Cari Tahu Cara Mendapatkan Vaksin Corona
Halodoc, Jakarta - Mengenai proses persiapan pelaksanaan vaksinasi, Kementerian Kesehatan pada 14 Desember 2020 telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Melansir dari laman Kompas.com, Presiden Jokowi sudah mengumumkan bahwa program vaksin dimulai pada Januari 2021. Jika waktunya tiba, proses vaksinasi akan dilakukan secara bertahap hingga hampir semua masyarakat mendapatkan vaksin. Lantas, bagaimana cara mendapatkan vaksin corona?
Baca juga: Ini Yang Mungkin Terjadi Jika Physical Distancing Diakhiri Terlalu Cepat
Alur Penyaluran Vaksin yang Harus Dilalui
Menurut Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, yang dilansir dari Kompas.com, distribusi vaksin akan dilakukan melalui Biofarma ke Dinas Kesehatan provinsi, kabupaten, dan kota. Kemudian, vaksin akan didistribusikan ke fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes), baik puskesmas maupun rumah sakit.
Untuk mendapatkan vaksin, masyarakat atau calon penerima vaksin akan mendapatkan SMS blast yang berisi pemberitahuan atau notifikasi. Selanjutnya, calon penerima vaksin harus mendaftarkan diri melalui aplikasi ‘satu data vaksin COVID-19’.
Nadia menjelaskan, melalui aplikasi tersebut akan diberikan keterangan waktu dan tempat kapan calon penerima vaksin akan mendapatkan suntikan vaksin. Melalui aplikasi tersebut juga, terdapat skrining awal berkaitan ada atau tidaknya penyakit pada calon penerima vaksin.
Jenis vaksin corona apa saja yang akan digunakan kepada masyarakat? Sebelumnya diketahui bahwa pemerintah telah menetapkan 6 jenis vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi. Hal itu tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Enam jenis vaksin yang ditetapkan diproduksi oleh:
- PT Bio Farma (Persero);
- AstraZeneca;
- China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm);
- Moderna;
- Pfizer Inc and BioNTech Sinovac;
- Biotech Ltd.
Baca juga: Rencana Tata Laksana Vaksin Corona, Begini Tahapannya
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan menyebutkan, ada enam kelompok masyarakat Indonesia yang menjadi sasaran prioritas vaksinasi COVID-19, yaitu:
- Kelompok Garda Terdepan: Petugas medis, paramedis tracing, TNI/Polri, dan aparat hukum sebanyak 3.497.737 orang.
- Tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah (kecamatan, desa,RT/RW), dan sebagian pelaku ekonomi sebanyak 5.624.106 orang.
- Guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi sebanyak 4.361.197 orang.
- Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif) sebanyak 2.305.689 orang.
- Peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) sejumlah 86.622.867 orang.
- Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya sebanyak 57.548.500 orang.
Saat vaksin sudah siap digunakan kelak, setiap orang akan menjalani dua kali vaksinasi dengan jeda selama 14 hari. Pemberian vaksin akan dilakukan dokter, perawat, serta bidang di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah, swasta, serta institusi pendidikan.
Vaksin Corona Program Mandiri Didapatkan dengan Sistem Pre-Order
Selain vaksin gratis yang diberikan oleh pemerintah, setiap orang bisa memesan program imunisasi mandiri untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Namun, jangan bayangkan semudah itu mendapatkannya. Kamu harus melakukan pre-order atau pemesanan terlebih dulu untuk masuk antrian. Hal ini untuk menghindari tindakan penimbunan vaksin dari tangan yang tidak bertanggung jawab, karena ketersedian vaksin masih terbatas.
Baca juga: Tunggu Vaksin Corona Siap, Ketahui 3 Syarat Vaksinasi Ini
Soleh Udin Al Ayubi selaku Direktur Digital Healthcare Bio Farma, mengatakan sistem pre-order atau pemesanan di awal ini dilakukan untuk menyesuaikan jumlah permintaan yang ada sehingga pengiriman vaksin akan disesuaikan dengan angka yang sudah tercatat. Dengan begitu, semua orang bisa mendapatkan vaksin corona dengan adil.
Tapi kamu tetap harus bersama, karena kemungkinan peminatnya akan banyak. Hal terpenting yang bisa kamu lakukan sekarang adalah tetap menghindari virus corona dengan 3M, yaitu memakai masker, rutin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
Jika mengalami gejala penyakit yang mencurigakan sebaiknya segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
Kompas.com. Diakses pada 2020. Vaksinasi Covid-19 Dimulai Awal 2021, Bagaimana Cara Masyarakat Mendapatkannya?
Kompas. Diakses pada 2020. WHO: Banyak Negara Asia Pasifik Terima Vaksin Pertengahan hingga Akhir 2021.
Indonesia Expat. Diakses pada 2020. COVID-19 Vaccine: Mass Distribution Due 2021.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan