Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak selama Belajar Online

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 November 2020
Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak selama Belajar OnlineCara Menjaga Kesehatan Mata Anak selama Belajar Online

Halodoc, Jakarta – Pandemi COVID-19 juga berdampak pada kegiatan belajar mengajar. Jika sebelumnya hal ini dilakukan secara tatap muka di sekolah, beberapa bulan belakangan anak-anak harus belajar online di rumah. Hal itu tentu akan memaksa Si Kecil untuk menatap layar laptop selama berjam-jam. Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan mata anak selama belajar online

Kabar buruknya, kebiasaan menatap layar komputer atau laptop selama berjam-jam bisa mengganggu kesehatan mata anak. Layar komputer bisa memicu kelelahan pada mata, mata kering, serta membuat mata lebih cepat menua dan mengalami penurunan fungsi. Namun jangan khawatir, ada beberapa tips dan cara yang bisa diterapkan agar kesehatan mata anak tetap terjaga selama belajar online di depan laptop! 

Baca juga: 4 Cara Jaga Kesehatan Mata Anak

Menjaga Kesehatan Mata Anak

Terlalu lama dan sering menatap layar komputer saat belajar online dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan mata anak. Sebab, cahaya yang dipancarkan layar komputer bisa membuat mata mudah lelah. Jika tidak ditangani dengan tepat, hal tersebut bisa memicu sindrom mata kering dan mata merah. Tidak hanya itu, Si Kecil juga berisiko mengalami sakit kepala, gangguan penglihatan ganda, penglihatan kabur, sulit fokus, hingga iritasi. 

Selain merusak mata, kebiasaan duduk lama di depan komputer juga bisa memicu gangguan lain, terutama gangguan postur tubuh, sakit pada leher, bahu, dan punggung. Kendati begitu, ibu tidak perlu terlalu khawatir. Paparan layar komputer memang bisa merusak penglihatan anak, tapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko kerusakan mata, di antaranya: 

1.Mengedipkan Mata 

Selama pembelajaran online, ibu bisa mendampingi dan meminta anak untuk rutin mengedipkan mata. Normalnya, manusia mengedipkan mata sebanyak 15-20 kali dalam satu menit. Namun, ada studi yang menunjukkan bahwa frekuensi kedipan mata umumnya menurun saat seseorang membaca buku, menonton televisi, serta berada di depan laptop atau komputer. Nah, hal itu yang bisa memicu terjadinya mata kering dan kelelahan pada mata anak. 

Baca juga: Ini Alasan Gadget Bisa Rusak Mata Anak

2.Pencahayaan dan Jarak Komputer

Untuk menurunkan risiko kerusakan mata anak, pastikan untuk mengatur pencahayaan dan jarak laptop. Usahakan agar memberi jarak setidaknya 60–65 sentimeter atau sepanjang lengan antara layar komputer dengan wajah. Selain itu, posisikan juga layar laptop dengan tepat sehingga Si Kecil tidak perlu terlalu menunduk maupun mendongak. 

3.Rumus 20-20-20

Penting juga untuk memahami rumus 20-20-20, terutama jika anak harus menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer. Rumus ini berarti, setiap 20 menit sekali usahakan untuk melihat objek sejauh 20 kaki atau sekitar 6 meter, selama 20 detik. 

4.Istirahatkan Mata 

Saat mata anak mulai terlihat memerah dan kering, minta ia untuk beristirahat sejenak. Jika tidak memungkinkan, ibu bisa menggunakan air mata palsu untuk membantu menjaga kelembapan mata Si Kecil. Untuk menghindari risiko kerusakan mata, hindari melihat layar komputer terus-menerus selama lebih dari 2 jam. Ambil waktu untuk mengistirahatkan mata setidaknya 15 menit apabila sudah menatap layar komputer selama 2 jam. 

Baca juga: Main Gadget Berlebihan Sebabkan Rabun Dekat pada Anak

Pengaturan juga bisa diterapkan pada laptop, meliputi kecerahan layar, teks yang dibuat lebih besar, dan menurunkan kontras. Jika anak mengeluhkan sakit atau gangguan pada penglihatan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Ibu juga bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menyampaikan keluhan yang dialami. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Screen Time Hurts More Than Kids’ Eyes.
WebMD. Diakses pada 2020. Prevent Eyestrain From Digital Devices.
All About Vision. Diakses pada 2020. Children and technology: Protecting your child's eyes.