Cara Mudah dan Tepat Mengatasi Ruam Popok pada Bayi
“Ada beberapa cara mudah mengatasi ruam popok pada bayi. Contohnya mengganti popok sesering mungkin hingga menggunakan salep atau krim yang mengandung yang mengandung zinc oxide.”
Halodoc, Jakarta – Ruam popok adalah masalah kulit yang umum dialami bayi. Tandanya berupa bercak berwarna kemerahan, kulit kering dan melepuh, serta luka lecet pada pantat, paha, selangkangan, hingga alat kelamin.
Selain itu, tanda lain saat bayi mengalami ruam popok adalah bayi terlihat kesakitan dan kulitnya terasa hangat saat disentuh. Kondisi ini pastinya membuat Si Kecil tidak nyaman dan mudah rewel.
Simak cara mudah mengatasinya di bawah ini!
Cara Mengatasi Ruam Popok pada Bayi
Penanganan pertama ketika Si Kecil mengalami ruam popok adalah memastikan kulitnya bersih dan kering. Selanjutnya, ibu bisa melakukan langkah penanganan ruam popok berikut ini:
1. Sering mengganti popok
Segera ganti popok bayi saat sudah basah atau terkena feses. Menundanya bisa meningkatkan risiko timbulnya ruam. Selain itu, Si Kecil juga berisiko mengalami infeksi kulit.
2. Mencuci tangan sebelum mengganti popok
Cuci tangan dengan sabun sampai bersih sebelum mengganti popok Si Kecil guna mencegah perpindahan kuman. Pastikan membersihkan tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.
3. Bersihkan area yang tertutup popok
Jika memang diperlukan, gunakan sabun khusus bayi dan air untuk membersihkan kulit bayi setelah BAB. Jika ibu hendak menggunakan tisu basah, pilih yang tidak mengandung alkohol maupun pewangi.
4. Segera keringkan area yang tertutup popok
Lakukan cara ini dengan menggunakan kain berbahan lembut. Oleskan salep atau krim yang mengandung zinc oxide pada bagian yang mengalami ruam popok.
Zinc oxide memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradanganm dan kemerahan yang terkait dengan ruam popok. Hal ini dapat membantu meredakan ketidaknyamanan pada Si Kecil.
5. Tunggu hingga krim atau salep kering sepenuhnya
Proses pengeringan ini penting karena memungkinkan krim atau untuk bekerja secara efektif dan membentuk lapisan pelindung kulit. Setelah kering, ibu bisa memakaikan popok yang baru.
Biasanya, ruam akan sembuh selama beberapa hari. Apabila ruam belum membaik meski ibu sudah menggunakan obat salep atau krim, ibu bisa segera membawa Si Kecil ke rumah sakit.
Ruam jadi salah satu masalah yang umum terjadi pada Si Kecil. Tak hanya itu, ini beberapa jenis gangguan kulit lainnya: Kenali 4 Penyakit Kulit pada Bayi yang Perlu Diketahui Orang Tua
Supaya ruam popok lebih cepat sembuh, coba lakukan beberapa langkah perawatan berikut:
- Hindari menggosok kulit Si Kecil yang sedang lecet atau luka.
- Sebaiknya, hentikan penggunaan popok sekali pakai untuk beberapa waktu. Hal ini bisa membantu bagian tubuh yang mengalami ruam popok lebih cepat kering, sehingga bisa sembuh lebih cepat.
- Memilih popok sekali pakai satu ukuran lebih besar, sehingga tidak terlalu ketat.
- Tidak membiarkan Si Kecil memakai popok terlalu lama. Gantilah setidaknya setiap 3-4 jam sekali atau apabila popok sudah terasa penuh.
Kamu juga bisa klik artikel ini untuk mengetahui langkah mencegahnya: Begini Cara Simpel Mencegah Ruam Popok Bayi.
Nah, jika Ruam Popok Bikin Anak Rewel? Dokter Ini Bisa Bantu Pengobatannya.
Mengenali Berbagai Penyebab Ruam Popok
Ruam popok memang kerap terjadi pada bayi baru lahir maupun balita yang masih memakai popok sekali pakai. Jika Si Kecil mengalaminya, ibu bisa mendiskusikan hal ini dengan dokter spesialis anak.
Penyebab ruam popok sendiri sangat beragam, di antaranya:
1. Popok lembap
Jarang mengganti popok dapat membuat bayi mengalami ruam. Sebab, urine yang bercampur dengan tinja pada popok dapat mengakibatkan iritasi dan infeksi bakteri pada kulit bayi.
2. Popok terlalu ketat
Memakai popok yang terlalu ketat membuat kulit bayi menjadi mudah lecet dan ruam, akibat gesekan secara terus-menerus. Jadi, pastikan ibu memilih ukuran popok yang pas.
3. Infeksi jamur dan bakteri
Area pantat, selangkangan, paha, dan alat kelamin yang sering bersentuhan dengan popok terasa hangat dan lembap. Kondisi ini membuat area tersebut lebih rentan mengalami infeksi jamur atau bakteri.
4. Kulit yang sensitif
Bayi dengan kulit sensitif dan memiliki masalah kulit, seperti dermatitis atopik atau eksim, akan lebih rentan mengalami ruam. Tandanya dapat berupa gatal dan sensasi rasa perih.
5. Alergi terhadap bahan popok
Beberapa bayi dapat mengalami alergi atau reaksi terhadap bahan dalam popok atau produk perawatan kulit. Gejalanya dapat berupa ruam kulit, iritas, gatal-gatal, dan kemerahan pada permukaan kulit.
Ruam tak hanya dialami oleh bayi saja. Orang tua juga bisa terkena. Simak di sini langkah mencegahnya: Begini Cara Mencegah Ruam Popok pada Orang Dewasa.
Jadi, apabila Si Kecil juga menggunakan popok sekali pakai, pastikan ibu menggantinya secara rutin, ya! Jika terdapat masalah, silakan hubungi dokter spesialis anak lewat aplikasi Halodoc.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Diseases & Conditions. Diaper Rash.
Seattle Children’s. Diakses pada 2023. Conditions. Diaper Rash.
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2023. Diaper Rash: How to Treat.
Baby Center. Diakses pada 2023. Diaper Rash.
WebMD. Diakses pada 2023. Understanding Diaper Rash — the Basics.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan