Cara Penularan Malaria dan Pencegahannya yang Perlu Diwaspadai
Halodoc, Jakarta – Malaria adalah salah satu penyakit yang banyak terjadi di Indonesia. Penyakit yang menular ini pada dasarnya dikarenakan oleh penyebaran parasit Plasmodium. Penularan malaria ini pun disebabkan oleh gigitan nyamuk yang mengalami infeksi parasit.
Hal ini sebenarnya tidak menular secara langsung dari satu orang ke orang lainnya. Namun, kamu harus tetap waspada. Pasalnya, hanya dengan satu gigitan nyamuk saja, seseorang bisa langsung terinfeksi malaria.
Data yang dirilis oleh WHO menyatakan bahwa di 2015 setidaknya ada 214 juta kasus malaria baru di seluruh dunia dan 438.000 di antaranya berakhir pada hilangnya nyawa seseorang. Nah, pada 2014 di Indonesia, tingkat penyebaran penyakit ini mencapai 6 persen dengan 5 provinsi tertinggi yaitu Papua, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku.
Bagaimana Malaria Menular?
Seperti yang dijelaskan di atas, penyebab utama malaria adalah Plasmodium. Meskipun ada banyak jenis dari parasit ini, tetapi yang menyebabkan malaria hanya ada lima. Khusus di Indonesia, ada dua jenis parasit Plasmodium, yakni Plasmodium falciparum serta Plasmodium vivax.
Pada malam hari, nyamuk yang terinfeksi parasit ini lebih banyak beredar dan menggigit. Jika seseorang sudah terkena gigitan nyamuk, parasit pun akan langsung masuk ke aliran darah.
Selain melalui gigitan nyamuk, parasit ini pun mampu menyebar melalui transfusi darah atau jarum suntik yang digunakan bergantian.
Beberapa gejala yang timbul setelah parasit beredar dalam darah adalah sakit kepala, demam tinggi, berkeringat, mengigil serta nyeri otot, bahkan muntah dan diare. Namun, apabila tidak segera ditangani, maka hal ini bisa berdampak negatif pada pernapasan hingga kegagalan fungsi organ tubuh.
Seperti Apa Cara Pencegahan Malaria?
Sebelum hal-hal ini terjadi, maka ada baiknya untuk segera melakukan pencegahan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Mengaplikasikan lotion anti nyamuk.
- Menggunakan obat nyamuk.
- Memakai selimut yang menutupi seluruh tubuh.
- Menggunakan kelambu saat tidur.
- Melarutkan bubuk abate ke bak mand.i
- Rajin membersihkan serta menguras bak mandi.
- Menghindari terjadinya genangan air.
- Melakukan fogging secara teratur.
Nah, beberapa hal tersebut sebaiknya kamu lakukan untuk mencegah penularan penyakit ini. Namun, apabila kamu mulai merasakan beberapa gejala tadi, jangan ragu untuk segera mendiskusikannya dengan dokter di Halodoc.
Ada beragam pilihan komunikasi berupa chat, voice, atau video call untuk berdiskusi dengan dokter yang ada di Halodoc. Apabila kamu ingin membeli kebutuhan medis seperti obat atau pun vitamin, kamu bisa menggunakan layanan Pharmacy Delivery yang akan mengantarkan ke tempat tujuan dalam waktu tidak lebih dari satu jam.
Bukan hanya itu, Halodoc saat ini juga melengkapi fiturnya dengan layanan Lab Service. Layanan baru ini memungkinkan kamu untuk melakukan pemeriksaan darah dan juga menentukan jadwal, lokasi, dan petugas lab yang akan datang ke lokasi tujuan. Hasil labnya pun bisa dilihat langsung pada aplikasi layanan kesehatan Halodoc. Halodoc sendiri telah bekerjasama dengan Laboratorium Klinik terpercaya yaitu Prodia. Jadi tunggu apalagi? Segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga.
Baca juga: Waspadai Demam Naik Turun Petanda Gejala 3 Penyakit Ini
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan