Cara Memilih Obat Dermatitis Kontak yang Tepat

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   24 April 2024

Perawatan rumahan dan obat-obatan cukup efektif untuk meredakan ruam dermatitis kontak yang ringan.

Cara Memilih Obat Dermatitis Kontak yang TepatCara Memilih Obat Dermatitis Kontak yang Tepat

DAFTAR ISI


Dermatitis kontak adalah jenis ruam kulit yang terjadi akibat kontak langsung dengan suatu zat atau reaksi alergi terhadapnya. Ruamnya sendiri tidak menular, tapi bisa terasa gatal dan sangat tidak nyaman.

Sebenarnya, cara paling efektif untuk mengobati dermatitis kontak dengan mencari tahu zat penyebab reaksi dan menghindarinya. Ruam biasanya bisa menghilang sendiri dalam beberapa minggu setelah menghindari zat tersebut. Namun, untuk kasus yang parah atau membandel, obat-obatan mungkin perlu kamu gunakan.

Yuk, ketahui daftar obat dermatitis kontak berikut ini!

Daftar Obat Dermatitis Kontak

Untuk meredakan gejalanya dan membuat kamu lebih nyaman hingga ruam sembuh, ada beberapa obat dermatitis kontak yang dijual bebas yang bisa kamu gunakan. 

Namun, jangan lupa juga untuk meminta saran dokter atau apoteker untuk memilih obat yang paling tepat.

Berikut beberapa obat tersebut:

1. Hidrokortison

Krim hidrokortison bisa membantu meredakan gatal, iritasi, dan peradangan yang muncul akibat dermatitis kontak. Aplikasikan krim ini secara tipis pada kulit yang terkena 2-4 kali sehari selama beberapa hari.

Bila ingin menggunakan obat ini pada anak kecil, tanyakan terlebih dahulu pada dokter anak. Ingat, hindari menggunakan hidrokortison dalam jangka panjang, karena bisa menyebabkan penipisan kulit.

Untuk mengetahui rekomendasi obat dermatitis yang ampuh, kamu dapat membaca artikel berikut ini: “Ini 5 Obat Dermatitis untuk Mengatasi Gatal dan Ruam Merah”.

2. Losion kalamin

Biasanya, obat dermatitis kontak ini efektif untuk menghilangkan rasa gatal. 

Oleskan lah losion ini hingga empat kali dalam sehari pada area ruam. Gunakan secara rutin agar dermatitis dapat segera mereda.

3. Losion anti gatal non-steroid

Selain kalamin, losion anti gatal non steroid juga bisa meredakan rasa gatal dan mengurangi kekeringan pada kulit. Oleskan hingga empat kali dalam sehari secara rutin pada kulit.

Bukan hanya mengetahui opsi pengobatan, kamu juga perlu mengetahui apa saja yang dapat menyebabkan kondisi dermatitis kontak. Simak selengkapnya pada artikel berikut ini: “Hati-Hati, Benda-Benda Ini Bisa Sebabkan Dermatitis Kontak”.

4. Obat minum antihistamin

Obat ini memang tidak bisa meredakan atau menyembuhkan ruam. Namun, antihistamin oral bisa membantu mengurangi gejala rasa gatal.

Bila obat-obatan topikal tidak cukup efektif dalam mengatasi gejala dermatitis kontak, kamu bisa mencoba obat minum ini. 

Obat untuk Kasus Dermatitis Kontak Berat

Bila ruam kulit cukup parah atau perawatan rumahan tidak mampu mengatasinya, ada beberapa pilihan obat dermatitis kontak yang bisa diresepkan oleh dokter, yaitu:

1. Krim atau salep steroid

Obat ini bisa kamu gunakan pada kulit untuk membantu menenangkan ruam. Beberapa contoh steroid topikal resep dari dokter, seperti clobatesol 0,05 persen atau triamcinolone 0,1 persen.

Tanyakan pada dokter tentang berapa kali sehari penggunaannya dan selama berapa minggu.

2. Kortikosteroid oral

Bila dermatitis kontak sangat parah atau meluas hingga menutupi sebagian besar tubuh kamu, dokter mungkin akan meresepkan kortikosteroid oral, seperti prednison.

Obat minum ini mampu meredakan peradangan dengan cepat dan sering digunakan untuk kasus akut, seperti ruam yang parah. Prednison jarang dokter resepkan untuk dermatitis kontak kronis.

Namun ingat, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dengan tepat dan melanjutkan seluruh perawatan, bahkan jika ruam kamu sudah sembuh.

