Cara Mengatasi Anosmia yang Disebabkan Sinusitis
“Infeksi sinusitis dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu, termasuk hilangnya kemampuan mencium bau atau anosmia. Pada kondisi ini, cara mengatasi anosmia yang bisa dilakukan adalah mengobati akar masalahnya, yaitu sinusitis. Pengobatan untuk kondisi ini dapat mencakup obat-obatan hingga operasi.”
Halodoc, Jakarta – Hilangnya kemampuan mencium bau atau anosmia bisa terjadi karena banyak hal. Salah satunya adalah sinusitis alias peradangan pada rongga sinus di hidung. Penyakit ini membuat hidung tersumbat terus-menerus, yang akhirnya mengakibatkan kemampuan mencium hilang.
Perlu dipahami, anosmia yang terjadi akibat sinusitis biasanya hanya berlangsung sementara. Lantas, seperti apa cara mengatasi kondisi ini? Yuk, simak pembahasannya!
Baca juga: Benarkah Sinusitis Bisa Menyerang Usia Anak-Anak?
Mengobati Sinusitis Jadi Solusi
Bila anosmia atau kehilangan kemampuan mencium terjadi akibat sinusitis, maka cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah mengobati akar masalahnya. Ya, ketika peradangan sinus diatasi, kemampuan untuk mencium bau biasanya akan kembali, jika tidak ada masalah lain.
Peradangan sinus pada kasus sinusitis biasanya disebabkan oleh infeksi, baik oleh bakteri atau virus. Namun, pada beberapa kondisi, penyakit seperti pilek, alergi, dan polip hidung, juga bisa jadi pemicu. Dengan pengobatan yang tepat, peradangan pada sinus bisa diatasi.
Pilihan pengobatan untuk mengatasi sinusitis pun beragam, tergantung tingkat keparahan dan apa yang jadi penyebab. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab, sebelum memutuskan pengobatan yang bisa dilakukan.
Baca juga: 5 Fakta Seputar Sinusitis yang Perlu Diketahui
Secara umum, berikut ini pilihan pengobatan untuk sinusitis:
- Obat-obatan
Obat untuk mengatasi sinusitis ada yang bisa dibeli di apotik tanpa resep dokter, dan ada pula yang perlu resep. Berikut ini beberapa pilihan obat untuk mengatasi kondisi ini:
- Saline nasal irrigation. Cairan ini dapat mengatasi berbagai gejala gangguan hidung, termasuk sinusitis. Fungsinya untuk menjaga bagian dalam hidung tetap bersih, serta mengurangi jumlah kuman di hidung dan sinus. Obat ini bisa dibeli bebas di apotik dalam bentuk obat semprot.
- Kortikosteroid. Obat ini ada yang tersedia dalam bentuk semprot hidung, oral, serta injeksi atau suntikan. Obat ini dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan di dalam saluran hidung dan bukaan sinus. Namun, obat ini tidak boleh digunakan sembarangan dan membutuhkan resep dari dokter.
- Dekongestan. Obat ini tersedia dalam bentuk semprotan hidung dan oral. Fungsinya adalah untuk membantu meringankan gejala hidung tersumbat akibat peradangan pada sinus, serta mengencerkan lendir agar napas jadi lebih mudah. Namun, penggunaan obat ini harus hati-hati dan sesuai resep dokter.
- Obat pereda nyeri. Untuk meredakan sakit kepala dan nyeri, obat pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen bisa jadi solusi. Obat ini bisa kamu beli di apotik terdekat, tanpa perlu resep dari dokter.
- Antibiotik. Biasanya diresepkan dokter untuk mengatasi kondisi yang kronis dan disebabkan oleh infeksi bakteri.
- Imunoterapi. Obat jenis ini biasanya diresepkan dokter untuk mengatasi sinusitis yang disebabkan oleh alergi. Terapi biasanya dilakukan dengan memberi obat melalui suntikan.
Baca juga: 8 Tips untuk Meredakan Gejala Sinusitis di Rumah
- Operasi
Operasi biasanya dilakukan bila kondisi ini tidak bisa diobati dengan obat-obatan, termasuk antibiotik. Prosedur ini disebut juga bedah sinus endoskopi fungsional (BESF), yang dilakukan untuk menghilangkan polip yang menyebabkan sinus meradang.
Dalam prosedurnya, dokter akan membuka bukaan sinus yang menyempit dan mengeluarkan cairan yang terperangkap di dalamnya. Pada kebanyakan kasus, operasi ini cukup efektif untuk mencegah peradangan sinus di kemudian hari.
Namun, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik setelah prosedur operasi dilakukan. Untuk mengetahui apakah prosedur operasi diperlukan, kamu perlu menjalani pemeriksaan secara mendalam, yang mencakup pencatatan riwayat penyakit, endoskopi hidung, dan CT scan.
Itulah sedikit penjelasan mengenai pengobatan untuk sinusitis. Bila kamu mengalami kondisi ini, gunakan aplikasi Halodoc untuk beli obat yang bisa didapatkan tanpa resep dokter, seperti cairan saline atau pereda nyeri. Namun jika kondisi tak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Sinus Infection .
American College of Allergy, Asthma, and Immunology. Diakses pada 2021. Sinus Infection.
MedlinePlus. Diakses pada 2021. Sinusitis.
CDC. Diakses pada 2021. Sinus Infection.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. What To Do About Sinusitis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan