Halodoc, Jakarta - Apakah anjing kesayanganmu akhir-akhir ini menggaruk, mengunyah, atau menjilat dirinya sendiri secara berlebihan? Bisa jadi anjing sedang mengalami alergi. Jangan panik, alergi sering terjadi pada anjing. Jika itu terjadi, kamu harus segera memeriksakannya ke dokter hewan. 

Biasanya, gejala alergi pada anjing lebih sering menyerang area kulit dan telinga. Alergi pada anjing cenderung memburuk seiring bertambahnya usia. Jadi, bagaimana kamu bisa tahu jika anjing peliharaan sedang mengalami alergi? Bagaimana cara tepat merawat alergi pada anjing? Baca selengkapnya di sini!

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menyikat Bulu Anjing

Tipe Alergi pada Anjing

Sebelum mengetahui cara tepat merawat alergi pada anjing, sebaiknya kamu tahu dulu tipe alergi pada anjing. Berikut beberapa jenis alergi yang dapat dialami anjing: 

1. Alergi Kutu

Alergi terhadap kutu adalah penyakit kulit yang paling umum pada anjing. Gigitan satu atau dua kutu per minggu sudah cukup untuk membuat anjing mengalami gatal-gatal. Air liur kutu adalah alergen yang menyebabkan rasa gatal.

2. Alergi Musiman 

Alergi musiman atau lingkungan disebabkan oleh zat yang ada di rumah, halaman belakang, dan tempat lain yang terhirup anjing saat beraktivitas. Alergen ini dapat dihirup, seperti halnya serbuk sari, serta diserap melalui kulit saat anjing saat tersentuh. Pemicu alergen termasuk juga serbuk sari, serat tumbuhan atau hewan, tungau debu, dan spora jamur.

3. Alergi makanan

Anjing dapat mengembangkan alergi terhadap makanan tertentu kapan saja selama hidupnya, terlepas dari apakah mereka pernah memakan jenis makanan tersebut di masa lalu. Alergi makanan yang paling umum terjadi pada anjing adalah sumber protein, tetapi kadang juga bisa biji-bijian atau bahan lain. 

Baca juga: Begini Cara Menentukan Makanan yang Baik untuk Anjing

Selain beberapa gejala yang sudah disebutkan sebelumnya, beberapa tanda-tanda alergi anjing berikut juga penting untuk kamu ketahui:

• Kulit yang gatal.
• Goresan.
• Menjilat.
• Menggosok-gosokkan wajah.
• Kulit memerah.
• Kehilangan bulu.
• Infeksi kulit dan telinga berulang.
• Gangguan pencernaan.

Pengobatan Alergi Anjing Berdasarkan Tipe Alergi

Perawatan alergi akan tergantung pada apa yang dokter hewan tentukan sebagai alergi anjing. Berikut adalah perawatan alergi pada anjing yang direkomendasikan:

1. Perawatan untuk Alergi Kutu

Pengobatan dermatitis alergi kutu ditujukan untuk mengurangi gejala kulit gatal dan iritasi hingga kutu hilang. Untuk menghilangkan gejala alergi pada anjing yang alergi terhadap kutu, diperlukan pengendalian kutu yang ketat.

Ada banyak produk dan obat pengontrol kutu yang sangat efektif yang tersedia. Beberapa dioleskan dan beberapa ditaburkan ke kulit anjing. Diskusikan dengan dokter hewan untuk menentukan pilihan terbaik.

Dalam kasus yang parah, lingkungan tempat anjing beraktivitas juga harus dirawat dari kutu. Sedotlah debu secara menyeluruh untuk menghilangkan telur, larva, dan kepompong. Kamu juga dapat menggunakan insektisida di dalam dan di luar rumah untuk menangani kutu secara maksimal.

2. Perawatan untuk Alergi Makanan

Pengobatan alergi makanan pada anjing adalah dengan memberi makan diet hipoalergenik selama 8-12 minggu. Ini adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah anjing benar-benar memiliki alergi makanan atau tidak. Pakan hipoalergenik memiliki bahan-bahan yang terbatas dengan sumber protein yang tidak umum atau diproses dengan cara khusus (dihidrolisis).

Baca juga: Hindari 6 Makanan Ini untuk Diberikan ke Anjing

Itulah beberapa cara tepat merawat alergi pada anjing. Untuk mengetahui lebih detail dan pastinya kondisi anjing peliharaan, jangan ragu untuk menghubungi dokter hewan di Halodoc.

Referensi:

PetMD. Diakses pada 2021. Allergies in Dogs and Puppies: Signs, Causes, and Treatment.

Healthline. Diakses pada 2021. Dog Allergies.