17 Manfaat Buah Tin yang Sayang untuk Dilewatkan

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Februari 2025

“Buah tin mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Manfaatnya antara lain menurunkan tekanan darah, menjaga kepadatan tulang, hingga meningkatkan kesehatan jantung.”

17 Manfaat Buah Tin yang Sayang untuk Dilewatkan17 Manfaat Buah Tin yang Sayang untuk Dilewatkan
Buah tin, atau yang dikenal juga dengan nama ara, adalah buah manis yang telah dikonsumsi selama ribuan tahun. Selain rasanya yang lezat, buah ini juga kaya akan nutrisi dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang didukung oleh penelitian dari seluruh dunia. Artikel ini akan membahas secara mendalam lebih dari 17 manfaat buah tin yang sayang untuk Anda lewatkan, dengan merujuk pada bukti-bukti ilmiah dari berbagai sumber internasional.

Profil Nutrisi Unggul Buah Tin

Sebelum membahas manfaatnya, penting untuk memahami mengapa buah tin begitu bermanfaat. Buah tin adalah sumber yang sangat baik untuk berbagai nutrisi penting, termasuk:

  • Serat: Buah tin, terutama yang kering, sangat kaya serat. Serat merupakan komponen penting untuk kesehatan pencernaan dan metabolisme tubuh secara keseluruhan. (Referensi: National Institutes of Health)
  • Vitamin dan Mineral: Buah tin mengandung vitamin A, vitamin K, vitamin C, potasium, magnesium, kalsium, dan zat besi dalam jumlah yang signifikan. Antioksidan: Buah tin kaya akan antioksidan, seperti polifenol dan flavonoid, yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. (Referensi: Journal of Nutritional Biochemistry)

Lebih dari 17 Manfaat Buah Tin yang Menurut Sains:

  1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan: Kandungan serat yang tinggi dalam buah tin sangat efektif dalam mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit. Serat membantu memperlancar pergerakan usus dan meningkatkan kesehatan mikrobiota usus. (Referensi: World Journal of Gastroenterology)
  2. Sumber Antioksidan Kuat: Antioksidan dalam buah tin, seperti chlorogenic acid, gallic acid, dan rutin, membantu melawan stres oksidatif dan kerusakan sel akibat radikal bebas. Ini dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. (Referensi: Food Chemistry)
  3. Menjaga Kesehatan Jantung: Kalium dalam buah tin membantu mengatur tekanan darah, yang merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan jantung. Selain itu, serat dan antioksidan dalam buah tin juga berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular. (Referensi: American Heart Association)
  4. Membantu Mengontrol Gula Darah: Meskipun buah tin manis, penelitian menunjukkan bahwa buah ini dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Serat dan senyawa bioaktif dalam buah tin dapat memperlambat penyerapan gula dan meningkatkan sensitivitas insulin. (Referensi: Complementary Therapies in Medicine)
  5. Meningkatkan Kepadatan Tulang: Buah tin mengandung mineral penting seperti kalsium, magnesium, dan fosfor, yang semuanya berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis. (Referensi: Osteoporosis International)
  6. Potensi Anti-Kanker: Beberapa penelitian in vitro dan pada hewan menunjukkan bahwa senyawa dalam buah tin memiliki potensi anti-kanker. Studi lebih lanjut pada manusia masih diperlukan, tetapi hasil awal ini menjanjikan. (Referensi: Journal of Medicinal Food) Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih tahap awal dan tidak boleh dianggap sebagai klaim pengobatan kanker.
  7. Mendukung Program Penurunan Berat Badan: Buah tin rendah kalori dan lemak, tetapi tinggi serat. Kombinasi ini membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mendukung program penurunan berat badan. (Referensi: British Journal of Nutrition)
  8. Menyehatkan Kulit: Antioksidan dan vitamin dalam buah tin, terutama vitamin C dan vitamin E, berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan melindunginya dari kerusakan akibat radikal bebas dan paparan sinar matahari. (Referensi: Dermato-Endocrinology)
  9. Sumber Vitamin dan Mineral Esensial: Buah tin menyediakan berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin A (penting untuk penglihatan), vitamin K (penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang), magnesium (penting untuk fungsi otot dan saraf), dan potasium (penting untuk tekanan darah).
  10. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam buah tin dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari infeksi. (Referensi: Nutrients)
  11. Potensi Anti-inflamasi: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah tin memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. (Referensi: PLoS One)
  12. Baik untuk Ibu Hamil: Buah tin menyediakan nutrisi penting seperti folat, kalsium, dan zat besi yang penting selama kehamilan. Namun, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai porsi konsumsi yang tepat. (Referensi: World Health Organization) Penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan terkait nutrisi selama kehamilan.
  13. Meningkatkan Kualitas Tidur: Magnesium dalam buah tin dikenal dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengatasi insomnia. (Referensi: Journal of the American College of Nutrition)
  14. Menjaga Kesehatan Mata: Vitamin A dan antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin dalam buah tin berperan penting dalam menjaga kesehatan mata dan mencegah degenerasi makula terkait usia. (Referensi: JAMA Ophthalmology)
  15. Meningkatkan Energi: Kandungan karbohidrat kompleks, serat, dan mineral dalam buah tin dapat memberikan energi yang berkelanjutan dan membantu mengatasi kelelahan.
  16. Alternatif Pemanis Alami yang Lebih Sehat: Buah tin memiliki rasa manis alami dan dapat digunakan sebagai alternatif pemanis yang lebih sehat dibandingkan gula rafinasi dalam berbagai resep.
  17. Serbaguna dalam Masakan: Buah tin dapat dinikmati dalam berbagai cara, baik segar, kering, dibuat selai, jus, atau ditambahkan ke dalam masakan manis dan gurih.

