Cara Mengendalikan Perilaku Agresi, Ini Penjelasannya
“Perilaku agresi kerap berhubungan dengan perasaan marah yang meluap-luap, serta melampiaskannya pada orang lain atau benda di sekitarnya. Seseorang yang mengalami masalah ini harus tahu cara mengendalikan perilaku ini dengan benar.”
Halodoc, Jakarta – Agresi adalah perilaku yang membuat seseorang berusaha melampiaskannya pada apapun di sekitarnya, baik orang lain maupun benda. Tingkah laku ini tentu dapat menimbulkan masalah lain, seperti pertengkaran dan kerusakan benda.
Pengendalian perilaku ini dapat mencegah bertambahnya masalah lain. Sehingga, emosi bisa lebih terkendali dan kesehatan mental tetap terjaga dengan baik.
Berbagai Cara untuk Mengendalikan Perilaku Agresi
Menumpuknya perasaan emosi dapat membuat seseorang lebih mudah terpancing untuk melakukan perilaku agresi. Jika masalah ini sudah terlalu sering terjadi, mengembangkan dan melatih keterampilan dalam mengatur emosi tentu akan lebih baik.
Cara paling awal yang bisa dilakukan adalah mendapatkan penanganan dari ahli kesehatan mental. Beberapa indikator yang membuat sudah harus mendapatkan pemeriksaan, antara lain:
- Kerap terjadi atau kambuh.
- Sudah menyebabkan masalah pada hubungan pribadi dan profesional.
- Telah mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
- Merasa sudah tidak terkendali.
Perawatan terbaik dalam meredam perilaku agresi tergantung dari penyebab dasarnya. Maka dari itu, pemeriksaan dini sangat baik dalam mengidentifikasi pemicu dan faktor yang menjadi penyebabnya, salah satunya dengan terapi.
Selama pemeriksaan, ada beberapa hal yang dinilai oleh terapis, yaitu:
- Menilai pengalaman yang dapat memicu terjadinya kemarahan dan perilaku agresi.
- Mencari tahu trauma pada masa kecil yang berkontribusi pada perilaku ini.
- Menemukan metode yang tepat untuk mengatasi emosi berlebihan.
- Mencari metode alternatif untuk mengontrol situasi yang menimbulkan rasa frustasi.
- Belajar mengubah komunikasi agresi menjadi asertif.
Lalu, ada beberapa jenis terapi yang baik untuk mengatasi perilaku agresi. Jenis terapi yang direkomendasikan bisa berbeda-beda, tergantung pada gejala yang dialami. Nah, berikut beberapa jenisnya:
1. Terapi Perilaku Kognitif
Terapi ini dapat membantu seseorang belajar mengidentifikasi dan mengubah pola perilaku, serta menerapkan teknik mengatasi agresi. Metode ini membantu dalam memperbaiki gejala depresi, kecemasan, gangguan kepribadian, dan lainnya.
2. Terapi Psikodinamik
Tindakan ini dapat membantu seseorang mengatasi gejala dari gangguan mental dan tekanan emosional. Metode yang dilakukan adalah dengan mencari tahu lebih dalam pada peristiwa masa lalu yang menjadi pemantik terhadap perilaku agresi.
3. Terapi Interpersonal
Cara ini dapat membantu seseorang dalam mencari tahu berbagai hal yang dapat memengaruhi suasana hati. Bahkan, cara ini juga dapat mencegah terjadinya depresi serta gejala lainnya yang berhubungan dengan gangguan mental.
Pada beberapa kasus, konsumsi obat-obatan pada pengidap agresi juga diperlukan. Beberapa obat psikotropika bisa diresepkan oleh ahli medis, guna membantu dalam meredakan pikiran dan perilaku agresi akibat kondisi kesehatan mental.
Jika kamu alami gangguan perilaku agresi, segera dapatkan penanganannya agar masalah tersebut bisa terkendali dengan baik. Dengan melakukan pengobatan dari ahlinya, tentu masalah ini bisa dikendalikan dengan baik, sehingga berbagai masalah lainnya bisa dihindari. Maka dari itu, jika kesulitan untuk mengontrol emosi, segera melakukan pemeriksaan medis sesegera mungkin.
Kamu bisa, lho, melakukan pemesanan untuk pemeriksaan ini di beberapa rumah sakit atau klinik rekanan Halodoc melalui fitur janji medis. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Makanya, segera gunakan aplikasi Halodoc untuk mendapatkan kemudahan tersebut!