Halodoc, Jakarta – Jerawat di pipi muncul saat folikel yang menjadi tempat bertumbuhnya rambut mengalami penyumbatan karena sel kulit mati, bakteri, dan minyak alami pada kulit atau sebum.

Masalah kulit ini biasanya terjadi pada awal mula masa pubertas.

Penyebab Jerawat di Pipi

Munculnya jerawat di pipi memang sangat meresahkan. Sebab, gangguan ini bisa membuat penampilan menjadi tidak maksimal, sehingga rasa percaya diri jadi menurun. Sayangnya, munculnya jerawat, terutama pada area pipi, kerap terjadi karena kebiasaan yang tidak kamu sadari, misalnya:

1. Pola makan tidak sehat

Pertama, pola makan yang tidak sehat. Ini terutama lebih berisiko pada kelompok orang yang mengonsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi secara berlebihan. Sebab, gula berlebih dapat membuat insulin dan kadar gula darah meningkat.

Akibatnya, kerja hormon tubuh seperti androgen dan estrogen pada tubuh akan terganggu. Alhasil, ketidakseimbangan hormon tersebut akan memicu terbentuknya minyak yang berlebih pada kulit wajah, sehingga jerawat lebih rentan muncul.

2. Stres

Studi dalam Clinical, Cosmetics, and Investigational Dermatology menyebutkan, stres juga memiliki hubungan erat dengan munculnya jerawat di pipi. Beberapa orang yang menjadi partisipan dalam studi ini menunjukkan peningkatan kadar hormon kortisol ketika sedang stres. 

Sayangnya, hormon satu ini justru bisa membuat jerawat menjadi lebih buruk lagi. Selain itu, orang-orang pun cenderung mengalami gangguan nafsu makan ketika sedang mengalami stres. Hal ini akan mengacu pada pola makan tidak sehat yang berujung pula pada munculnya jerawat pada area pipi.

3. Pemakaian produk skincare yang kurang tepat

Menggunakan produk skincare yang tidak sesuai dengan jenis kulit juga bisa menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat di pipi. Sebab, kandungan produk perawatan dan kecantikan kulit memang tidak sama pada setiap jenis kulit. 

Cara mengetahui kecocokan produk terhadap kulit juga tidak sulit. Kamu bisa mengoleskan sedikit produk pada area leher atau punggung tangan. Lalu, tunggu hingga 24 jam untuk melihat ada atau tidaknya reaksi alergi yang muncul.

Selain menyebabkan munculnya jerawat, menggunakan skincare yang tidak sesuai dengan jenis kulit juga bisa memicu munculnya iritasi dan peradangan pada kulit wajah.

4. Jerawat di pipi karena tidak mengganti sprei

Apakah beberapa waktu terakhir ini kamu abai mengganti sprei dan sarung bantal? Ternyata, kebiasaan ini juga dapat membuat wajah mengalami jerawat. Kamu mungkin tidak menyadari bahwa sprei juga bisa terpapar dengan kuman atau kotoran yang jatuh dari langit-langit kamar. 

Bahkan, bukan tidak mungkin kamu juga membawa debu dan bakteri dari luar rumah. Apabila kotoran tersebut menempel pada wajah dan menyumbat pori kulit, sudah pasti kamu akan mengalami jerawat di pipi. 

5. Tidak membersihkan wajah

Sering kali, kamu kelelahan setelah beraktivitas dari luar rumah seharian. Alhasil, kamu langsung pergi tidur tanpa membersihkan muka, terlebih jika kamu memakai riasan yang tebal dan menghabiskan waktu pada area yang berdebu serta tinggi polusi. 

Sudah pasti, kebiasaan ini akan membuat jerawat lebih mudah muncul pada wajah. Bahkan, jika kamu terus-menerus abai dalam hal ini, wajah bukan tidak mungkin mengalami iritasi dan peradangan. Jadi, jangan sampai lupa mencuci muka, ya!

Jika jerawat yang muncul semakin parah, segera cek ke klinik kecantikan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Cari tahu rekomendasi terbaik dari Layanan Janji Medis Halodoc. Kamu bisa download Halodoc melalui App Store atau Play Store secara gratis. 

Referensi:

Clinical, Cosmetic And Investigational Dermatology. Diakses pada 2023. The association between stress and acne among female medical students in Jeddah, Saudi Arabia.

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Acne – Symptoms and causes.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Acne: Treatment, Types, Causes & Prevention.