Cara Menikmati Buah Tin:

  • Segar: Buah tin segar memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut. Nikmati langsung sebagai camilan sehat.
  • Kering: Buah tin kering lebih tahan lama dan memiliki rasa yang lebih pekat. Cocok sebagai camilan atau ditambahkan ke dalam oatmeal, granola, atau kue.
  • Selai dan Jus: Buah tin dapat diolah menjadi selai yang lezat atau jus yang menyegarkan.
  • Dalam Masakan: Buah tin dapat ditambahkan ke dalam salad, hidangan daging panggang, atau hidangan penutup untuk memberikan rasa manis alami dan tekstur yang unik.

Setelah mengetahui manfaat buah ara, kamu juga perlu berhati-hati saat mengonsumsinya.

Sebab, pada pengidap hipersensitivitas, kandungan dalam buah bisa memicu reaksi alergi.

Jika masalah tersebut muncul, jangan ragu untuk segera hubungi dokter. Dapatkan saran medis dari dokter tepercaya melalui aplikasi Halodoc kapan dan di mana saja dengan klik gambar berikut:

Referensi:
BBC Good Food. Top 5 health benefits of figs. Diakses pada 2025
WebMD. Health Benefits of Figs. Diakses pada 2025
Randomized Controlled Trial. Diakses pada 2023. Comparison and assessment of flixweed and fig effects on irritable bowel syndrome with predominant constipation: A single-blind.
Diabetes Research and Clinical Practice. Diakses pada 2023. Hypoglycemic action of an oral fig-leaf decoction in type-I diabetic patients.
Annals of Nutrition and Metabolism. Diakses pada 2023. Effect of consumption of dried California mission figs on lipid concentrations.
Cancer Informatics. Diakses pada 2023. Anticancer activity of methanol extract of ficus carica leaves and fruits against proliferation, apoptosis, and necrosis in huh7it cells.
American Heart Association. How Potassium Can Help Control High Blood Pressure. Diakses pada 2025
British Journal of Nutrition. The effect of fruit and vegetable intake on energy density and nutrient intake in adults. Diakses pada 2025
Complementary Therapies in Medicine. The effect of fig (Ficus carica L.) on clinical and biochemical parameters in type 2 diabetes mellitus: A systematic review and meta-analysis. Diakses pada 2025
Dermato-Endocrinology. Skin anti-aging strategies. Diakses pada 2025
Food Chemistry. Antioxidant activity and total phenolics of fig (Ficus carica L.). Diakses pada 2025
JAMA Ophthalmology. Lutein and Zeaxanthin for Macular Degeneration. Diakses pada 2025
Journal of Medicinal Food. Antiproliferative and antioxidant activities of high-polarity extracts of Ficus carica L. leaves. Diakses pada 2025
Journal of Nutritional Biochemistry. Antioxidant activity of different extracts from fig (Ficus carica L.). Diakses pada 2025
Journal of the American College of Nutrition. The Effect of Magnesium Supplementation on Subjective Anxiety and Stress—A Systematic Review. Diakses pada 2025
National Institutes of Health. Fiber – Health Professional Fact Sheet. Diakses pada 2025
Nutrients. Vitamin C and Immune Function. Diakses pada 2025
Osteoporosis International. Minerals in bone tissue. Diakses pada 2025
PLoS One. Anti-Inflammatory Activity of Fig (Ficus carica L.) Fruit Extract Against Lipopolysaccharide-Induced Inflammation in RAW 264.7 Macrophages. Diakses pada 2025
United States Department of Agriculture. Figs, dried, uncooked. Diakses pada 2025
World Health Organization. Healthy diet. Diakses pada 2025World Journal of Gastroenterology. Role of dietary fiber in management of human diseases. Diakses pada 2025