Cara Menghitung Kalori dalam Makanan untuk Diet

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   29 September 2021
Cara Menghitung Kalori dalam Makanan untuk DietCara Menghitung Kalori dalam Makanan untuk Diet

“Menghitung kalori pada makanan dapat dilakukan dengan cara yang sederhana. Kamu dapat mengalikan berat badan saat ini dengan 15. Hasil dari perkalian tersebut adalah total kalori yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan berat badan saat ini. Bila ingin menurunkan berat badan, maka asupan kalori setiap harinya jangan sampai melebihi total kalori yang dibutuhkan.”

Halodoc, Jakarta – Ketika menjalani diet, porsi makanan yang dikonsumsi tentu perlu dikurangi. Namun, tak hanya mengurangi porsi makanan, kamu juga dianjurkan untuk mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi. Hal tersebut dikenal juga dengan istilah defisit kalori dan bertujuan agar jumlah kalori yang dikonsumsi lebih sedikit dibandingkan kalori yang terbakar.

Oleh sebab itu, bagi kamu yang sedang diet, ada baiknya untuk mengetahui bagaimana cara menghitung kalori dalam makanan. Kira-kira bagaimana ya caranya? Yuk Simak penjelasannya di sini!

Baca juga: Cara Hitung Berat Badan Ideal

Hal yang Perlu Diketahui Tentang Kalori

Dilansir dari Healthline, kalori adalah ukuran energi yang biasanya digunakan untuk mengukur kandungan energi pada makanan atau minuman. Secara teknis, kalori makanan didefinisikan sebagai jumlah energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu satu kilogram air sebesar 1 derajat celsius. Kalori yang diperoleh dari makanan dan minuman penting untuk menunjang fungsi tubuh seperti bernapas dan berpikir. Selain itu, kalori juga berperan penting dalam aktivitas sehari-hari seperti berjalan, berbicara dan makan.

Apabila asupan kalori diserap tubuh secara berlebih, maka kalori akan disimpan sebagai lemak. Bila hal ini terjadi secara terus menerus, maka tubuh akan mengalami penumpukan lemak. Kondisi tersebut dapat meningkatkan berat badan dari waktu ke waktu. Akibatnya, risiko obesitas hingga berbagai gangguan kesehatan lainnya seperti penyakit jantung dapat meningkat. 

Baca juga: Kopi Bisa Memperpanjang Usia, Benarkah?

Bagaimana Cara Menghitung Kalori Makanan?

Dilansir dari Harvard Health Publishing, menghitung kalori pada makanan dapat dilakukan dengan cara yang sederhana. Kamu dapat kalikan berat badan saat ini dengan 15. Angka tersebut adalah kira-kira jumlah kalori per pon berat badan yang dibutuhkan untuk mempertahankan berat badan saat ini, bila kamu cukup aktif. Cukup aktif berarti melakukan setidaknya 30 menit aktivitas fisik sehari dalam bentuk olahraga. Misalnya seperti berjalan dengan langkah cepat, menaiki tangga, atau lari pagi).

Sebagai contohnya, katakanlah kamu adalah seorang wanita dengan tinggi sekitar 150 sentimeter dengan berat 70 kilogram. Berarti, kamu perlu menurunkan sekitar 6,8 kilogram untuk kisaran berat badan yang sehat dan ideal. Bila kamu mengalikan 70 kilogram tersebut dengan 15, maka kamu akan mendapatkan hasil kalori yang dibutuhkan untuk menjaga berat badan saat ini. Nah untuk mengurangi berat badan, kamu harus mengonsumsi jumlah kalori di bawah jumlah dari hasil tersebut, setiap harinya.

Misalnya, untuk menurunkan satu hingga dua pon seminggu, makanan yang dikonsumsi harus menyediakan 500 hingga 1.000 kalori lebih sedikit dari total jumlah kalori pemeliharaan berat badan. Jika dalam sehari kamu membutuhkan 2.325 kalori untuk mempertahankan berat badan saat ini, maka asupan kalori harus dikurangi hanya menjadi 1,325. Kamu juga perlu memperbanyak aktivitas setiap harinya jika kurang bergerak. Untuk melakukannya, kamu dapat mencoba 30 menit aktivitas fisik dan mengurangi setidaknya asupan 500 kalori. 

Namun, penting diketahui bahwa asupan kalori yang aman setiap harinya  tidak boleh di bawah 1.200 per hari untuk wanita dan 1.500 per hari untuk pria. Selain itu, makan terlalu sedikit juga dapat membahayakan kesehatan dan dapat menyebabkan malnutrisi. Selain menggunakan cara tersebut, kamu juga dapat menggunakan berbagai macam aplikasi penghitung kalori.  

Apakah Defisit Kalori Cukup untuk Menurunkan Berat Badan?

Defisit kalori adalah bagian penting dari penurunan berat badan. Namun, defisit kalori bukanlah satu-satunya hal yang dapat memengaruhi berat badan. Dilansir dari Medical News Today, seseorang yang ingin menurunkan 1-2 pon per minggu, perlu makan 500-1000 kalori lebih sedikit daripada jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh per harinya.

Selain itu, beraktivitas fisik seperti olahraga selama 30 menit setiap harinya, tetap dibutuhkan. Hal tersebut bertujuan untuk memaksimalkan pembakaran kalori yang ingin dikurangi. Lakukanlah olahraga secara rutin, terutama untuk mereka yang sedang menjalani diet. 

Baca juga: 6 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Selain Diet dan Olahraga

Nah, itulah cara menghitung kalori dalam makanan secara ideal ketika diet. Meski defisit kalori dibutuhkan untuk memaksimalkan diet, tetapi jangan lupa untuk berolahraga secara rutin. Pasalnya, tanpa beraktivitas fisik seperti olahraga, kalori yang masuk tidak dapat terbakar secara maksimal.

Kamu juga dapat bertanya seputar defisit kalori jika bingung dengan menghubungi ahli gizi melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur chat/video call secara langsung. Nantinya bila dibutuhkan pemeriksaan fisik lebih mendalam, kamu juga dapat membuat janji di rumah sakit pilihanmu. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg

Referensi: 

Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. Calorie counting made easy
Healthline. Diakses pada 2021. Counting Calories 101: How to Count Calories to Lose Weight
Medical News Today. Diakses pada 2021. How to safely and effectively create a calorie deficit for weight loss