Cara Penggunaan Kompres Dingin untuk Tangani Cedera

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 April 2021
Cara Penggunaan Kompres Dingin untuk Tangani CederaCara Penggunaan Kompres Dingin untuk Tangani Cedera

Halodoc, Jakarta - Kompres dingin adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk pengobatan, salah satunya penanganan cedera. Jika dilakukan dengan benar, cara ini bisa meredakan cedera, nyeri, bengkak, atau mendinginkan demam. Kompres dingin memiliki berbagai bentuk, baik itu dibuat sendiri ataupun produk dijual. 

Es yang digunakan untuk kompres dingin bisa mengurangi cedera, pembengkakan, peradangan, serta membantu menghentikan pendarahan. Hawa dingin membatasi sirkulasi darah yang bisa mematikan rasa sakit juga memar. Nah, bagaimana penggunaan kompres dingin untuk menangani cedera?

Baca juga: 5 Pertolongan Pertama Pada Anak Demam

Beberapa Pilihan dan Cara Penggunaan Kompres Dingin

Beberapa kompres dingin bisa dibeli di apotek. Misalnya, terdapat semacam tas atau kantong yang dirancang khusus yang bisa diisi es buatan rumahan untuk membuat kompres dingin dengan cepat. Ada juga bungkusan kimia, yang jika dipecahkan akan membeku seperti es. Alat kompres ini bisa disimpan di dalam kotak P3K. 

Kompres dingin juga mudah dibuat sendiri di rumah, dan es batu jadi bahan utamanya. Sebaiknya simpan es ekstra atau kantong sayuran atau daging beku di dalam freezer untuk digunakan dalam keadaan darurat. 

Es paling efektif digunakan segera setelah cedera. Kamu bisa melakukan sendiri atau meminta bantuan seseorang untuk mengeluarkan kompres es dan meletakkannya pada cedera selama diperlukan. Untuk membuat kompres dingin sendiri, bahan yang diperlukan, yaitu:

  • Es; 
  • Lap atau handuk kecil bersih;
  • Air;
  • Kantong plastik.

Setelah itu, penggunaan kompres dingin untuk tangani cedera ikuti langkah berikut:

  1. Letakkan es batu ke dalam kantong plastik atau handuk kecil bersih untuk membuat kompres dingin. 
  2. Basahi handuk dengan air dingin lalu bungkus kantong plastik es. Kamu juga bisa mencelupkan kain lap ke dalam bak es jika menurutmu kain tersebut tidak terlalu dingin di kulit. 
  3. Letakkan kompres yang sudah dibuat di kulit hingga 20 menit. 
  4. Keringkan area cedera dengan handuk kering setelah selesai. 
  5. Ulangi kompres setelah dua jam, khususnya pada cedera pembengkakan. Terus lakukan hingga bengkaknya hilang. 

Baca juga: Susah ke Rumah Sakit, Ini Cara Atasi Demam Anak di Rumah

Perlu diketahui, hindari penggunaan kompres dingin selama lebih dari 20 menit setiap kalinya. Jika ingin mengulangi kompres, tunggu setidaknya setelah 2 jam. Untuk itu perlu untuk menyimpan kompres di freezer selama berhari-hari jika diperlukan. 

Meskipun tidak ada batasan yang ditentukan untuk melakukan kompres dingin, namun pertimbangkan untuk menghubungi dokter jika cedera tidak membaik dalam 48 hingga 72 jam. Jika cedera tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc

Manfaat Kompres Dingin untuk Kondisi Kesehatan

Kompres dingin membantu menurunkan suhu di bagian tubuh tertentu sekaligus mengurangi rasa sakit dan bengkak. Menerapkan es pada cedera akan membatasi aliran darah ke area tersebut, yang bisa menyebabkan:

  • Memperlambat atau menghentikan pendarahan.
  • Mengurangi pembengkakan dan peradangan.
  • Mencegah atau membatasi memar.
  • Meredakan nyeri. 

Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan kompres dingin. Beberapa penyakit, seperti artritis, merespons kompres panas dengan lebih baik. Umumnya, cedera yang berlangsung lama cenderung lebih diuntungkan dengan kompres hangat. 

Baca juga: Anak Demam, Kompres Air Hangat atau Dingin?

Untuk membatasi risiko kompres dingin sebaiknya:

  • Jangan mengoles es langsung ke kulit karena bisa menyebabkan luka bakar.
  • Jangan menggunakan kompres dingin pada cedera besar.
  • Jangan mengaplikasikan es dalam waktu lama karena bisa menyebabkan radang dingin. 

Itulah yang perlu diketahui mengenai cara penggunaan kompres dingin untuk tangani cedera. Pastikan kamu selalu menyediakan kompres dingin agar bisa segera digunakan saat dibutuhkan. 

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. How to make and use a cold compress
Healthline. Diakses pada 2021. Everything You Need to Know About Using a Cold Compress