Nah, terdapat dua jenis dermatitis kontak yang perlu kamu waspadai. Kamu dapat membaca selengkapnya pada artikel berikut ini: “Ini Beda Dermatitis Kontak Iritan dan Dermatitis Kontak Alergi”.

Rekomendasi Obat untuk Atasi Dermatitis Kontak

Untuk mengatasi dermatitis kontak, berikut beberapa rekomendasi obat yang umum digunakan:

  • La Roche Posay Lipikar Baume AP+M 200 ml. Merupakan pilihan yang tepat untuk merawat kulit yang mengalami dermatitis kontak. Karena memiliki bahan aktif yang dapat mengurangi rasa gatal dan iritasi dan memperkuat lapisan pelindung kulit. 
  • Digenta Cream 10 g.  Obat ini diindikasikan untuk mengatasi dermatitis kontak dengan kombinasi bahan aktif betamethasone dan gentamisin yang efektif untuk meredakan gejala dermatitis kontak. 
  • Hydrocortison Cream 2.5% 5 g. Digunakan untuk mengobati eksim, inflamasi, kemerahan, serta gal-gatal pada kulit yang menjadi gejala pada kasus dermatitis kontak. 
  • Nestacort 2.5% Cream 5 g. Dengan bentuk topikal, obat ini digunakan untuk meredakan peradangan (inflamasi), alergi, dan kelainan pada kulit. 
  • Cetirizine 10 mg 10 Tablet. Untuk mengobati dermatitis kontak yang menimbulkan berbagai gejala salah satunya adalah batuk. 
  • Topcort Ceam 10 g. Dengan kandungan bahan aktif desoximethasone, obat ini dapat digunakan untuk mengatasi peradangan dan gatal pada kulit akibat kondisi seperti dermatitis kontak. Obat dapat meredakan gejala dermatitis kontak seperti kemerahan dan peradangan pada kulit, gatal dan rasa terbakar, bengkak, atau iritasi. 

Tips Meredakan Gejala Dermatitis Kontak di Rumah

Selain mengonsumsi obat-obatan, sebenarnya ada beberapa perawatan rumahan yang juga bisa membantu meredakan gejala dermatitis kontak yang tidak nyaman. 

Perawatan rumahan tersebut, antara lain:

1. Kompres es

Menerapkan kain dingin ke area yang terkena juga bisa membantu mengendalikan peradangan dan gatal-gatal. Lakukan lah tips ini selama 15-30 menit beberapa kali dalam sehari.

2. Mandi air hangat

Mandi dengan produk mandi berbahan dasar oatmeal mentah atau larutan obat juga dapat membantu mengatasi dermatitis kontak, terutama untuk anak-anak. Pastikan bahwa air harus hangat, artinya tidak terlalu panas ataupun dingin.

Sebagai alternatif, soda kue juga bisa kamu masukkan ke air hangat untuk meredakan ruam.

3. Hindari menggaruk

Dermatitis kontak seringkali terasa gatal atau tidak nyaman. Akan tetapi, menggaruk area yang terkena dermatitis bisa memperparah ruam. Maka dari itu, hindarilah kebiasaan menggaruk ruam dermatitis.

Bila kamu tidak bisa menahan diri untuk tidak menggaruk, tutupi area yang terkena dengan pakaian atau perban. Potong juga kuku agar kulit tidak lecet.

4. Gunakan pelembap

Selain krim obat, gunakan juga pelembap sepanjang hari. Pelembap yang lembut, hipoalergenik, dan bebas pewangi bisa menenangkan dan mencegah dermatitis kontak.

Produk pelembap juga bisa memulihkan dan melindungi lapisan terluar kulit kamu dan mengurangi rasa gatal. Menggunakan losion juga bisa menambahkan lapisan pelindung yang bisa mengurangi iritasi dan mencegah kulit menjadi pecah. 

Ketahui lebih lanjut penanganan dermatitis dengan membaca artikel berikut ini: “Harus Tahu, 6 Cara Mengatasi Dermatitis Kontak”.

Itulah penjelasan mengenai cara memilih obat dermatitis kontak yang tepat. Bila kamu masih bingung mana obat terbaik untuk mengatasi masalah kulit yang kamu alami, tanya dokter spesialis kulit saja lewat aplikasi Halodoc.

Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa minta saran kesehatan pada ahlinya kapan saja dan di mana saja.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat-obatan dermatitis dengan mudah dari Toko Kesehatan Halodoc.

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:
Verywell Health. Diakses pada 2025. How Contact Dermatitis Is Treated.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Contact dermatitis.
Healthline. Diakses pada 2025. Contact Dermatitis Treatments.