Cari Tahu MPASI Terbaik Untuk Mencegah Stunting
“Stunting atau pertumbuhan kerdil adalah salah satu masalah tumbuh kembang yang rentan terjadi pada anak. Gangguan kesehatan ini akan mengakibatkan anak memiliki tinggi badan di bawah normal alias kerdil. Umumnya, stunting terjadi karena adanya masalah gizi kronis pada anak.”
Halodoc, Jakarta - Stunting terjadi karena kurangnya asupan gizi secara berkepanjangan atau asupan yang diberikan tidak mampu mencukupi kebutuhan gizi anak. Inilah mengapa, salah satu cara mencegah stunting adalah memperbaiki asupan gizi Si Kecil.
Sebenarnya, stunting sudah bisa terdeteksi sejak bayi masih berupa janin di dalam kandungan. Ibu hamil yang kurang memperhatikan asupan nutrisi akan lebih berisiko melahirkan anak dengan kondisi stunting. Pasalnya, asupan nutrisi yang pas seharusnya sudah dilakukan sejak anak masih dalam kandungan hingga usia dua tahun.
Namun, tidak pernah ada kata terlambat untuk memperbaikinya. Ibu bisa memberikan asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan anak dengan memilih menu MPASI yang tepat sehingga risiko stunting bisa dikurangi.
Baca juga: 4 Tanda Kurang Gizi selama Kehamilan
Asupan Nutrisi untuk Mencegah Terjadinya Stunting
Memasuki usia enam bulan, bayi membutuhkan asupan nutrisi lain selain ASI untuk mendukung tumbuh kembangnya. Namun, MPASI yang tepat bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil, melainkan untuk menghindari risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang, termasuk stunting.
Gangguan kesehatan ini memang sebaiknya mendapat perhatian. Pasalnya, stunting tidak hanya akan mengganggu pertumbuhan tubuh sang buah hati, tetapi juga bisa memicu munculnya gangguan kesehatan jangka panjang.
Stunting pada anak bisa mengakibatkan terhambatnya perkembangan dan lemahnya sistem imun tubuh sehingga anak akan lebih mudah terserang penyakit. Selain itu, kondisi ini juga meningkatkan risiko munculnya gangguan pada sistem pembakaran hingga menurunnya fungsi kognitif anak.
Bahkan, saat anak mengalami permasalahan gizi yang bisa dikatakan sangat parah, ia bisa saja kehilangan nyawa. Terkait kecerdasan, masalah stunting juga dihubungkan dengan perkembangan otak dan intelegensi Si Kecil.
Baca juga: Top 5 Gizi yang Dibutuhkan Ibu Saat Hamil
Oleh karena itu, pastikan ibu memilih menu MPASI terbaik sambil tetap memenuhi kebutuhan ASI Si Kecil. Menu MPASI umumnya berupa makanan yang telah dihaluskan atau disesuaikan teksturnya sesuai usia anak. Sumbernya bisa dari buah-buahan, bubur nasi, kentang, atau roti.
Salah satu menu MPASI yang diklaim mampu mencegah risiko stunting pada anak adalah telur. Bahan makanan ini mengandung protein dan banyak nutrisi lain. Konsumsi sebanyak satu butir setiap hari sudah membantu memenuhi asupan harian anak.
Meski demikian, pastikan ibu juga mengenalkan dan memberikan asupan nutrisi dengan jenis makanan lain. Bukan tanpa alasan, anak membutuhkan berbagai asupan nutrisi penting untuk membantu tumbuh kembangnya sekaligus meningkatkan imunitas tubuh. Penyebab lain stunting bisa terjadi karena rendahnya porsi dan kualitas gizi serta asupan makanan yang tidak beragam.
Baca juga: Agar Si Kecil Tambah Tinggi, Coba 4 Makanan Ini
Nah, mencegah stunting pada anak bisa ibu lakukan dengan memberikan menu makanan dengan kandungan gizi seimbang. Bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, makanan sumber protein disarankan untuk ditingkatkan pemberiannya.
Selain itu, asupan sayur dan buah juga penting. Pastikan ibu mengisi setengah bagian piring dengan buah dan sayur. Sementara setengah bagian lainnya isi dengan makanan sumber protein, baik nabati maupun hewani. Menu MPASI yang beragam bisa membantu memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh tanpa harus khawatir akan terserang stunting.
Stunting memang menjadi masalah kesehatan pada anak yang hingga kini masih terus menyita perhatian pakar kesehatan. Jadi, pastikan ibu mendapatkan informasi yang akurat agar tidak termakan berita bohong. Mudah kok, ibu hanya perlu download aplikasi Halodoc untuk bisa tanya jawab dengan dokter spesialis setiap saat.
Referensi:
NHS. Diakses pada 2021. An egg a day may prevent stunted growth in infants.
Unicef. Diakses pada 2021. Stunting.
Sehat Negeriku. Diakses pada 2022. Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan