Cari Tahu Arti di Balik Warna Urine
Halodoc, Jakarta - Saat buang air kecil, pernahkah kamu sampai memperhatikan warna urine? Sebaiknya warna urine jangan diabaikan, sebab ada arti di baliknya terkait kesehatan kamu. Warna urine dapat memberikan sejumlah informasi tentang kesehatan kamu. Pada tingkat dasar misalnya, ia dapat memberitahu seberapa terhidrasinya tubuh. Walaupun hidrasi tubuh juga dapat ditunjukkan dari rasa haus, kondisi urine juga menjadi petunjuk terbaik.
Di samping itu, kondisi tubuh juga memengaruhi warna urine. Hal ini karena tubuh memproses makanan atau membuang racun, seperti mineral tertentu atau bahan kimia, akan terlihat dalam urine. Ini juga berlaku ketika kamu sedang mengonsumsi obat. Itulah alasannya mengapa tes urine menjadi pilihan pemeriksaan tubuh.
Baca juga: Urine Berwarna, Hati-hati 4 Penyakit Ini
Berikut berbagai warna urine dan maknanya:
-
Kuning Pekat
Warna kuning pekat menunjukkan bahwa kamu dehidrasi. Dehidrasi dapat terjadi jika jumlah cairan yang dikeluarkan dari dalam tubuh lebih banyak dibandingkan jumlah cairan yang masuk.
-
Cokelat Tua
Warna cokelat tua pada urine menjadi pertanda bahwa ada masalah pada organ hati, ginjal, infeksi saluran kemih, dan anemia hemolitik. Urine berwarna cokelat tua dapat juga disebabkan oleh efek samping obat. Sejumlah obat yang dapat membuat warna urine menjadi cokelat tua adalah obat antimalaria, antibiotik, dan obat pencahar yang mengandung cascara.
-
Orange
Warna orange pada urine disebabkan oleh masalah kesehatan pada hati atau saluran empedu, terutama jika disertai dengan warna feses yang terlihat pucat atau putih. Selain itu, warna urine orange bisa terjadi jika kamu mengalami dehidrasi ataupun karena efek samping kemoterapi, obat pencahar, obat anti-radang sulfasalazine, obat phenazopyridine untuk infeksi saluran kemih, obat TB rifampin dan isoniazid, serta riboflavin (vitamin B2) dalam dosis tinggi.
Baca juga: 6 Warna Urine Jadi Tanda Kesehatan
-
Putih Keruh
Urine yang berwarna putih agak keruh seperti susu dan berbau merupakan pertanda adanya infeksi pada saluran kemih disertai pembentukan nanah. Kondisi ini disebut piuria. Penyebabnya antara lain infeksi bakteri, jamur, dan virus. Warna urine yang menjadi keruh juga merupakan tanda adanya penumpukan sel darah putih, asam urat, protein, atau lemak pada urine.
-
Merah Mudah atau Merah
Urine yang berwarna merah atau pink bisa disebabkan makanan yang kamu konsumsi, seperti bit, blackberry, atau buah naga merah. Selain itu, warna ini dapat juga disebabkan oleh efek samping obat-obatan tertentu untuk infeksi saluran kemih dan obat TB rifampin. Apabila urine kamu berwarna merah muda atau merah, perhatikanlah gejala lainnya.
Biasanya, urine berwarna merah juga bisa menandakan adanya kencing berdarah, infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, tumor atau batu di ginjal dan kandung kemih, gangguan prostat, anemia hemolitik, atau kelainan genetik porfirian.
-
Hijau atau Biru
Tentu kamu akan kaget jika melihat warna urine kamu menjadi biru atau hijau. Hal ini dapat disebabkan oleh pewarna makanan, atau efek samping obat asma, antidepresan amitriptilin, obat bius propofol, dan zat warna metilen biru.
Perubahan warna urine bisa terjadi karena berbagai hal, mulai dari yang tidak berbahaya hingga yang dapat berakibat fatal. Maka itu, perhatikanlah dengan baik kondisi urine kamu. Perbanyaklah minum air putih jika perubahan warna urine kamu terjadi karena dehidrasi.
Jika warna urine tetap tidak kembali normal meski sudah cukup minum air, sebaiknya komunikasikan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.