Cara Mengetahui Kehamilan Melalui Denyut Nadi, Seberapa Akuratkah?
“Pemeriksaan denyut nadi hanyalah pemeriksaan tambahan untuk mendiagnosa kehamilan. Untuk hasil yang paling akurat, kamu perlu menunggu sampai masa menstruasi telat lewat, baru kemudian melakukan tes kehamilan di rumah.”
Halodoc, Jakarta – Biasanya cara mengetahui kehamilan dilakukan dengan tes urine atau test pack. Namun, selain cara yang umum tersebut, kehamilan dapat kamu pastikan dengan cara pemeriksaan denyut nadi.
Pengecekan denyut nadi tidak berbeda dengan indikator kesehatan lain. Denyut nadi ini akan seperti tekanan darah, mereka akan mengalami perubahan sebagai akibat dari kondisi kesehatan tertentu, salah satunya adalah kehamilan.
Lantas, seberapa akuratkah pengecekan kehamilan melalui denyut nadi? Baca ulasan lengkapnya di sini!
Pemeriksaan Denyut Nadi Menguatkan Hasil Tes Kehamilan
Kehamilan membuat kerja hormon mengalami peningkatan dan membuat sistem pembuluh darah perifer menjadi rileks. Sebagai akibatnya, kamu memiliki lebih banyak “ruang” di pembuluh darah dan arteri arena hormon mendorong respons relaksasi.
Tubuh mencoba mengisi ruang tersebut dengan memompa darah lebih cepat. Kondisi ini membuat bumil trimester pertama cepat lelah.
Detak jantung istirahat normal untuk orang dewasa berkisar antara 60-100 detak per menit. Selama kehamilan, detak jantung istirahat seseorang dapat meningkat 10, 15 atau bahkan 20 detak per menit.
Detak jantung cenderung meningkat saat kehamilan berlanjut. Misalnya, mungkin meningkat sekitar lima kali per menit dan semakin meningkat di usia trimester selanjutnya. Jika bumil adalah orang yang aktif berolahraga, kemungkinan detak jantungnya bisa lebih rendah.
Meskipun pada umumnya denyut nadi mengalami peningkatan selama kehamilan, ini tidak bisa menjadi satu-satunya indikator untuk pemeriksaan kehamilan. Peningkatan denyut nadi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain suhu udara, posisi tubuh, penggunaan obat, dan bahkan emosi yang kuat.
Pemeriksaan denyut nadi hanyalah pemeriksaan tambahan untuk mendiagnosa kehamilan. Untuk hasil yang paling akurat, kamu perlu menunggu sampai masa menstruasi telat lewat, baru kemudian melakukan tes kehamilan di rumah. Jika kamu menggunakan tes kehamilan dengan benar, hasilnya 99 persen akurat.
Secara umum, waktu terbaik adalah saat pertama kali buang air kecil di pagi hari. Namun, beberapa tes kehamilan cukup sensitif untuk mendeteksi HCG (hormon yang berperan besar dalam menjaga kandungan). Jika memungkinkan, cobalah menunggu hingga tiga jam sejak buang air kecil terakhir sebelum melakukan tes.
Tes Darah untuk Mengetahui Kehamilan dan Kesehatan Bumil
Selain tes urine, jenis pemeriksaan lainnya untuk mengetahui kehamilan adalah dengan melakukan tes darah. Profesional medis akan mengambil sampel darah kemudian mengirimkannya ke laboratorium. Di laboratorium petugas kesehatan akan menentukan jumlah HCG dalam darah.
Tes darah sedikit lebih sensitif daripada tes urine karena dapat mendeteksi kadar HCG yang sangat kecil. Itu berarti tes ini dapat memberikan jawaban yang lebih akurat sejak awal kehamilan.
Selain untuk mengetahui kehamilan, tes darah juga dilakukan untuk membandingkan kadar HCG selama kehamilan. Tingkat HCG biasanya berlipat ganda setiap dua hari selama beberapa minggu pertama kehamilan.
Jika kadarnya tidak naik, mungkin ada masalah dengan kehamilan. Tingkat HCG yang sangat tinggi mungkin berarti kamu mengandung anak kembar atau mengalami masalah dengan kehamilan.
Dari informasi ini bisa kamu ketahui kalau pemeriksaan menggunakan test pack cukup efisien dan akurat. Ketika hasilnya positif, kamu perlu segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan informasi akurat mengenai kesehatan kehamilan.
Selain itu, banyak juga yang bertanya apakah akurat tes kehamilan dengan cara alami lain, maka kamu bisa baca artikel ini: Akuratkah Tes Kehamilan dengan Jari? Ini Faktanya.
Informasi selengkapnya mengenai cara mengetahui kehamilan dan kesehatan bumil bisa kamu baca lebih lanjut dengan download aplikasi Halodoc, ya!