Intermittent Fasting: Panduan Lengkap untuk Pemula

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Desember 2024

Intermittent fasting bisa membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan, asalkan dilakukan dengan benar dan sesuai kondisi tubuh.

Intermittent Fasting: Panduan Lengkap untuk PemulaIntermittent Fasting: Panduan Lengkap untuk Pemula

Daftar Isi


Mau coba diet yang lagi hits? Intermittent fasting (IF) bisa jadi pilihan menarik.

Selain bantu nurunin berat badan, IF juga diklaim punya banyak manfaat kesehatan lainnya.

Tapi, bagaimana sih cara yang benar buat pemula? Yuk, simak panduan lengkapnya!

5-Cara-Menerapkan-Diet-Intermittent-Fasting-bagi-Pemula

Apa Itu Intermittent Fasting?

Intermittent fasting adalah pola makan yang mengatur siklus antara periode makan dan puasa. Ini bukan diet khusus tentang apa yang boleh atau tidak boleh dimakan, tapi lebih tentang kapan kamu makan.

Intinya, kamu membatasi jam makan dalam sehari dan berpuasa di jam-jam lainnya. Misalnya, kamu makan dari jam 12 siang sampai jam 8 malam, lalu berpuasa dari jam 8 malam sampai jam 12 siang keesokan harinya.

Manfaat Intermittent Fasting yang Perlu Kamu Tahu

Selain membantu menurunkan berat badan, IF juga punya potensi manfaat lain, lho, seperti:

  • Menurunkan berat badan: Dengan membatasi waktu makan, otomatis asupan kalori juga bisa berkurang.
  • Meningkatkan sensitivitas insulin: IF bisa membantu tubuh lebih efektif menggunakan insulin, yang penting untuk mengontrol gula darah.
  • Memperbaiki kesehatan jantung: Beberapa penelitian menunjukkan IF dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan kadar trigliserida.

Manfaat di atas masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai IF, terutama jika kamu punya kondisi kesehatan tertentu.

Jika kamu ingin tahu kebutuhan kalori, simak informasinya pada artikel berikut ini: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian untuk Pria dan Wanita.

Metode Intermittent Fasting yang Cocok untuk Pemula

Ada beberapa metode IF yang bisa kamu coba:

  • Metode 16/8: Puasa selama 16 jam dan makan selama 8 jam. Ini adalah metode paling populer dan mudah diikuti.
  • Metode 5:2: Makan normal selama 5 hari dalam seminggu, lalu batasi asupan kalori (sekitar 500-600 kalori) selama 2 hari yang tidak berurutan.
  • Eat-Stop-Eat: Puasa selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu. Metode ini lebih menantang dan mungkin tidak cocok untuk pemula.

Buat pemula, metode 16/8 adalah pilihan yang paling disarankan karena lebih fleksibel dan mudah diadaptasi dengan gaya hidup sehari-hari.

Tips Sukses Intermittent Fasting untuk Pemula

Berikut ini tips sukses intermittent fasting untuk pemula:

  • Mulai secara bertahap: Jangan langsung puasa 16 jam. Coba kurangi jam makan secara perlahan.
  • Pilih waktu makan yang sesuai: Sesuaikan jadwal makan dengan aktivitas sehari-hari.
  • Perhatikan asupan nutrisi: Pastikan makanan yang kamu konsumsi saat jam makan tetap sehat dan bergizi seimbang.
  • Cukupi kebutuhan cairan: Minum air putih yang cukup selama jam puasa untuk mencegah dehidrasi.
  • Dengarkan tubuhmu: Jika merasa tidak nyaman atau pusing, segera hentikan puasa.

Biar lebih mudah, kamu bisa coba bikin jurnal makanan buat mencatat apa yang kamu makan dan bagaimana perasaanmu selama IF.

Kamu juga bisa konsultasi dengan dokter spesialis gizi untuk mendapatkan panduan yang lebih personal di Halodoc.

Nah, Ini Dokter Gizi yang Bisa Beri Info Seputar Intermittent Fasting.

Butuh suplemen atau vitamin tambahan? Kamu bisa cek di Toko Kesehatan Halodoc. Produk kesehatannya 100% asli dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Siapa yang Tidak Boleh Melakukan Intermittent Fasting?

IF tidak cocok untuk semua orang. Beberapa kondisi berikut sebaiknya menghindari IF:

  • Ibu hamil dan menyusui.
  • Orang dengan riwayat gangguan makan.
  • Penderita diabetes yang menggunakan insulin atau obat penurun gula darah.
  • Orang dengan kondisi medis tertentu (konsultasikan dengan dokter).

