Catat, Begini Cara Membedakan Sperma Subur dengan Tidak Sehat
“Ada beberapa indikator yang bisa menjadi pembeda antara sperma subur dan sperma tidak sehat. Mulai dari jumlah spermatozoa, bentuk sperma, kekentalan, warna, dan pergerakan sperma.”
Halodoc, Jakarta – Sperma menjadi salah satu komponen dalam reproduksi yang punya peran penting. Ini sebabnya, kamu perlu tahu bagaimana ciri dari sperma subur dan sperma tidak sehat. Bukan tanpa alasan, sperma subur akan membuat kamu dan pasangan lebih mudah mendapat momongan.
Cara Membedakan Sperma Subur dan Sperma Tidak Sehat
Analisis sperma dan semen menjadi bentuk pemeriksaan yang dapat menentukan sperma yang subur dan sperma tidak sehat dalam reproduksi pria. Prosedurnya berupa pengambilan sampel sperma pada botol sampel, lalu petugas akan menganalisis sampel tersebut.
Petugas akan melakukan pemeriksaan terhadap jumlah, gerakan, bentuk, kekentalan, dan warna sperma. Apabila terdapat banyak sperma dengan bentuk normal, maka pria memiliki tingkat kesuburan yang tinggi. Namun, tak sedikit pula pria yang memiliki sperma dengan jumlah yang tidak normal, tetapi masih tergolong subur.
Berikut lima indikator utama membedakan antara sperma subur dan sperma tidak sehat:
Jumlah sperma
Cara pertama adalah mengamati berapa jumlah sperma pada air mani yang keluar saat pria mengalami ejakulasi. Apabila jumlah sperma yang subur sampai dengan 15 juta sel sperma atau spermatozoa setiap mililiter air mani. Jika kurang dari angka tersebut, bisa jadi sperma berada pada kondisi tidak sehat.
Beberapa kondisi juga menunjukkan air mani yang sama sekali tidak mengandung sperma. Jika demikian, maka kondisi tersebut memiliki istilah azoospermia atau sperma kosong. Jumlah sperma yang kurang dari normal bukan tidak mungkin tidak dapat membuahi sel telur.
Bentuk sperma
Indikator selanjutnya yang membedakan sperma tidak sehat dan subur adalah bentuknya. Ciri sperma yang subur umumnya memiliki morfologi atau bentuk seperti berikut:
- Bentuk kepala oval.
- Ekor panjang.
Sebaliknya, sperma tidak sehat bisa mempunyai kepala bentuk lain dan ekor pendek. Memang benar, kamu bisa mempunyai sperma tidak sehat selama ejakulasi. Kondisi ini sebenarnya normal, selama jumlah sperma yang mati tidak lebih banyak dari sel sperma yang sehat dengan bentuk yang normal.
Pergerakan sperma
Aspek lainnya adalah pergerakan sperma atau motilitas. Namun, guna mengetahui indikator tersebut, kamu perlu melakukan pemeriksaan sperma pada laboratorium, sebab kamu tidak bisa melihatnya secara langsung. Jika sperma sehat, maka pergerakannya akan lincah.
Sementara itu, sperma yang tidak sehat minim pergerakan. Jika demikian, pembuahan menjadi sangat sulit. Pasalnya, sperma harus bergerak lincah dan cepat untuk mencapai sel telur dan melakukan pembuahan.
Jika hasil pemeriksaan memberikan hasil sperma dengan motilitas buruk lebih dari 60 persen, ada potensi seorang pria memiliki tingkat kesuburan yang rendah. Pasalnya, pria memerlukan setidaknya 40 persen sperma dengan motilitas yang baik untuk menaikkan potensi kehamilan.
Kekentalan air mani
Kekentalan air mani juga menjadi pembeda antara sperma tidak sehat dan subur. Jika cairan mani encer, bukan tidak mungkin sel sperma yang terkandung jumlahnya sedikit. Tak hanya itu, sperma tidak subur juga memiliki tekstur yang tidak terlalu lengket.
Akan tetapi, sperma yang encer sebenarnya tidak dapat menjadi penentu tingkat kesuburan pria. Ini karena tingkat kekentalan sperma dapat mengalami perubahan karena banyak faktor, salah satunya adalah kadar cairan pada tubuh.
Meski demikian, waspada jika sperma selalu encer ketika ejakulasi, karena besar kemungkinan hal ini terjadi akibat jumlah sperma yang kurang dari normal. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter apabila kamu mengalaminya.
Warna air mani
Tak hanya kekentalan, warna dari air mani yang keluar ketika ejakulasi juga dapat menjadi pembeda sperma yang sehat dan tidak sehat. Sperma yang sehat dan normal umumnya memiliki warna putih agak keabuan. Warna ini menunjukkan bahwa sperma memiliki kadar yang cukup.
Ini tentunya berbeda dengan sperma tidak sehat yang cenderung memiliki warna putih dan bening seperti air. Hanya, supaya kamu bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat, sebaiknya kamu lakukan pemeriksaan kesuburan pada laboratorium.
Tanyakan terlebih dahulu pada dokter di Halodoc jika kamu memiliki pertanyaan seputar kualitas sperma yang subur dan sperma tidak sehat. Kamu bisa download Halodoc melalui App Store atau Play Store secara gratis.