Cara Menghilangkan Bekas Luka dengan Bahan-Bahan Alami
Bahan alami seperti lidah buaya dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan menghilangkan bekas luka.
Kebanyakan luka disebabkan oleh aktivitas harian yang disebabkan karena benda jatuh, tangan yang tergores, tersandung, dan lain-lain.
Luka yang disebabkan aktivitas harian semacam ini bisa memicu bekas luka yang membutuhkan waktu lama untuk hilang. Untungnya, ada cara menghilangkan bekas luka dengan bahan alami yang bisa kamu terapkan.
Penggunaan bahan-bahan alami bisa membantu menghilangkan bekas luka. Contohnya dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti lidah buaya, madu, dan minyak zaitun.
Cara Menggunakan Bahan Alami untuk Menghilangkan Bekas Luka
Perawatan luka yang tepat dapat mencegah infeksi dan komplikasi lainnya, dan juga membantu mempercepat proses penyembuhan dengan sedikit bekas luka. Menjaga luka tetap lembut selama proses penyembuhan dapat membantu meminimalkan bekas luka.
Biasanya ini dilakukan dengan cara penggunaan salep antibiotik yang dioleskan pada tahap awal penyembuhan, sehingga akan menjaga kulit di sekitar luka tetap lembut dan lentur.
Setelah luka cukup sembuh sehingga tidak ada risiko infeksi, salep antibiotik dapat diganti dengan bahan alami untuk menghilangkan bekas lukanya.
Lantas, apa saja bahan alami yang dapat digunakan sebagai cara menghilangkan bekas luka? Ini beberapa contohnya:
1. Lidah Buaya
Lidah buaya dapat meningkatkan penyembuhan luka dan dapat membantu menghilangkan bekas luka saat digunakan bersamaan dengan metode lain.
Untuk menggunakannya bisa dilakukan dengan cara mengeluarkan gel dari kulit, lalu mengoleskannya ke bekas luka dengan gerakan memutar.
Setelah setengah jam, bersihkan gel dengan air dingin yang segar. Ulangi dua kali setiap hari untuk mendapatkan hasil maksimal.
Luka perlu mengering secara lebih cepat sebagai tanda proses penyembuhan. Untuk membantu luka agar kering dengan cepat, berikut Rekomendasi Obat Pengering Luka yang Aman dan Mudah Didapatkan.
2. Vitamin E
Vitamin E dapat mengobati jerawat dan menyembuhkan bekas luka. Walaupun hasilnya tidak terlalu signifikan, setidaknya ini bisa membantu meringankan bekas luka.
Cara penggunaannya adalah dengan cara membuka kapsul vitamin E dan menuangkannya di atas bekas luka. Lakukan pemijatan selama lebih kurang 10 menit di area luka. Setelah 20 menit, bilas minyak dengan air hangat.
3. Madu
Madu dapat menghilangkan bekas luka karena mengandung sifat antiinflamasi dan antibakteri.
Pengaplikasiannya bisa dilakukan dengan cara menutupi bekas luka dengan madu, kemudian bungkus bekas luka yang tertutup madu dengan perban.
Biarkan selama satu malam penuh. Di pagi hari, lepaskan perban dan bersihkan madu dengan air hangat.
4. Minyak Kelapa
Penggunaan minyak kelapa bisa membantu memudarkan bekas luka.
Minyak kelapa memiliki manfaat mendorong sintesis kolagen, mengurangi peradangan, memperbaiki bentuk kulit yang terluka, serta memiliki efek antibakteri dan antioksidan.
Cara penggunaannya bisa dengan memanaskan beberapa sendok makan minyak kelapa secukupnya, lalu pijat minyak ke dalam bekas luka selama sekitar 10 menit.
Biarkan kulit menyerap minyak minimal 1 jam, dan ulangi dua hingga empat kali setiap hari.
5. Cuka Sari Apel
Kandungan asam suksinat dalam cuka sari apel dapat mengontrol peradangan yang disebabkan oleh jerawat, yang pada gilirannya dapat mencegah pembentukan bekas luka.
Kamu bisa mencampurkan empat sendok makan dengan cuka sari apel lalu mengoleskan ke bekas luka, dan biarkan mengering.
Lakukan ini setiap malam sebelum tidur dan bersihkan saat bangun pagi.
Hubungi Dokter Ini untuk Tips Menghilangkan Bekas Luka
Jika bekas luka yang kamu alami tak kunjung sembuh atau semakin parah, segera hubungi dokter, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Jangan ragu, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E
Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 2013 dan Universitas Hasanuddin pada 2022.
Saat ini, dokter Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E berpraktik di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Ia juga tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
Berpengalaman sebagai dokter spesialis kulit selama 10 tahun, dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait berbagai masalah kulit, termasuk menangani bekas luka.
Chat dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E dari Rp 55.000,- di Halodoc.
2. dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E
Kamu juga bisa menghubungi Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E apabila membutuhkan pengobatan terkait tinea cruris.
Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2011 dan Universitas Udayana pada 2017.
Ia kini berpraktik di Denpasar, Bali dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
Berbekal pengalaman selama 12 tahun, dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar penanganan bekas luka. Chat dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Itulah beberapa dokter spesialis kulit yang bisa kamu hubungi untuk bantu hilangkan bekas luka.
Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar kondisi tersebut dapat segera ditangani dengan tepat.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!