Cara Membedakan Gejala Kurap dan Infeksi Jamur Candida
"Kurap dan infeksi jamur Candida merupakan penyakit kulit yang sekilas terlihat sama, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan. Persamaannya yaitu, sama-sama muncul di area kulit yang lembap."
Halodoc, Jakarta – Kurap dan infeksi jamur Candida merupakan dua jenis infeksi jamur yang sering muncul. Dari penelitian yang dilakukan, infeksi jamur Candida bisa menyerang kulit pada bagian skrotum, sedangkan kurap tidak.
Dilihat dari ciri fisiknya, kedua infeksi jamur tersebut sangat berbeda. Nah, kira-kira apa saja yang membedakan gejala kurap dan infeksi jamur Candida? Simak penjelasan selengkapnya di sini!
Perbedaan Gejala Kurap dan Infeksi Jamur Candida
Dua jenis infeksi jamur tersebut menjadi penyebab gatal yang paling umum terjadi. Apa saja perbedaan gejala kurap dan infeksi jamur Candida? Ini perbedaannya:
1. Gejala Kurap Alias Infeksi Jamur Ringworm
Kurap, atau infeksi jamur ringworm bukan disebabkan oleh cacing. Penyakit kulit yang satu ini bisa terjadi karena sekelompok bernama dermatofit.
Kurap adalah gangguan kulit yang biasa menyerang kaki (athlete’s foot), selangkangan (tinea cruris), kulit kepala (tinea capitis), kuku, tangan, dan kaki.
Berikut ini sejumlah gejala kurap yang perlu diwaspadai:
- Kurap di kepala dengan tanda-tanda, seperti pitak, kulit terasa keras, dan terasa gatal. Jika terluka, luka dapat mengeluarkan nanah.
- Kurap di wajah, tandanya ruam melingkar, berwarna kemerahan, dan bersisik.
- Kurap di dagu dengan pembengkakan di area tersebut, pengerasan kulit, dan bintil yang berisi nanah.
- Kurap di kulit tubuh, tandanya ruam merah dengan sisi tebal melingkar, seperti cincin.
- Kurap di tangan, tandanya telapak tangan kering dan pecah-pecah, terutama di antara ruas jari.
- Kurap di selangkangan dengan ruam merah melingkar, seperti cincin, pembengkakan, dan gatal-gatal.
- Kurap di kaki atau kutu air dengan kulit kaki kering, bersisik, terasa gatal, dan mengelupas. Di antara ruas jari kaki, area menjadi keputihan, terasa lunak, juga muncul luka lepuh.
- Kurap di kuku dengan penebalan jaringan, kuku keputihan, tampak tebal dan rapuh, dan mudah lepas.
Perlu diketahui, kurap bisa menular dari manusia ke manusia, atau benda. Benda yang menularkan kurap adalah benda yang bisa dihinggapi jamur, seperti handuk lembap, bantal, dan pakaian. Penularan juga dapat terjadi dari hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing.
Untungnya, ada berbagai obat jamur kulit yang ampuh membunuh jamur penyebab infeksi ini. Ini rekomendasinya: “5 Obat Jamur Kulit yang Ada di Apotek”.
2. Gejala Infeksi Jamur Candida
Berbeda dengan kurap, jamur Candida dapat muncul di seluruh area tubuh manusia Jika jumlahnya berlebihan, pengidap akan terinfeksi.
Bagian tubuh yang paling sering mengalaminya, yaitu vagina, vulva, alat kelamin pria, mulut, dan bagian kulit yang lembap, seperti ketiak, sela-sela jari kaki, selangkangan, bokong, area bawah kuku, dan daerah lipatan di bagian bawah payudara.
Gejala infeksi jamur Candida akan berbeda-beda, tergantung pada bagian tubuh yang terinfeksi.
Berikut ini gejala infeksi jamur candida tergantung pada lokasinya:
- Pada area mulut bernama candidiasis mulut. Tanda-tandanya, seperti kulit pecah-pecah di sudut mulut, kemerahan di mulut dan tenggorokan, nyeri saat menelan, serta bercak putih atau kuning pada lidah, bibir, gusi, langit-langit mulut, dan pipi bagian dalam
- Candidiasis vulvovaginal (vagina) ditandai dengan rasa nyeri dan terbakar saat buang air kecil, tidak nyaman selama berhubungan intim, pembengkakan dan rasa gatal yang ekstrim di vagina, serta keputihan menggumpal.
- Candidiasis kulit ditandai dengan kulit kering dan pecah-pecah, serta ruam gatal di lipatan kulit, seperti ketiak, selangkangan, sela jari, atau di lipatan bagian bawah payudara.
Kamu juga bisa cari tahu seperti apa perbedaan infeksi kulit yang disebabkan oleh virus dan jamur di artikel ini: “Infeksi Kulit Akibat Virus dan Jamur, Apa Perbedaannya?”.
Jika kamu mengalami sejumlah gejala infeksi jamur candida atau kurap, segera hubungi Dokter Kulit yang Bisa Bantu Pengobatan Tinea Corporis di Halodoc untuk menentukan langkah perawatan yang tepat.
Ingat, penyakit dapat berkembang semakin parah dan menginfeksi bagian yang terkena. Jadi, sebaiknya atasi sebelum terlambat, ya.