Cara Mengolah Daging Sapi agar Terhindar dari Taeniasis
Halodoc, Jakarta - Steak adalah salah satu makanan dengan bahan dasar daging yang digemari oleh orang banyak. Beberapa orang menyukai makanan ini diolah hanya dengan setengah matang dibandingkan matang secara keseluruhan. Saat kamu lebih menyukai makanan yang kurang matang, cobalah untuk berhati-hati terhadap beberapa gangguan yang dapat terjadi. Salah satunya adalah taeniasis.
Gangguan ini dapat terjadi akibat cacing pita yang terkandung pada daging yang kamu konsumsi. Cacing ini bahkan dapat berkembang hingga ukurannya sangat besar, mencapai 5 hingga 25 meter. Seseorang yang mengidap taeniasis dapat mengalami gangguan pencernaan dan sakit perut. Maka dari itu, kamu harus tahu beberapa cara yang efektif untuk mengolah daging sapi agar dapat terhindar dari penyakit tersebut. Berikut bahasan lengkapnya!
Baca juga: Mengidap Taeniasis, Ini yang Terjadi pada Tubuh
Pengolahan Daging Sapi untuk Hindari Taeniasis
Taeniasis adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing pita yang merupakan parasit, karena menempel pada makhluk hidup lain untuk bertahan hidup. Makhluk hidup yang ditempeli oleh parasit ini disebut juga dengan inang. Seseorang dapat terkontaminasi cacing parasit ini saat mengonsumsi makanan dan air yang telah terkontaminasi.
Salah satu makanan yang rentan terkontaminasi cacing pita ini adalah daging sapi. Seseorang berisiko tinggi untuk mengidap taeniasis saat mengonsumsi daging mentah atau kurang matang yang telah terkandung telur atau cacing ini. Maka dari itu, setiap orang harus tahu cara untuk mengolah daging sapi agar segala hal yang dapat menyebabkan penyakit tersebut dapat dihindari. Berikut beberapa cara pengolahannya:
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya taeniasis adalah dengan memasak daging hingga suhu yang benar-benar aman untuk dikonsumsi. Kamu dapat menggunakan termometer makanan untuk mengukur suhu di dalam daging yang sedang dimasak. Pastikan untuk tidak mencicipi daging tersebut hingga benar-benar matang. Cara mempersiapkan daging yang benar, antara lain:
- Untuk Potongan Daging Utuh
Jika kamu ingin mengonsumsi potongan daging utuh, pastikan masak hingga paling tidak 63 derajat Celsius yang diukur dengan termometer makanan yang ditempatkan pada bagian daging yang paling tebal. Setelah itu, biarkan daging tersebut selama tiga menit sebelum diolah atau dikonsumsi.
- Untuk Daging Giling
Untuk jenis daging ini, pastikan untuk memasak hingga paling tidak 71 derajat Celsius agar segala cacing yang dapat menyebabkan taeniasis dapat dihilangkan. Meski begitu, daging sapi yang digiling tersebut tidak membutuhkan pembiaran untuk sementara dan dapat langsung dikonsumsi.
Baca juga: Waspada, Taeniasis Dapat Sebabkan Gangguan Saraf
Selain proses memasak, kamu juga harus memastikan jika daging yang akan diolah tersebut tetap higienis. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menyimpannya di dalam kulkas dengan suhu minus 20 derajat Celsius selama tujuh hari. Disarankan agar tidak mengonsumsi daging sapi tersebut saat masih mentah atau pun setengah matang. Cacing penyebab taeniasis belum mati jika daging tidak diolah secara matang.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengolah daging sapi agar mampu membunuh segala cacing penyebab taeniasis. Dengan mengetahui hal tersebut, diharapkan kamu benar-benar memperhatikan cara pengolahannya agar kamu dan keluarga benar-benar terhindar dari penyakit yang disebabkan cacing pita tersebut.
Baca juga: Benarkah Konsumsi Daging Babi Bisa Sebabkan Taeniasis?
Selain itu, kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait cara lainnya yang dapat dilakukan untuk mengolah daging sapi agar terhindar dari taeniasis. Kamu dapat memanfaatkan fitur Chat atau Voice/Video Call, pada aplikasi Halodoc untuk memudahkan interaksi dengan dokter. Ayo, download aplikasinya sekarang juga!