Cara Menjaga Kesehatan Jantung Sejak Usia Muda
Halodoc, Jakarta – Meskipun masih muda, bukan berarti kamu tidak perlu menjaga kesehatan jantungmu. Justru dengan menerapkan pola hidup sehat atau kebiasaan-kebiasaan yang baik bagi jantung sedini mungkin, kamu bisa memiliki jantung yang tetap sehat sampai tua nanti. Yuk ketahui cara-cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan jantung di usia muda di sini.
Meskipun stroke, serangan jantung, atau kondisi jantung lainnya lebih sering ditemukan pada orang-orang berusia di atas 60 tahun, anak-anak muda yang berusia 20 tahunan juga perlu mewaspadai penyakit jantung. Faktanya, penyakit jantung menyerang 1 dari 10 orang Amerika yang berusia di antara 20–39 tahun.
Penyakit jantung di usia muda bisa terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang berolahraga, pola makan yang buruk, dan kebiasaan tidak sehat lainnya yang dilakukan selama bertahun-tahun. Karena itu, mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dapat menjadi investasi penting untuk kesehatan jantung kamu dalam jangka panjang.
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Sebabkan Serangan Jantung di Usia Muda
Berikut ini cara menjaga kesehatan jantung di usia muda:
1. Konsumsi Lemak Sehat, Bukan Lemak Trans
Meskipun lemak seringkali disalahkan sebagai penyebab kenaikan berat badan dan berbagai masalah kesehatan, nyatanya tubuh kita tetap membutuhkan asupan lemak. Kita membutuhkan asupan lemak, seperti lemak jenuh, lemak tak jenuh, dan lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fat). Namun, satu jenis lemak yang tidak kita butuhkan adalah lemak trans, yang diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke seumur hidup.
Hal ini karena lemak trans dapat menyumbat arteri dengan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Jadi, dengan membatasi asupan lemak trans, kamu dapat menjaga aliran darah tetap lancar ke seluruh tubuh kamu. Lemak trans adalah jenis lemak yang sering ditemukan dalam makanan yang dipanggang, makanan ringan, margarin, dan makanan cepat saji yang digoreng.
Baca juga: 7 Makanan Berlemak Tinggi yang Baik untuk Kesehatan
2. Jaga Kebersihan Gigi dengan Baik
Kamu mungkin bertanya-tanya apa hubungan kebersihan gigi dengan kesehatan jantung. Nyatanya, menjaga kesehatan gigi juga dapat berdampak pada kesehatan tubuh kamu secara keseluruhan, termasuk jantung. Hal ini karena orang yang mengalami penyakit periodontitis (penyakit gusi) berisiko mengalami penyakit jantung.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa bakteri dalam mulut yang terlibat dalam perkembangan penyakit gusi dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan peningkatan protein C-reaktif, yang menjadi penanda untuk peradangan pada pembuluh darah. Perubahan-perubahan ini pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Jadi, bersihkanlah gigi dengan menggosok gigi setiap hari dan menggunakan benang floss untuk mencegah penyakit gusi.
Baca juga: Sakit Gigi juga bisa Picu Penyakit Mematikan, Begini Caranya!
3. Jangan Merokok dan Hindari Asap Rokok
Bila kamu sudah mulai merokok sejak usia remaja, mungkin inilah saatnya kamu mempertimbangkan untuk berhenti merokok. Bahkan, terpapar asap rokok saja juga dapat membahayakan kesehatan.
Studi menunjukkan bahwa perokok pasif atau orang-orang yang terpapar asap rokok di rumah maupun di tempat kerja, memiliki risiko sekitar 25–30 persen lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung. Menurut American Heart Association, paparan asap tembakau berkontribusi terhadap sekitar 34.000 kematian akibat penyakit jantung dini dan 7.300 kematian akibat kanker paru-paru setiap tahun.
Selain itu, orang yang bukan perokok namun memiliki tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi, memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung bila mereka terpapar asap rokok orang lain. Hal ini karena bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok dapat berkontribusi dalam pengembangan penumpukan plak di arteri.
4. Jangan Duduk Terlalu Lama
Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian menunjukkan bahwa duduk terlalu lama dalam satu waktu tidak baik untuk kesehatan, tidak peduli seberapa rajinnya kamu berolahraga. Hal ini tentu menjadi berita buruk bagi para pekerja kantoran yang harus duduk sepanjang hari.
Berdasarkan hasil gabungan dari beberapa penelitian observasional yang melibatkan hampir 800.000 orang, para peneliti menemukan bahwa mereka yang paling banyak duduk mengalami peningkatan risiko penyakit kardiovaskular sebanyak 147 persen dan peningkatan kematian yang disebabkan oleh penyakit tersebut sebanyak 90 persen. Selain itu, duduk terlalu lama (terutama saat bepergian) juga dapat meningkatkan risiko trombosis vena dalam (bekuan darah).
Jadi, para peneliti menyarankan untuk berusaha sesering mungkin bergerak. Misalnya, dengan memarkir kendaraan lebih jauh dari kantor, menggunakan tangga daripada elevator, dan ingatlah untuk berolahraga secara rutin.
5. Tidur yang Cukup
Tidur adalah bagian penting dari menjaga kesehatan jantung. Bila kamu tidak cukup tidur, kamu mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, berapapun usia kamu. Sebuah studi yang meneliti 3000 orang dewasa yang berusia di atas 45 tahun menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari enam jam setiap hari berisiko dua kali lipat mengalami stroke atau serangan jantung, dibandingkan orang yang tidur enam hingga delapan jam setiap malam. Para peneliti percaya, tidur terlalu sedikit dapat menyebabkan gangguan pada kondisi kesehatan yang mendasari dan proses biologis, termasuk tekanan darah dan peradangan.
Itulah cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan jantung di usia muda. Selain itu, download juga aplikasi Halodoc yang bisa menjadi teman penolong untuk menjaga kesehatan kamu setiap hari. Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter Halodoc yang ahli dan terpercaya siap membantu kamu memberi saran kesehatan kapan dan di mana saja tanpa harus ke luar rumah.