Cara Sehat Menghadapi Rekan Kerja Toxic
Halodoc, Jakarta - Bekerja sama dengan orang lain adalah hal yang umum dilakukan dalam sebuah pekerjaan. Kerja sama akan membuat pekerjaan terselesaikan dengan lebih efektif dan efisien. Seseorang dalam sebuah tim juga dilatih untuk bisa berorganisasi dengan baik. Namun, bagaimana jadinya jika kamu ternyata mempunyai rekan kerja toxic? Apa yang harus dilakukan untuk menghadapinya?
Seharusnya, di kantor adalah tempat untuk kamu belajar sesuatu yang baru dan bekerja sama. Walau begitu, suatu hal tidak selalu sejalan dengan ekspektasi. Ketika kamu bertemu dengan rekan kerja yang toxic, kamu akan merasakan hawa negatif. Berikut pembahasan tentang cara menghadapi hal tersebut di kantor!
Baca juga: Inilah 6 Faktor Pemicu Stres Saat Bekerja
Hadapi Rekan Kerja Toxic dengan Cara Ini
Rekan kerja toxic banyak jenis, di antaranya adalah mereka yang sering mengeluh, menunda-nunda pekerjaan, lebih banyak membuat gosip, angkuh atau yang tidak dapat berkompetisi secara sehat.
Ketika kamu berurusan dengan rekan kerja yang toxic, mungkin hal tersebut menjadi situasi yang sulit dan unik. Kamu kesulitan untuk memutuskan hubungan karena hal ini berhubungan dengan kerja profesional. Walau begitu, kamu harus melakukan sesuatu sebelum dampak negatif terjadi pada kamu.
Kamu harus menemukan cara yang sehat tanpa membuat hubungan kerja menjadi tambah rumit. Jika kamu mengabaikan hal tersebut, dampak negatifnya juga terasa. Selain memengaruhi kamu, performa tim hingga perusahaan mungkin saja menjadi taruhannya. Berikut yang dapat kamu lakukan menghadapi rekan kerja toxic:
-
Tidak Perlu Membuat Drama
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menghadapi kelakuan rekan kerja yang toxic adalah tidak membuat drama. Dengan adanya drama, energi positif pada tubuh kamu akan hilang dan berkurangnya tingkat kreatif pada otak. Kamu hanya akan membuang-buang waktu lebih banyak apabila membuatnya menjadi drama.
Baca juga: Jadi Orang Introvert di Kantor, Harus Perhatikan 3 Hal Ini
-
Puji Pekerjaan Orang Tersebut
Seseorang menjadi toxic sering kali karena mereka merasa tidak aman atau insecure. Dengan menghargai apa yang telah dilakukannya atau memuji hasil karyanya, kamu memberikan dorongan positif terhadap orang tersebut. Hal ini membantu agar ia tidak menjadi racun di dalam tim.
Jika kamu menginginkan saran lainnya dari seorang yang profesional, dokter dari Halodoc dapat membantu. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc ke smartphone kamu melalui Apps Store atau Play Store. Selain itu, kamu juga dapat membeli obat melalui aplikasi ini tanpa keluar rumah.
-
Hindari Menjadi Masalah Pribadi
Salah satu hal yang dapat dilakukan agar rekan kerja toxic tidak memengaruhi produktivitas adalah menghindari hal tersebut menjadi masalah pribadi. Kamu mungkin akan merasa frustasi karena kejadian ini, tetapi bukan berarti kamu harus mempermasalahkannya secara pribadi. Konfrontasi dapat kamu lakukan, tetapi mungkin saja membuat masalah menjadi tambah rumit.
-
Tetap Bersifat Ramah
Walaupun terkadang rekan kerja toxic membuat kamu merasa gondok, coba untuk tetap bersifat ramah. Hal ini dapat membuat orang tersebut berpikiran buruk terhadapmu. Seseorang yang menyebarkan 'racun' mudah untuk menjelekkan kamu di depan orang lain. Maka dari itu, sikap baik mungkin saja dapat mengurangi hal tersebut.
Baca juga: Jadi Orang Ekstrovert di Kantor, Harus Perhatikan 4 Hal Ini
-
Buat Batasan saat di Luar Pekerjaan
Penting untuk membuat batasan ketika berkegiatan di luar pekerjaan pada rekan kerja toxic. Hal ini akan menjauhkan kamu dari orang tersebut, sehingga aura negatifnya tidak pindah ke kamu. Selain itu, orang dengan sifat tersebut dapat menusuk dari belakang kapan saja.
Itulah beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi rekan kerja toxic di tempat kamu bekerja. Hal yang paling penting kamu lakukan adalah tetap fokus bekerja dan jangan hiraukan apa yang dilakukannya. Sekali kamu terpengaruh, kamu akan terus-terusan tertarik pada sesuatu yang negatif.