Cara Memakai Benzoyl Peroxide untuk Obat Jerawat
Benzoil peroksida bekerja dengan mengurangi peradangan, membunuh bakteri, dan membersihkan sel kulit mati yang menyumbat pori.
DAFTAR ISI
- Cara Menggunakan Benzoyl Peroxide dengan Benar
- Peringatan Sebelum Menggunakan Benzoyl Peroxide
- Interaksi Benzoyl Peroxide dengan Obat Lain
- Efek Samping Penggunaan Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide atau benzoil peroksida adalah zat aktif yang biasa digunakan untuk mengobati jerawat. Bahan ini bekerja sebagai antiseptik untuk mengurangi jumlah kuman (bakteri) di permukaan kulit.
Umumnya diformulasikan sebagai campuran obat totol jerawat atau sabun cuci muka, dengan kandungan 5 persen. Namun, beberapa produk hanya tersedia dengan resep dokter.
Cara Menggunakan Benzoyl Peroxide dengan Benar
Benzoyl peroxide hadir dan terkandung di dalam banyak produk perawatan jerawat. Karena alasan itu, penting untuk memilih yang tepat untuk masalah perawatan kulit, serta preferensi masing-masing.
Misalnya, kamu mungkin lebih suka menggunakan pencuci yang diformulasikan khusus untuk tubuh ketimbang wajah, atau kamu mungkin memutuskan untuk menggunakan gel. Jadi, sesuaikan saja dengan preferensi pribadi.
Kunci lainnya adalah memilih konsentrasi yang tepat. Konsentrasi yang kamu pilih untuk digunakan mungkin tergantung pada kulit kamu. Beberapa orang dapat mentolerir produk dengan persentase yang tinggi hingga 10 persen.
Namun, beberapa orang mungkin lebih suka produk dengan persentase atau konsentrasi bahan yang lebih rendah. Hal tersebut tergantung di mana kamu mengoleskan produk dengan benzoyl peroxide.
Kulit wajah agak sensitif, misalnya, kamu menggunakan konsentrasi yang lebih rendah (sekitar 4 persen). Sementara dada dan punggung lebih tahan dan dapat mentolerir konsentrasi yang lebih tinggi.
Benzoyl peroxide terdapat dalam produk perawatan jerawat berikut ini:
- Krim dan losion jerawat. Oleskan 1-2 kali sehari pada seluruh area kulit sebagai pengobatan dan tindakan pencegahan.
- Sabun cuci muka. Gunakan 1-2 kali sehari untuk membantu mencegah jerawat dan mengobati lesi yang ada.
- Sabun mandi dan sabun jerawat. Biasanya digunakan jika sering berjerawat di dada, punggung, dan area tubuh lainnya.
- Gel. Umumnya dalam bentuk perawatan spot dengan konsentrasi yang lebih tinggi dan biasanya hanya diterapkan pada area yang terkena.
Setelah masalah jerawat selesai, terkadang bekas kehitamannya muncul dan susah menghilang. Ketahui cara penanganannya di sini: Catat, Ini Cara Menghilangkan Jerawat Hitam di Pipi dengan Cepat.
Peringatan sebelum Menggunakan Benzoyl Peroxide
Jangan asal menggunakannya, karena hal ini bisa memperparah masalah jerawat yang kamu alami.
Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum menggunakannya:
- Bahan aktif ini tidak boleh dipakai oleh pengidap reaksi alergi.
- Tanya dokter terlebih dulu jika memiliki jerawat yang parah, bertekstur keras, dan berisi nanah.
- Pemilik kulit sensitif sebaiknya tidak menggunakan zat aktif benzoyl peroxide.
- Bahan aktif tidak boleh diaplikasikan pada area tubuh yang luka atau iritasi.
- Jangan menggunakan zat aktif bersamaan dengan obat oles lainnya. Cara ini dapat meningkatkan risiko iritasi.
- Diskusikan dengan dokter jika sedang merencanakan kehamilan, sedang hamil, atau menyusui.
- Jangan menggunakan zat aktif bersamaan dengan produk herbal yang dioleskan ke kulit.
Selain dengan skincare yang mengandung benzoil peroksida, Catat, Ini Cara Menghilangkan Jerawat dengan Cara Alami dan Tepat.
Interaksi Benzoyl Peroxide dengan Obat Lain
Interaksi bisa saja terjadi jika menggunakannya bersamaan dengan beberapa jenis obat tertentu, seperti:
- Clindamycin. Zat aktif berpotensi menyebabkan iritasi kulit yang terjadi karena tretinoin topikal.
- Dapson. Pemberian bersamaan menyebabkan kulit dan rambut wajah berubah warna menjadi warna kuning atau orange.
- Halobetasol. Penggunaan secara bersamaan meningkatkan risiko iritasi kulit.
- Isotretinoin. Benzoil peroksida menyebabkan iritasi aditif dan efek pengeringan kulit.
- Asam salisilat. Penggunaan secara bersamaan pada produk topikal yang mengandung asam salisilat menyebabkan iritasi.
- Porfimer. Dapat meningkatkan risiko fotosensitivitas atau reaksi abnormal saat terkena radiasi ultraviolet dari matahari.
Efek Samping Penggunaan Benzoyl Peroxide
Meskipun aman bagi kebanyakan orang, benzoyl peroxide dapat menyebabkan efek samping. Kamu dapat meminimalkan efek samping dengan memulai produk dari konsentrasi yang lebih rendah.
Namun, waspadai beberapa efek samping berikut ini:
1. Masalah pada kulit
Benzoyl peroxide bekerja dengan mengelupas kulit untuk menyingkirkan sel kulit mati, minyak berlebih, dan bakteri yang mungkin terperangkap di bawahnya.
Efek seperti itu dapat menyebabkan kekeringan, serta kemerahan dan pengelupasan yang berlebihan pada kulit. Kamu mungkin juga mengalami gatal dan iritasi di area yang dirawat.
2. Noda pada pakaian dan rambut
Benzoyl peroxide dapat meninggalkan noda pada pakaian dan rambut. Pastikan kamu mencuci tangan dengan bersih setelah setiap kali menggunakan produk dengan bahan ini.
3. Reaksi alergi
Meski reaksi alergi jarang terjadi, tapi bisa saja dialami oleh sebagian pengguna. Segera hentikan penggunaan produk dan temui dokter untuk langkah penanganan yang tepat.
Kamu juga harus segera pergi ke rumah sakit terdekat jika mengalami pembengkakan parah dan kesulitan bernapas. Sebab, ini bisa jadi tanda anafilaksis yang berpotensi membahayakan nyawa.
Jerawat memiliki beberapa jenis yang berbeda, salah satunya jerawat pasir. Sebelum menggunakan obat, simak di sini Cara Mengenali Munculnya Jerawat Pasir, Ini Penjelasannya.
Hubungi Dokter Ini untuk Info Penggunaan Benzoyl Peroxide
Jika kamu membutuhkan tips aman untuk menghilangkan jerawat dengan benzoyl peroxide, sebaiknya hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc.
Dokter spesialis berikut ini telah berpengalaman selama lebih dari 8 tahun, sehingga mereka dapat memberikan kamu panduan tepat untuk menghilangkan jerawat.
Jangan khawatir, sebab mereka juga mendapat ulasan baik dari pasien-pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Nah, ini dia dokter rekomendasi yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Dina Febriani Sp.D.V.E
Dokter rekomendasi berikutnya yaitu dokter Dina Febriani Sp.D.V.E, seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi tahun 2009 dan Universitas Sebelas Maret tahun 2023.
Kini, ia menjalani praktik di Pekanbaru, Riau sekaligus terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 3321602523105228.
Berbekal pengalaman 16 tahun, dr. Dina Febriani Sp.D.V.E dapat kamu percayai dalam memberikan tips menghilangkan jerawat.
Chat dr. Dina Febriani Sp.D.V.E Mulai dari Rp55.000,- di Halodoc.
2. dr. Frieda Sp.D.V.E
Kamu bisa berkonsultasi dengan dr. Frieda Sp.D.V.E, yang merupakan seorang alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya tahun 2015 dan Universitas Sebelas Maret tahun 2022.
Saat ini, dr. Frieda Sp.D.V.E membuka praktik di Bogor, Jawa Barat serta terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 3321602322166922.
Dengan pengalaman 9 tahun di bidangnya, dr. Frieda Sp.D.V.E akan menjawab pertanyaan kamu seputar tips menghilangkan jerawat.
Selain itu, kamu juga bisa berkonsultasi dengan dr. Frieda Sp.D.V.E seputar masalah kulit lainnya, seperti jerawat, flek hitam, hingga rambut rontok.
Chat dr. Frieda Sp.D.V.E Mulai dari Rp55.000,- di Halodoc.
Dokter spesialis kulit di atas siap memberikan kamu panduan dan tips dalam menghilangkan jerawat dengan benzoyl peroxide.
Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja dengan mudah dan aman.
Kamu tidak perlu khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa memesan jadwal konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!