Halodoc, Jakarta – Psikosis adalah gangguan yang menyebabkan seseorang kesulitan, terkait membedakan antara kenyataan serta imajinasi. Masalah ini terjadi akibat adanya masalah pada otak guna memproses berbagai informasi yang masuk.

Masalah ini dapat membuat pengidapnya alami halusinasi dan delusi. Sehingga, penanganan segera perlu dilakukan untuk mengobati psikosis, salah satunya dengan terapi. Maka dari itu, perlu tahu berbagai terapi yang ampuh atasi masalah ini.

Terapi untuk Mengobati Psikosis yang Bisa Diterapkan

Bukan hanya obat-obatan, terapi juga penting untuk mengobati psikosis yang terjadi. Hal ini berguna untuk membantu dalam mengelola kondisi kesehatan mental dan mempertahankan kualitas hidup yang lebih baik.

Untuk tindakan psikoterapi sekarang ini, telah mengembangkan komponen pendukung yang kuat dan membuatnya dapat diterapkan secara luas. Berbeda dengan psikoterapi tradisional yang dianggap tidak bermanfaat untuk seseorang yang alami masalah proses berpikir yang terdistorsi.

Psikoterapi berfokus dalam membantu seseorang yang mengalami gangguan psikotik. Caranya dengan mengurangi paranoia, mendukung untuk melakukan pengobatan, serta mendorong seseorang agar tetap patuh terhadap rencana pengobatan dan perawatan.

Catat, Ini Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Olanzapine yang bisa digunakan untuk atasi gangguan psikotik.

Nah, berikut beberapa terapi yang dapat membantu dalam mengobati psikosis:

1. Terapi Perilaku Kognitif

Cognitive Behavioral Therapy (CBT) sangat efektif untuk seseorang yang alami gangguan psikotik. Terapi ini dapat mengembalikan proses pemikiran yang terorganisir dan rasional, sehingga dapat kembali normal.

Ahli medis dapat membantu dalam memantau serta menganalisis proses pemikiran secara dekat, agar pemikiran yang rasional kembali dan mampu mengenali ketika gejala psikotik muncul. Hal ini juga dapat membantu dalam memperkuat keterampilan dalam membedakan realitas dan imajinasi.

2. Terapi Peningkatan Kognitif

Cognitive Enhancement Therapy (CET) juga salah satu tindakan yang dapat membuat seseorang dengan psikosis lebih baik. Metode ini melibatkan serangkaian intervensi terhubung, termasuk latihan peningkatan neurokognitif menggunakan komputer hingga pembinaan individu.

Intervensi dengan metode terapi ini dapat memberikan sesuatu yang positif, seperti peningkatan pemrosesan informasi emosional, organisasi kognitif, hingga fungsional diri yang lebih baik.

3. Terapi Penerimaan dan Komitmen

Tindakan ini berbasis CBT yang mendorong seseorang untuk menerima perasaannya dibandingkan mencoba mengubahnya. Hal ini menggabungkan mindfulness dan tindakan lainnya, agar dapat mengatur emosi diri sendiri lebih baik.

Terapi penerimaan dapat membuat seseorang mampu memisahkan perasaan dari cara berpikir dan bertindak. Sehingga, pengidapnya mampu memberi kebebasan dalam bertindak dengan cara yang tidak sesuai dengan keadaan batinnya.

Tindakan ini pada seseorang dengan gangguan psikotik bekerja dengan mendorong seseorang dalam melakukan perubahan eksternal, agar melakukan perubahan eksternal yang akhirnya menimbulkan efek positif pada perubahan internal. Tingkat keefektivitasan dari tindakan ini terbukti sangat baik bagi seseorang dengan gangguan psikotik.

Itulah beberapa terapi yang bisa dilakukan untuk mengobati psikosis. Penting untuk menerapkan berbagai pengobatan ini agar gangguan ini menjadi lebih baik. Maka dari itu, apabila memiliki masalah terkait halusinasi dan delusi, ada baiknya segera mendapatkan pemeriksaan.

Untuk mendapatkan pemeriksaan ini, pemesanan melalui fitur janji medis pada aplikasi Halodoc bisa terkoneksi pada beberapa rumah sakit dan klinik. Cukup download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Makanya, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

The Recovery Village. Diakses pada 2022. Treatment for Psychotic Disorders.

Mind. Diakses pada 2022. Psychosis.