Cara Mengatasi Infeksi Kulit Akibat Bakteri
Halodoc, Jakarta - Kulit menjadi organ paling besar yang ada pada tubuh manusia. Organ satu ini memiliki tugas yang sangat penting, yaitu melindungi tubuh dari ancaman dan bahaya serangan penyakit dari luar, seperti jamur, virus atau bakteri, dan mengatur perubahan suhu tubuh. Namun, sama seperti organ lainnya, kulit pun juga bisa mengalami banyak masalah kesehatan, seperti infeksi akibat bakteri, jamur, virus, atau atau lainnya.
Tentu saja, gangguan ini bisa mengakibatkan rasa tidak nyaman, mulai dari pembengkakan, gatal-gatal, perubahan warna kulit menjadi kemerahan dan sensasi seperti terbakar. Tidak hanya itu, infeksi kulit juga tentu akan mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri pada seseorang yang mengalaminya.
Jenis Infeksi Kulit karena Bakteri
Selain virus dan jamur, infeksi kulit akibat bakteri menjadi masalah kesehatan kulit yang umum terjadi. Gangguan kulit ini sering kali terjadi karena bakteri jenis Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes, atau bahkan bisa jadi keduanya.
Baca juga: 4 Jenis Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai
Beberapa jenis infeksi kulit yang terjadi karena bakteri, di antaranya:
- Bisul
Bisul menjadi salah satu jenis infeksi kulit akibat bakteri yang sering dijumpai. Benjolan bisul bisa muncul di seluruh area tubuh, tetapi paling sering pada bagian tubuh yang lembap, seperti sela pantat, lipatan paha, ketiak, kepala, dan leher.
Bisul menyerang folikel rambut, kelenjar minyak, dan kelenjar keringat lalu menyebabkan infeksi lokal. Penyebabnya termasuk faktor kebersihan yang kurang, diabetes, penanganan luka yang kurang tepat, penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok atau produk wajah yang menyebabkan sumbatan.
- Impetigo
Impetigo paling sering disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus, tetapi mungkin juga disebabkan oleh Streptococcus pyogenes atau kombinasi keduanya. Impetigo lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa, dan paling sering terjadi selama musim panas dan lembab. Tempat lesi yang paling umum adalah wajah atau ekstremitas.
Baca juga: Kulit Memerah dan Gatal, Hati-Hati Gejala Psoriasis
- Folikulitis
Infeksi bakteri yang terjadi di dalam folikel rambut mengakibatkan folikulitis. Bakteri Staphylococcus aureus adalah penyebab tersering, paling sering terlihat di daerah jenggot.
Mengatasi Infeksi Kulit Akibat Bakteri
Infeksi kulit ditangani dengan cara yang berbeda, bergantung pada apa yang menjadi penyebabnya. Misalnya, infeksi kulit yang terjadi karena virus ditangani dengan obat antivirus, dan infeksi kulit yang terjadi karena jamur ditangani dengan salep atau obat antijamur.
Nah, oleh karena terjadi akibat bakteri, infeksi kulit jenis ini memerlukan penanganan berupa antibiotik. Obat ini bisa jenis topikal atau oral. Namun, kamu tidak boleh asal mengonsumsinya. Tentu kamu harus mendapatkan resep dokter terlebih dahulu.
Baca juga: 3 Tips Sederhana supaya Enggak Kena Biang Keringat
Jangan khawatir, sekarang berobat tidak lagi sulit, karena ada aplikasi Halodoc yang bisa membantu memberikan solusi dan obat untuk masalah kesehatan yang kamu alami, termasuk infeksi kulit. Kamu bisa chat dengan dokter spesialis setiap saat melalui aplikasi Halodoc. Jadi, pastikan kamu sudah download aplikasinya, ya!
Referensi:
Prescriber. Drug Review, Bacterial Skin Infection. Diakses pada 2021. Guide to the management of bacterial skin infections.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan