Cara Mengatur Pola Tidur Sehat Pada Bayi yang Baru Lahir
“Ada beberapa cara yang dapat ibu lakukan untuk membentuk pola tidur bayi yang sehat. Salah satunya adalah mengenali tanda kalau bayi sudah lelah.”
Halodoc, Jakarta – Tidur merupakan salah satu hal penting untuk bayi, terutama untuk newborn atau baru lahir. Sebab, tidur yang cukup dapat mendukung pertumbuhan bayi baik dari segi mental dan fisiknya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan kalau bayi mendapatkan tidur yang cukup. Sayangnya, hal ini terkadang tidak semudah membalikan telapak tangan.
Pasalnya, bayi yang baru lahir pada dasarnya belum memiliki siklus sirkadian atau siklus tidur yang sempurna. Hal ini menyebabkan beberapa bayi tampak lebih sering terjaga di malam hari dengan waktu tidur di siang hari yang panjang.
Alhasil, sebagian orangtua merasa dapat kewalahan karena bayinya selalu terjaga di malam hari tapi tidur nyenyak di siang harinya. Lantas, bagaimana cara mengatur pola tidur sehat pada bayi yang baru lahir? Yuk, simak informasinya di sini!
Cara Mengatur Pola Tidur Sehat Pada Bayi
Kabar baiknya, setelah bayi berusia beberapa minggu, orangtua bisa secara perlahan mulai membujuk bayi agar memiliki jadwal tidur yang wajar. Nah, ada beberapa cara yang dapat ibu lakukan untuk membentuk pola tidur bayi yang sehat, yaitu:
1. Kenali Tanda Kalau Bayi Sudah Lelah
Meski belum bisa berbicara, bayi dapat menunjukkan beberapa tanda kepada ibu jika mereka lelah dan perlu tidur. Berikut adalah tanda tersebut:
- Menggosok mata.
- Menguap.
- Memandang jauh.
- Menjadi mudah rewel dan menangis.
Meski begitu, pastikan untuk tidak menunggu sampai bayi rewel untuk menidurkannya. Sebab, bayi yang terlalu lelah akan sulit untuk tertidur. Cobalah untuk tetap selangkah lebih maju dengan mencari tanda-tanda bahwa mereka mulai mengantuk sebelum mereka menangis atau rewel.
2. Atur Siklus Tidur Siang dan Malam Bayi
Mulai saat bayi berusia dua minggu, cobalah untuk mengajari anak kalau malam adalah waktu untuk tidur, sedangkan siang adalah waktu bermain. Nah, untuk mengajari perbedaan waktu tersebut, pastikan ibu mengajak bayi untuk tetap aktif di siang hari. Salah satu cara yang dapat ibu lakukan adalah dengan mengajak mereka banyak bermain. Selain itu, cobalah untuk membuat mereka tetap terjaga setelah dirinya menyusui.
Ketika hari sudah gelap, ibu bisa menyusui Si Kecil di ruangan yang temaram atau tidak terlalu terang. Pastikan juga kalau di sekeliling bayi tidak berisik. Perlahan-lahan, hal ini dapat mengajarkan kepada anak kalau siang adalah waktu yang menyenangkan, sementara malam hari adalah waktu yang sepi.
3. Ibu juga Perlu Sabar dan Konsisten
Sebagian besar bayi newborn akan menyesuaikan diri dengan jadwal keluarga dengan waktu dan rutinitas yang konsisten. Sementara itu, ketika bayi baru berusia beberapa minggu, cobalah membujuk Si Kecil secara perlahan untuk mengikuti jadwal tidur yang sehat.
Ingatlah bahwa bayi juga mungkin mengalami kualitas tidur yang fluktuatif setiap malamnya. Kendati demikian, saat perkembangan sistem saraf bayi telah matang, siklus tidur mereka akan memanjang dan mereka akan tidur lebih banyak di malam hari daripada di siang hari.
Itulah penjelasan mengenai cara mengatur pola tidur sehat pada bayi yang baru lahir. Tidur yang cukup tentunya memberikan manfaat yang optimal untuk tumbuh kembang bayi. Selain itu, tidur juga dapat dijadikan indikator dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. Bahkan, tidur disebut juga sebagai proses tumbuh kembang otak dalam meningkatkan kecerdasan, berakal dan berpikir jernih.
Namun, jika pola tidur bayi terus mengalami perubahan dengan intensitas tinggi, sebaiknya ibu memeriksakan kondisinya ke dokter. Sebab, kondisi ini bisa menjadi indikasi akan adanya masalah kesehatan tertentu, seperti infeksi telinga.
Nah, melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa membuat janji rumah sakit dengan dokter spesialis anak pilihan ibu. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu berlama-lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi: