Cara Tepat Mengatasi Masalah Gigi Sensitif
“Kebiasaan mengonsumsi makanan manis dan asam serta menggertakan gigi dapat mengikis enamel gigi sedikit demi sedikit dan membuat gigi menjadi sensitif. Kondisi ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan sehingga kamu perlu tahu cara mengatasinya.”
Halodoc, Jakarta – Gigi sensitif ditandai dengan rasa ngilu saat seseorang menyikat gigi atau mengonsumsi makanan dan minuman tertentu. Hal ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan, terutama saat kamu mengonsumsi makanan.
Kondisi ini sebenarnya bukan disebabkan oleh makanan atau minuman tersebut, melainkan adanya masalah pada gigi. Lantas, bagaimana cara mengatasi gigi yang sensitif? Simak penjelasan di bawah ini.
Tips Mengatasi Masalah Gigi Sensitif
Menangani gigi yang sensitif sebenarnya cukup mudah dan tidak sesulit mengatasi gigi yang berlubang. Penyebab utama gigi sensitif sebenarnya adalah enamel gigi yang aus atau akar gigi yang terluka. Enamel sendiri merupakan pelindung keras yang membantu gigi mengunyah makanan.
Nah, jika kamu mengalami masalah ini, berikut sejumlah perawatan yang bisa kamu lakukan:
1. Jangan menyikat terlalu keras
Apakah kamu punya kebiasaan menyikat gigi terlalu keras? Sebaiknya kurangi kebiasaan tersebut, ya. Menyikat gigi terlalu keras tidak akan membuat gigi semakin bersih. Kebiasaan ini malah dapat mengikis lapisan-lapisan enamel gigi.
Jadi, coba sikat secara perlahan dengan gerakan memutar. Pastikan pula kamu memilih sikat dengan bulu yang lembut sehingga mampu menjaga enamel gigi tetapi tetap berfungsi membersihkan plak.
2. Hindari makanan dan minuman asam
Soda, permen dan minuman kemasan yang tinggi gula adalah beberapa contoh makanan dan minuman yang dapat menyerang email gigi. Sebagai gantinya, kamu bisa memilih camilan yang sehat seperti buah, sayuran, keju, susu atau plain yogurt.
Makanan-makanan tersebut justru mampu melembapkan mulut dan membantu melawan asam serta bakteri yang bisa menggerogoti email gigi. Apabila kamu terlanjur mengonsumsi makanan yang asam atau tinggi gula, jangan buru-buru menyikatnya. Tunggu sekitar satu jam untuk sebelum menggosok gigi.
3. Pilih pasta gigi khusus
Pilih pasta gigi yang berlabel khusus untuk gigi yang sensitif. Pasta gigi ini tidak mengandung bahan-bahan yang mengiritasi dan mungkin mengandung bahan-bahan yang membantu mengurangi ketidaknyamanan. Untuk obat kumur, pilih obat kumur yang bebas alkohol untuk mencegah iritasi.
4. Obati kondisi medis
Kondisi medis tertentu nyatanya mampu menimbulkan masalah gigi yang satu ini. Penyakit asam lambung dan bulimia adalah beberapa diantaranya. Untuk mengobati GERD, kamu bisa menghindari makanan pemicunya atau mengonsumsi obat untuk mencegah naiknya asam lambung. Sementara pada seseorang yang mengidap bulimia, dokter dan psikiater bisa bekerja sama untuk mencari solusinya.
5. Atasi stres dengan baik
Terkadang stres dapat memicu bruxism, yaitu kebiasaan menggertakan atau menggesekan gigi secara tidak sadar. Kondisi ini sering terjadi saat tidur di malam hari dan pengidapnya tidak menyadarinya.
Beberapa pemicunya adalah stres, konsumsi kafein atau kebiasaan tertentu. Jika tidak sedang ditangani bukan tidak mungkin bruxism bisa mengikis enamel gigi dan membuat gigi lebih sensitif.
6. Jangan lakukan bleaching
Apabila kamu sering melakukan bleaching untuk memutihkan gigi, ada baiknya hentikan dahulu. Gigi sensitif adalah salah satu efek samping dari bleaching. Terlalu sering melakukan perawatan ini tentu tidak direkomendasikan dan bisa semakin mengikis enamel gigi.
Mau tahu lebih jauh mengenai gigi sensitif? Baca selengkapnya di artikel ini: “Apa itu Gigi Sensitif? Gejala, Penyebab & Pengobatan“.
7. Lakukan perawatan gigi secara rutin
Melakukan perawatan gigi ke dokter secara rutin mampu meminimalisir masalah gigi dan mulut yang menyebabkan gigi lebih sensitif. Saat melakukan perawatan di dokter, biasanya dokter akan mengoleskan gel fluoride, membilas atau memoleskan pernis pada gigi untuk meningkatkan perlindungan pada gigi.
Apabila gigi sensitif disebabkan oleh permukaan akar yang terbuka, dokter umumnya akan menggunakan bonding resin untuk melapisi area sekitar gigi. Pada masalah gigi yang parah, misalnya disebabkan oleh hilangnya jaringan gusi, tindakan medis yang diambil adalah dengan melakukan pencangkokan gusi. Untuk rasa ngilu akibat rusaknya saluran akar maka dokter akan melakukan perwataan saluran akar untuk kurun waktu tertentu.
Tidak sulit kok untuk menjaga gigi agar terhindar dari masalah gigi sensitif. Cara paling utama adalah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Pastikan kamu menyikat gigi dua kali sehari dan mengganti sikat gigi setiap dua hingga tiga bulan.
Jika tips di atas tidak juga membantu, sebaiknya periksakan diri ke dokter gigi. Selain itu buat janji rumah sakit di klinik atau rumah sakit terdekat juga lebih mudha dilakukan melalui aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!