Cara Mudah untuk Memperlancar ASI
Halodoc, Jakarta – Enggak ada yang bisa menandingi keistimewaan Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi. Pasalnya, ASI mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Oleh sebab itu, memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan pada buah hati mesti diperjuangkan, bahkan ketika ASI sedang tak lancar. Cara memperlancar ASI enggak susah kok. Nah, berikut beberapa tips yang bisa ibu coba.
- Hidrasi Tubuh
Menyukupi kebutuhan cairan tubuh amat penting dilakukan oleh ibu yang sedang menyusui. Pasalnya, produksi ASI mungkin akan berkurang bila tubuh kekurangan air. Banyak cara untuk membuat tubuhmu tetap terhidrasi dengan baik. Misalnya, menyediakan air minum di dekat ibu saat beraktivitas. Yang perlu diingat, janganlah menunggu haus terlebih dahulu untuk minum.
Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, ibu menyusui dianjurkan untuk meminum air putih. Bagi mereka yang gemar mengonsumsi teh atau kopi, ada baiknya untuk menyingkirkan keduanya dulu. Alasannya, kandungan kafein yang ada pada teh dan kopi bisa larut dalam ASI dan berdampak pada bayi, seperti menyebabkan bayi susah tidur.
- Jangan Takut Kehabisan
Berilah ASI terus-menerus kepada buah hati. Ibu enggak perlu khawatir tubuh akan kehabisan ASI. Prinsipnya, makin sering memberikan ASI kepada Si Kecil, produksi ASI dalam tubuh pun akan makin bertambah. Kok bisa? Ketika ibu terus memberikan ASI, hormon prolaktin terus bekerja untuk merangsang ASI.
- Kelola Stres dengan Baik
Yang satu ini memang sering menimbulkan masalah bagi kesehatan psikis dan fisik. Oleh sebab itu, selama ibu menyusui usahakan untuk mengelola stres dengan baik. Stres mungkin enggak akan mengurangi produksi ASI, tapi menurut ahli hal ini bisa menghambat proses keluarnya ASI.
- Istirahat yang Cukup
Selain menyebabkan masalah bagi ibu, kurang tidur juga bisa memengaruhi produksi ASI. Pasalnya, istirahat amat penting untuk menjaga kestabilan produksi ASI. Ibu bisa kok mengatur jadwal agar kualitas tidur tetap terjaga. Misalnya, beristirahat di saat Si Kecil juga tertidur. Enggak cuma itu, ibu juga bisa bersantai bersama bayi, hingga mengurangi kegiatan di luar rumah demi tercukupinya kebutuhan istirahat.
- Senam Nifas
Cara memperlancar ASI juga bisa melalui olahraga seperti senam nifas. Senam ini bisa memperbaiki sirkulasi darah dan kontraksi otot di sekitar kelenjar mamae (kelenjar payudara). Menurut ahli, berlatih senam ini secara teratur pada masa nifas (4-6 minggu usai melahirkan) bisa meningkatkan produksi ASI.
Ketika ibu melahirkan, hormon estrogen dan progresteron akan menurun. Kemudian, hormon prolaktin akan membentuk kelenjar mamae yang memproduksi air susu. Lalu, dengan bantuan hormon oksitosin, kelenjar mamae akan berkontraksi sehingga air susu bisa keluar. Nah, senam nifas ini bisa membantu proses alami tersebut.
- Tingkatan Hormon Oksitosin
Menurut dokter spesialis anak, produksi ASI dipengaruhi oleh hormon oksitosin dan prolaktin dalam darah. Untungnya, hormon-hormon ini bisa ditingkatkan dengan cara sederhana. Contohnya, membuat sang ibu merasa nyaman dan bahagia. Selain itu, refleks oksitosin juga akan meningkat bila ibu melihat, meraba, mendengar, dan mengingat buah hati ibu.
Saat tubuh memproduksi hormon prolaktin, ibu akan merasa rileks dan mengantuk. Hormon prolaktin umumnya banyak dibentuk pada malam hari. Sedangkan hormon oksitosin memicu kontraksi otot rahim dan otot sekitar alveoli (kantung udara di paru-paru), sehingga ASI mengalir.
Lalu bagaimana cara memperlancar ASI dengan memicu hormon tersebut? Gampang kok, refleks oksitosin ini bisa ibu tingkatkan melalui:
- Mendekatkan bayi ke ibu.
- Memerah sedikit ASI dan merangsang puting.
- Memijat punggung.
- Meningkatkan rasa bahagia.
- Meningkatkan rasa rileks dan nyaman.
- Meningkatkan percaya diri kalau ASI adalah yang terbaik.
(Baca juga: Minum Susu Saat Hamil, Perlu Enggak Sih?)
Ibu bisa lo berdisuksi dengan dokter mengenai cara memperlancar ASI melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, ibu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan