Cara Menghitung Kehamilan dari Terakhir Haid, Ini Penjelasannya
"Cara menghitung kehamilan yang mudah adalah dengan menggunakan tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT). Kehamilan berlangsung rata-rata 280 hari (40 minggu) dari hari pertama haid terakhir (HPHT)."
Halodoc, Jakarta – Cara menghitung kehamilan yang mudah adalah dengan menggunakan tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT). Kehamilan berlangsung rata-rata 280 hari (40 minggu) dari hari pertama haid terakhir (HPHT).
Hari pertama periode haid sebelumnya ini adalah hari pertama kehamilan. Meskipun kamu mungkin tidak hamil sampai sekitar dua minggu kemudian, atau perkembangan janin tertinggal dua minggu di belakang tanggal kehamilan.
Cara Menghitung Kehamilan dari Terakhir Haid
Menghitung usia kehamilan sangat penting, terutama untuk membantu dokter memeriksa perkembangan janin dalam kandungan. Meski begitu, tidak ada cara menghitung kehamilan yang benar-benar akurat, terutama untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL).
Sangat sedikit wanita yang benar-benar melahirkan pada tanggal hpl mereka. Jadi, meskipun penting untuk mengetahui kapan bayi akan lahir, cobalah untuk tidak terlalu terikat pada tanggal yang tepat.
Tanggal HPL umumnya 40 minggu (280 hari) setelah hari pertama periode haid terakhir atau 38 minggu (266 hari) setelah ovulasi. Bahkan jika USG awal menentukan atau menggeser tanggal HPL, ide dasar periode kehamilan tetaplah 280 hari.
Dengan asumsi kamu mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir kamu, dokter akan menggunakan ini sebagai cara menghitung usia kehamilan dan tanggal HPL. Banyak bidan dan dokter kandungan menggunakan roda kehamilan, yang merupakan alat sederhana yang dengan cepat memberikan hari ke-280 dari periode haid terakhir seorang wanita.
Cara lain untuk menghitung usia kehamilan dan HPL adalah menggunakan rumus yang bernama rumus Naegele. Ini sebenarnya merupakan cara kerja roda kehamilan. Hanya saja, kamu bisa menghitung tanggal sendiri menggunakan rumus sederhana.
Untuk mendapatkan HPL berdasarkan periode haid terakhir, berikut ini rumusnya:
- Catat tanggal hari pertama haid terakhir.
- Tambahkan satu tahun.
- Tambahkan tujuh hari.
- Pindahkan tanggal tiga bulan ke belakang.
Misalnya, jika HPHT kamu adalah 11 Agustus 2022, berarti:
- Tambah 1 tahun (jadi 11 Agustus 2023).
- Tambah 7 hari (jadi 18 Agustus 2023).
- Pindahkan tanggal 3 bulan ke belakang (jadi 18 Mei 2023).
- Berarti, HPL kamu adalah 18 Mei 2023.
Jika kamu menggunakan aplikasi kesuburan dan hasilnya berbeda dengan yang perhitungan dokter, kemungkinan besar itu karena aplikasi menggunakan tanggal ovulasi. Bukan tanggal haid terakhir kamu.
Jika kamu berovulasi lebih awal atau lebih lambat dari hari ke-14 dari siklus haid, ini akan menggeser tanggal HPL.
Lantas, bagaimana cara menghitung usia kehamilan saat ini? Hitung sudah berapa minggu sejak hari pertama HPHT kamu. Misalnya, jika haid terakhir kamu jatuh pada 3 April dan sekarang 22 Mei, maka usia kehamilan adalah 7 minggu.
Bagaimana Jika Tidak Tahu HPHT atau Memiliki Siklus Haid Tidak Teratur?
Jika tidak ingat kapan HPHT atau memiliki siklus haid yang tidak teratur, bagaimana cara menghitung usia kehamilan dan HPL? Tenang saja, ada beberapa cara untuk mengetahui tanggal HPL kamu jika tidak dapat mengingat HPHT, yaitu:
- Jika kamu ingat HPHT selama minggu tertentu, dokter tetap dapat memperkirakan tanggal HPL kamu.
- Jika tidak tahu kapan haid terakhir kamu, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan USG untuk menentukan tanggal HPL.
Lantas, bagaimana jika mengalami haid yang tidak teratur atau siklus yang panjang? Beberapa wanita memiliki siklus haid yang secara konsisten lebih lama dari rata-rata siklus 28 hari. Dalam kasus ini, alat roda kehamilan masih bisa kamu gunakan. Namun, beberapa perhitungan sederhana mungkin tetap perlu.
Paruh kedua siklus haid wanita selalu berlangsung selama 14 hari. Ini adalah waktu dari ovulasi ke periode menstruasi berikutnya. Jika siklus berlangsung selama 35 hari, misalnya, maka kamu mungkin berovulasi pada hari ke-21.
Setelah memiliki gambaran umum tentang kapan kamu berovulasi, kamu dapat menggunakan HPHT yang telah mengalami penyesuaian. Ini untuk menemukan tanggal HPL dengan roda kehamilan.
Misalnya, jika siklus haid biasanya 35 hari dan hari pertama haid terakhir adalah 1 November:
- Tambahkan 21 hari (22 November).
- Kurangi 14 hari untuk menemukan tanggal HPHT yang telah mengalami penyesuaian (8 November).
Setelah itu, cukup tandai pada roda kehamilan dan kemudian lihat tanggal di mana garis tersebut bersilangan. Itu adalah perkiraan tanggal HPL kamu.
Itulah pembahasan mengenai cara menghitung kehamilan berdasarkan haid terakhir. Kalau masih bingung, download Halodoc saja untuk bertanya pada dokter kandungan melalui chat.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. How to Calculate Your Due Date.
Very Well Family. Diakses pada 2022. How to Calculate Your Pregnancy Due Date.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan