Halodoc, Jakarta - Sudah tahu bagaimana cara merawat anak anjing yang baru dilahirkan? Pada dasarnya, induk anjing akan memberikan semua perawatan yang diperlukan untuk anak-anaknya. Namun, jika anak anjing telah dipisahkan dari induknya, atau jika induk anjing telah “menolak” anaknya, atau tidak dapat menghasilkan cukup air susu, lain lagi ceritanya. Nah, di sinilah dirimu akan mengambil peran penting.

Bagi kamu yang masih belum mengetahui cara merawat anak anjing yang baru dilahirkan, berikut beberapa tips yang perlu diketahui.

Baca juga: Waspadai Masalah Pencernaan pada Anjing di Musim Hujan

1. Pilih Tempat yang Tepat

Cara merawat anak anjing yang baru dilahirkan diawali dengan menyiapkan tempat tinggal yang bersih, aman, dan nyaman. Anak anjing yang baru lahir menghabiskan beberapa minggu pertamanya di dalam kotak atau kandang tempat mereka dilahirkan. Jadi, penting untuk memilih tempat tinggalnya (kandang) dengan bijak. 

Tempat tinggal anak anjing harus menyediakan ruang yang cukup bagi induknya untuk berbaring dengan nyaman, tanpa mengganggu kenyamanan anak-anaknya. Tempat tersebut harus bisa memberikan akses induk anjing keluar masuk dengan bebas sambil tetap ‘mengurung’ anaknya. 

Sekitar akhir minggu kedua atau awal minggu ketiga, anak anjing akan membuka mata dan menjadi lebih aktif. Begitu mereka mulai aktif, kamu bisa memindahkannya ke kandang anjing yang lebih besar dengan ruang bermain.

2.Kehangatan

Cara merawat anak anjing yang baru dilahirkan juga perlu memperhatikan kondisi kehangatan tubuhnya. Anak anjing tidak dapat mengatur suhu tubuhnya dan harus dilindungi dari angin atau udara dingin. 

Meskipun anak anjing akan meringkuk dengan induknya untuk mendapatkan kehangatan, tapi kamu perlu menyediakan alternatif lainnya. Misalnya, menggunakan lampu pemanas selama bulan pertama kehidupannya.

Lampu tersebut harus ditempatkan cukup tinggi di atas kotak atau kandang, untuk mencegah risiko induk atau anak anjing menyentuh lampu tersebut.

Di samping itu, harus ada sudut atau area yang lebih dingin yang dapat dilalui anak anjing jika kandangnya terlalu panas. Selama lima hari pertama, suhu di dalam kandang harus dijaga sekitar 29,4 hingga 32,2 derajat Celcius. 

Baca juga: Ketahui Waktu Terbaik Anjing Jantan di Sterilisasi

3.Pastikan Asupan Gizinya Terpenuhi

Susu induk anjing menyediakan semua yang dibutuhkan anak anjing selama empat minggu pertama kehidupannya. Jika dirimu mengasuh anak anjing tanpa induk, bicarakan dengan dokter hewan mengenai panduan tentang cara untuk memberikan susu botol pada anak anjing yang baru dilahirkan.

Pastikan untuk menggunakan susu yang diformulasikan khusus untuk anak anjing, karena susu sapi dan susu pengganti lainnya dapat menyebabkan diare.

4.Perhatikan Waktunya

Cara merawat anak anjing yang baru dilahirkan lainnya adalah memperhatikan waktu ketika memberinya makanan. Anak anjing umumnya menyusu setidaknya setiap dua jam dalam minggu pertama kehidupannya. Saat mereka berkembang dan tumbuh, interval antara pemberian makan meningkat. Pada usia sekitar empat minggu, anak anjing dapat mulai beralih dari menyusui ke makan makanan padat.

5.Ajari Sosialisasi

Menjelang minggu keempat anak anjing sudah siap untuk mulai bersosialisasi dengan manusia dan anjing lainnya. Minggu keempat hingga dua belas adalah masa “kritis” di mana anak anjing perlu belajar tentang lingkungan yang akan mereka tinggali. Dengan begitu, mereka akan menjadi anjing bahagia dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Baca juga: Begini Cara Mencegah Flu pada Anak Anjing Peliharaan

Hal yang perlu garisbawahi, anak anjing yang kurang bersosialisasi cenderung tumbuh menjadi anjing yang gelisah yang mungkin memiliki masalah perilaku. Oleh sebab itu, ajarilah mereka bersosialisasi dengan lingkungannya agar anak anjing tumbuh sehat dan bahagia. 

Bagi kamu yang ingin tahu lebih jauh mengenai cara merawat anak anjing yang baru dilahirkan, bisa kok bertanya langsung pada dokter hewan melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 



Referensi:

FETCH by Web MD. Diakses pada 2020. Caring for a Newborn Puppy

Hill's Pet Nutrition. Diakses pada 2020. Newborn Puppy Care: 5 Things You Need to Know