Jika kamu punya kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba IF. Jangan memaksakan diri jika merasa tidak nyaman. Untuk memantau kondisi kesehatanmu secara berkala, kamu bisa melakukan cek lab di Halodoc.

Cari tahu juga, 8 Cara Diet Cepat untuk Bantu Turunkan Berat Badan.

Studi Terkait Intermittent Fasting

Menurut studi yang dipublikasikan dalam Ageing research reviews, konsep intermittent fasting (IF) dan periodic fasting (PF), yaitu pola makan saat seseorang membatasi waktu makan atau jumlah kalori dalam jangka waktu tertentu secara berulang.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa IF dan PF memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan metabolisme, mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif.

Pada manusia, penelitian juga menunjukkan bahwa IF dan PF dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung.

Mekanisme kerja IF dan PF dalam meningkatkan kesehatan melibatkan aktivasi jalur sinyal seluler yang membantu memperbaiki mitokondria, memperbaiki DNA, dan meningkatkan autophagy (proses pembersihan sel).

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan efektivitas IF dan PF dalam meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mencegah serta mengelola penyakit terkait usia pada manusia.

Rekomendasi Dokter Gizi di Halodoc yang Akan Bantu Rencana Dietmu

Kamu juga bisa konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis gizi di Halodoc✔️ untuk mengetahui jenis intermittent fasting yang cocok tanpa membuat tubuh kekurangan asupan gizi.

Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis gizi dengan pengalaman lebih dari 7 tahun yang akan membantu rencana dietmu dan.

Mereka juga memiliki rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Ini daftarnya:

Selain itu, kini kamu juga bisa dapat diskon hingga 80 persen (maksimal Rp 40ribu) saat chat dokter spesialis gizi pakai kode voucher MULAIDIET. Yuk konsultasi sekarang!

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Apapun tujuan kamu melakukan diet ini, pastikan kamu mengetahui berat badan ideal kamu sesuai dengan kondisi tubuhmu.

Kamu bisa cek BMI (body mass index) di Halodoc dengan klik banner di bawah ini.

Kesimpulan

Intermittent fasting bisa jadi pilihan menarik untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan. Tapi, penting untuk diingat bahwa IF bukan solusi instan. Metode diet ini perlu dilakukan dengan benar dan konsisten, serta disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.

Yuk, mulai hidup sehat dengan IF! Jangan lupa konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang tepat.

Download aplikasi Halodoc sekarang dan mulai konsultasi dengan dokter!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. Intermittent Fasting 101 — The Ultimate Beginner’s Guide.
Medical News Today. Diakses pada 2024. Seven Ways to do Intermittent Fasting; How to begin intermittent fasting.
Ageing research reviews. Diakses pada 2024. Impact of intermittent fasting on health and disease processes.
Rynders, C. A., Thomas, E. A., Zaman, A., Pan, Z., Catenacci, V. A., Melanson, E. L., & … Wing, R. R. (2019). Effectiveness of intermittent fasting and time-restricted feeding compared to continuous energy restriction for weight loss. Nutrients11(10), 2442.
de Cabo, R., & Mattson, M. P. (2019). Effects of intermittent fasting on health, aging, and disease. The New England Journal of Medicine381(26), 2541-2551.

Frequently Asked Question

1. Berapa lama intermittent fasting yang baik?

Durasi intermittent fasting yang baik bisa bervariasi dan tergantung sejumlah faktor, seperti tujuan dietmu, tingkat kebugaranmu dan kondisi kesehatanmu secara keseluruhan.

Namun, ada beberapa pola IF yang paling umum, seperti:

  • 16/8: Puasa selama 16 jam dan makan dalam jendela 8 jam. Ini adalah salah satu pola yang paling populer dan dianggap mudah untuk diikuti.
  • 5:2: Makan normal selama 5 hari dalam seminggu dan membatasi kalori menjadi 500-600 kalori pada 2 hari lainnya.
  • Eat-Stop-Eat: Berpuasa selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu.

2. Selama intermittent fasting boleh makan apa saja?

Selama jendela makan, kamu boleh mengonsumsi makanan apa saja. Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari IF, sebaiknya pilih makanan yang sehat dan bergizi, seperti:

  • Daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk olahan susu rendah lemak.
  • Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
  • Alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.

Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, dan minuman manis selama jendela makan.

3. Apakah intermittent fasting boleh setiap hari?

Intermittent fasting bisa dilakukan setiap hari, terutama dengan pola 16/8. Namun, penting untuk mendengarkan kebutuhan tubuhmu dan jangan memaksakan diri. 

Jika kamu merasa lemas, pusing, atau mengalami masalah kesehatan lainnya, sebaiknya hentikan sementara waktu dan konsultasikan dengan dokter.