaknyamanan.
Nah, konseling pernikahan dapat membantu pasangan menjelaskan tujuan dan ekspektasi mereka untuk masa depan.
4. Berbohong atau menyimpan rahasia
Konseling pernikahan juga dibutuhkan ketika kamu atau pasangan sudah mulai berbohong atau menyimpan rahasia satu sama lain.
Kejujuran total harus menjadi gol dari setiap pernikahan. Sebab, saat kalian mulai berbohong satu sama lain atau menyimpan rahasia mengenai hal-hal penting, itu bisa menyebabkan masalah yang lebih besar.
Hal itu juga berarti kamu tidak lagi memercayai pasangan dengan informasi atau perasaan tertentu, atau kamu melakukan sesuatu yang tidak seharusnya, atau kamu sudah tidak peduli lagi untuk berbagi dengan pasangan.
5. Keintiman Sudah Berkurang
Setelah menjalani beberapa tahun pernikahan, kebanyakan pasangan memang kesulitan menjaga keintiman fisik yang sama. Namun, hal itu cukup wajar.
Akan tetapi, bila kamu dan pasangan sangat kesulitan menjaga keintiman, atau merasa kedekatan sebagai pasutri sudah jauh berkurang, inilah saatnya kamu dan pasangan untuk pergi konseling pernikahan.
Konselor pernikahan bisa membantu kamu mengobarkan api dalam hubungan pernikahan kamu dan mengembalikan semuanya ke jalur yang tepat
Selain menemui konselor, ketahui Tips Menjaga Hubungan dengan Pasangan Tetap Harmonis.
6. Sudah Tidak Setia
Perselingkuhan dalam pernikahan memang bisa menjadi masalah yang sulit untuk dimaafkan begitu saja.
Ini adalah pelanggaran kepercayaan yang mungkin tidak bisa diperoleh kembali dengan mudah. Namun, seseorang jarang berselingkuh tanpa alasan.
Meskipun perselingkuhan tetap tidak bisa ditolerir apa pun alasannya, kamu dan pasangan harus memahami bahwa hal itu seringkali merupakan akibat dari keretakan dalam pernikahan.
Misalnya, pria yang tidak merasa dihormati oleh istrinya lebih rentan terhadap perselingkuhan, begitu pula wanita yang tidak merasa dihargai oleh suaminya.
Namun, umumnya faktor pemicu yang menyebabkan perselingkuhan adalah kesepian.
Itulah tanda-tanda pasangan suami istri butuh konseling pernikahan. Bila kamu atau pasangan butuh saran pernikahan, jangan ragu untuk bicara dengan psikolog melalui Halodoc.
Klik gambar di bawah ini untuk mulai konsultasi dengan psikolog terpercaya di Halodoc dengan biaya yang lebih terjangkau.✔️
Referensi:
Kenosis Counseling Center. Diakses pada 2023. Marriage Therapy: 8 Signs You Should See a Marriage Counselor.
Mom Junction. Diakses pada 2023. 10 Signs You Need Marriage Counseling & What To Expect.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan