Cara Cepat Hamil Usai Berhenti Minum Pil KB
"Bagi pasangan yang ingin menambah momongan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah berhenti meminum pil KB. Dengan demikian, hormon kembali seperti semula dan peluang kehamilan semakin besar."
Halodoc, Jakarta – Ada banyak pilihan kontrasepsi yang tersedia dan bisa digunakan untuk menunda terjadinya kehamilan. Sudah pasti, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satunya adalah pil KB, metode yang banyak dipilih ibu untuk menunda memiliki momongan.
Namun, sering muncul pertanyaan, apakah bisa segera hamil setelah berhenti mengonsumsi pil KB? Apakah konsumsinya bisa mengganggu hormon kesuburan ibu? Sudah tentu, ini akan membuat ibu merasa cemas, terlebih jika sudah merencanakan untuk kembali memiliki buah hati sebagai pelengkap keceriaan keluarga.
Ternyata, Pil KB Tidak Berpengaruh Terhadap Tingkat Kesuburan
Sehingga, ibu bisa kembali subur dalam waktu beberapa bulan setelah konsumsinya dihentikan. Bahkan, pada beberapa kasus, pil KB justru membantu memperkuat kesuburan, terutama pada wanita dengan siklus menstruasi tidak beraturan dan menjadi lebih teratur setelah mengonsumsinya.
Sebenarnya, pil KB bekerja dengan cara mencegah terjadinya pembuahan. Jadi, tanpa adanya sel telur, sudah pasti kehamilan tidak akan terjadi. Segera setelah konsumsinya, tubuh akan membersihkan hormon dalam beberapa hari. Jangan cemas jika tiba-tiba muncul bercak perdarahan meski belum waktunya menstruasi, karena ini adalah bentuk reaksi tubuh akibat penghentian konsumsi pil KB.
Tips Cepat Hamil Setelah Berhenti Konsumsi Pil KB
Sekarang, kamu telah berhenti mengonsumsi pil KB dan bersiap untuk hamil kembali. Nah, coba terapkan tips berikut agar kehamilan bisa segera terjadi:
1. Hitung Masa Subur
Tetap saja, hal ini penting dilakukan. Pasalnya, kehamilan tetap sulit terjadi jika kamu melewatkan atau tidak mengetahui periode masa subur. Cara menghitungnya bisa secara manual menggunakan kalender atau melalui aplikasi kesuburan yang sudah sangat mudah ditemukan.
2. Berhubungan Intim Sebelum Masa Ovulasi
Setelah kamu mengetahui masa ovulasi, selanjutnya adalah mengajak pasangan untuk kembali melakukan hubungan intim sebelum periode itu tiba. Kamu perlu tahu, sperma bisa bertahan hidup hingga tiga hari pada saluran tuba falopi. Namun, sel telur hanya memiliki ketahanan hidup 12 hingga 24 jam setelah ovulasi.
3. Temukan Waktu dan Posisi yang Tepat untuk Bercinta
Memang, tidak ada posisi yang paling efektif untuk bisa cepat hamil, karena semua posisi akan memberikan hasil yang sama asalkan kamu dan pasangan sama-sama nyaman. Namun, posisi wanita yang berada di bawah disinyalir memberikan kemampuan bagi sperma untuk lebih cepat berenang menuju sel telur.
4. Jangan Stres
Ketidakseimbangan hormon akan membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Sayangnya, salah satu penyebab hormon yang tidak stabil ini adalah stres. Jadi, sebisa mungkin kendalikan stres agar tidak memengaruhi siklus menstruasimu. Kamu bisa melakukan banyak hal, seperti olahraga, membaca buku, melakukan hobi, mendengarkan musik, hingga meditasi dan yoga.
5. Konsumsi Makanan Sehat
Jangan sampai lupa untuk selalu menjaga asupan makanan kamu agar tetap seimbang dan sehat. Makanan sehat akan membantu tubuh mempersiapkan kehamilan dengan lebih cepat. Makanan kaya asam folat, vitamin E, dan antioksidan baik dikonsumsi karena bisa menjaga kesuburan, juga melindungi DNA dalam sel telur dan sperma.
Tidak boleh terlewat, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk pemeriksaan kesehatan reproduksi kamu dan pasangan. Rencanakan kehamilan dengan produk kontrasepsi yang tersedia di toko kesehatan Halodoc. Kamu juga bisa mendapatkan alat tes kehamilan maupun chat dengan dokter spesialis dengan banyak promo menarik di aplikasi Halodoc! Yuk, Download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Grow by WebMD. Diakses pada 2022. Getting Pregnant After Birth Control.
Verywell Family. Diakses pada 2022. Getting Pregnant After Contraceptives or Birth Control Pills.
Healthline. Diakses pada 2022. Can You Get Pregnant Right After Stopping the Pill?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan