Cara Menghilangkan Pityriasis Rosea
Halodoc, Jakarta – Pityriasis rosea adalah penyakit kulit yang ditandai ruam merah, bersisik, sedikit menonjol dan terasa gatal. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tapi lebih rentan terjadi pada orang berusia 10 - 35 tahun. Meski umumnya tidak menimbulkan komplikasi serius, penyakit ini bisa menyebar ke bagian dada, punggung, perut, leher, lengan atas, paha, dan wajah. Pada ibu hamil, penyakit ini bisa menyebabkan keguguran atau persalinan prematur.
Kenali Gejala Pityriasis Rosea, Penyebab Ruam Merah pada Kulit
Pityriasis rosea termasuk penyakit tidak menular. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab dari pityriasis rosea. Para ahli menduga bahwa pityriasis rosea disebabkan oleh virus herpes. Saat terinfeksi virus tersebut, pengidap penyakit ini mengalami demam, penurunan nafsu makan, nyeri sendi, nyeri tenggorokan, dan sakit kepala.
Setelah beberapa hari terinfeksi, muncul ruam merah berbentuk oval dan berukuran 2 - 10 sentimeter pada kulit. Ruam ini bisa bertahan selama 12 minggu hingga 5 bulan dan menyebar ke bagian tubuh lain. Setelah ruam hilang, kulit yang terinfeksi cenderung lebih gelap dibanding bagian tubuh sekitarnya. Kamu tidak perlu khawatir kondisi kulit dapat kembali normal beberapa bulan setelah infeksi sembuh tanpa menimbulkan bekas.
Obat dan Terapi Sinar Ultraviolet untuk Atasi Pityriasis Rosea
Meski bukan penyakit serius, rasa gatal dan nyeri yang ditimbulkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika kamu memiliki ruam merah pada kulit dan terasa gatal, segera bicara pada dokter untuk dilakukan diagnosis. Pemeriksaan fisik biasanya sudah cukup untuk menetapkan diagnosis, sehingga tidak diperlukan pemeriksaan laboratorium atau penunjang lainnya untuk memastikan penyakit ini. Dokter hanya memeriksa kondisi kulit yang timbul ruam merah untuk memastikan apakah ruam disebabkan oleh virus atau jamur.
Berikut ini pengobatan yang bisa dilakukan untuk menghilangkan pityriasis rosea:
1. Gunakan Obat Salep atau Krim
Misalnya emolien untuk menghaluskan kulit, salep atau krim kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan tablet antihistamin untuk meredakan rasa gatal. Obat antivirus juga bisa diberikan untuk mempercepat waktu penyembuhan.
2. Terapi Sinar Ultraviolet
Upaya ini dilakukan jika metode pengobatan lain tidak efektif mengobati pityriasis rosea. Terapi sinar ultraviolet juga disebut fototerapi UVB, yakni terapi cahaya untuk mengobati penyakit kulit menggunakan panjang gelombang cahaya buatan dari sinar ultraviolet. Dibanding UVA, sinar UVB lebih banyak digunakan pada terapi ini karena dianggap sebagai bagian paling menguntungkan dari sinar matahari untuk mengobati penyakit kulit.
Pengobatan lainnya adalah berendam atau mandi air hangat untuk meredakan rasa gatal. Kamu tetap bisa mandi seperti biasa dan tidak perlu menggunakan obat antiseptik khusus. Pencegahan pityriasis rosea bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan kulit dan daya tahan tubuh dengan rutin mandi dan segera mengganti pakaian yang kotor.
Itulah cara menghilangkan pityriasis rosea yang bisa dicoba. Kalau kamu memiliki ruam merah tanpa sebab yang jelas dan tak kunjung sembuh, segera bicara pada dokter Halodoc untuk mencari tahu penyebab dan mendapat rekomendasi penanganan yang tepat. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca Juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan