Cara Jaga Kesehatan Mental saat Menghadapi COVID-19 Second Wave

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   14 Juni 2021
Cara Jaga Kesehatan Mental saat Menghadapi COVID-19 Second WaveCara Jaga Kesehatan Mental saat Menghadapi COVID-19 Second Wave

Halodoc, Jakarta – Hal yang perlu diwaspadai dari pandemi COVID-19 bukan hanya bahaya dari virus Corona saja, tapi juga dampaknya terhadap kesehatan mental. Pada COVID-19 second wave, diketahui semakin banyak orang mengalami stres dan kecemasan. 

Melihat jumlah kasus yang meningkat setiap hari dan semakin banyak orang terdekat dan terkasih yang terkena dampaknya, serta harus menjalani masa-masa lockdown adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab di balik tingkat stres yang tinggi.

Menurut informasi yang baru-baru ini dirilis oleh Practo pada Maret 2021, kekhawatiran yang paling banyak dibahas wanita di kota-kota non-metro adalah depresi, kecemasan dan serangan panik. Sementara kekhawatiran yang paling banyak dibahas wanita di kota-kota metro adalah stres, gangguan obsesif-kompulsif, gangguan makan dan gangguan suasana hati.

Baca juga: Pasien COVID-19 Perlu Perhatikan Gejala Gangguan Mental

Apa yang Menjadi Penyebab Masalah Kesehatan Mental?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rasa takut, khawatir, dan stres adalah respons normal terhadap ancaman yang nyata atau yang dirasakan, serta pada saat seseorang dihadapkan pada ketidakpastian atau hal yang tidak diketahui. Jadi, mengalami kecemasan selama masa pandemi COVID-19 adalah hal yang wajar dan bisa dimaklumi.

Ditambah lagi, ketakutan tertular virus corona selama pandemi membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya, pergerakan setiap orang jadi dibatasi demi mendukung upaya pemerintah dalam menahan dan memperlambat penyebaran virus.

Selain itu, dihadapkan dengan realita yang baru, seperti harus bekerja dari rumah, dirumahkan sementara, anak-anak yang mendadak harus sekolah di rumah, berkurangnya kontak fisik dengan anggota keluarga, teman dan rekan-rekan lainnya bisa memengaruhi kesehatan mental.

Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental menjadi hal yang tidak kalah penting dengan menjaga kesehatan fisik dalam masa seperti sekarang ini.

Baca juga: Diberhentikan dari Tempat Kerja, Lakukan Ini untuk Jaga Kesehatan Mental

Cara Menjaga Kesehatan Mental di Masa COVID-19 Second Wave

Dalam masa tidak nyaman seperti sekarang ini, psikiater Dr Samir Parikh menganjurkan orang-orang untuk mencoba tidak terlalu banyak melihat media sosial. Selain itu, dukungan sosial atau berbagi dan berbicara dengan orang-orang terdekat juga adalah kunci menjaga kesehatan mental selama gelombang kedua COVID-19.

Dr Parikh juga mengingatkan orang-orang agar tidak lupa untuk terus menjaga gaya hidup sehat, seperti tidur yang cukup, berolahraga secara teratur, melakukan rileksasi seperti yoga, membaca, dan mendengarkan musik, dan mengambil waktu beberapa kali untuk beristirahat.

Berikut cara-cara yang dianjurkan para ahli untuk mengelola stres di masa COVID-19 second wave:

  • Hindari berfokus pada data statistik orang yang positif atau meninggal akibat COVID-19, melainkan fokuslah hanya pada menjaga kesehatan diri sendiri. 
  • Lakukan rutinitas secara disiplin. Hal ini membantu otak untuk tetap fokus pada tugas yang ada dan tidak menyimpang ke pikiran negatif yang tidak perlu.
  • Luangkan waktu untuk mengerjakan kegiatan yang disukai. Sekalipun bekerja dari rumah bisa terasa melelahkan, carilah waktu untuk menikmati hobi yang kamu sukai. Cara ini efektif menghilangkan stres selama bekerja, dan melakukan kegiatan yang disukai bisa memicu hormon bahagia dalam tubuh.
  • Berolahraga. Tahukah kamu, olahraga bisa melepaskan endorfin yang merupakan penghilang rasa sakit alami, lho. Aktivitas ini juga bisa memberikan rasa pencapaian sekaligus menjaga tubuh tetap bugar dan meningkatkan sistem kekebalan.
  • Jaga Pola Tidur. Pola tidur dan bangun yang cukup memungkinkan keseimbangan neurikimiawi dipulihkan, sehingga kelelahan emosional dan tingkat kejenuhan pun bisa dikurangi.
  • Jaga Pola Makan Sehat. Diet sehat selalu penting untuk meningkatkan toleransi tubuh secara fisik dan psikologis terhadap stres.
  • Usahakan untuk Tetap Terhubung dengan Keluarga dan Teman. Meskipun tidak bisa bertemu secara langsung, kemajuan teknologi memungkinkan kamu untuk bisa tetap terhubung dengan orang-orang yang terkasih. Namun, saat menghabiskan waktu dengan mereka, hindari membicarakan hal-hal terkait corona, tapi bicarakanlah hal-hal lain yang menyenangkan, seperti film, olahraga, dan lain-lain.
  • Baca Hal-hal yang Menarik Minat Kamu. Alih-alih terus membaca berita corona, kamu bisa memilih untuk membaca buku-buku yang menarik minat kamu.
  • Fokus pada Semua Hal yang Masih Kamu Miliki. Cepat atau lambat, masa ini pasti akan berlalu. Para ahli sudah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang penyakit ini daripada sebelumnya. Jadi, kesabaran adalah kunci agar kamu bisa melewati COVID-19 second wave dengan baik.
  • Bersyukur. Terakhir, hal yang tidak kalah penting adalah bersyukur lah. Cara ini bisa membuat kamu melihat dunia dengan positif.

Baca juga: Bermain Gadget Selama Pandemi dan Pengaruhnya pada Mental Remaja

Itulah cara menjaga kesehatan mental saat menghadapi COVID-19 second wave. Bila kamu sedang dilanda stres atau kecemasan, coba bicarakan saja pada ahlinya melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa curhat pada psikolog terpercaya kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Indian Express. Diakses pada 2021. COVID-19 second wave: Experts suggest ways to take care of your mental health