Bukan Sekadar Tren, Ini Manfaat Balance Bike untuk Anak
“Ada banyak manfaat melatih anak mengendarai balance bike. Sepeda tanpa pedal ini membantu melatih konsentrasi dan otot anak.”
Halodoc, Jakarta – Jika dilihat dari bentuk fisiknya, balance bike punya perbedaan yang begitu kentara dengan sepeda yang umum dipakai. Sepeda keseimbangan ini tidak mempunyai pedal dan rantai. Lalu, bagaimana cara memakainya?
Tentu saja, Si Kecil harus mendorongnya dengan kaki sekaligus menjaga agar sepeda tetap seimbang, sehingga anak tidak terjatuh. Tak hanya itu, letak sadel anak pada sepeda balance ini juga terlihat lebih rendah. Jadi, bagian kakinya tetap dapat menapak pada tanah dan mendorong sepeda dengan baik.
Umumnya, balance bike sudah dapat dikenalkan pada anak saat usianya menginjak 18 bulan. Sebab, anak sudah mampu berdiri dengan sempurna pada usia ini. Bahkan, anak seharusnya sudah mulai belajar berlari.
Berbagai Manfaat Balance Bike untuk Anak
Terlepas dari bentuk dan popularitasnya, balance bike ternyata punya banyak manfaat untuk menunjang tumbuh kembang balita. Berikut beberapa di antaranya:
- Lebih Aman dari Jenis Sepeda Lainnya
Sepeda dengan nama lain push bike ini diyakini lebih aman dibandingkan dengan sepeda roda empat yang memakai dua roda bantu atau sepeda roda tiga pada umumnya. Sebab, anak berisiko lebih mudah terguling saat bersepeda pada jalanan miring atau tidak rata.
Selain itu, anak juga cenderung berfokus pada kakinya yang mengayuh sepeda saat menaiki sepeda roda tiga, dan bukan berfokus pada keseimbangannya.
Berbeda dengan memakai balance bike, anak akan lebih berfokus pada keseimbangannya. Alhasil, ia bisa lebih siap ketika tubuhnya sedang tidak seimbang. Kakinya yang dapat menyentuh tanah juga membuatnya lebih mudah menyangga tubuh saat ia jatuh.
- Melatih Kekuatan Otot Si Kecil
Ketika anak memakai balance bike, tanpa sadar ia menggunakan semua otot pada tubuhnya untuk bergerak. Otot bagian kaki akan bekerja penuh ketika anak mendorong sepedanya. Sementara itu, otot tangannya akan bekerja dengan baik saat memegang stang sepeda dan mengarahkan tetap lurus saat berjalan dan memastikan sepeda tetap seimbang.
- Melatih Kemampuan Konsentrasi Anak
Supaya dapat memainkan balance bike dengan baik, anak membutuhkan konsentrasi dan koordinasi antara keseimbangan, dorongan kaki, dan gerakan tangan sebagai pengarah jalan. Ketika memakai sepeda ini, anak akan memusatkan fokusnya pada berbagai hal yang ada di depannya sekaligus menjaga agar sepedanya tetap seimbang.
Tak hanya mendorong sepeda, anak juga bisa berlatih mundur, berbelok, bahkan menghindari bahaya seperti hewan melintas atau lubang di jalan. Ini artinya, bermain balance bike punya efek positif untuk melatih fokus dan konsentrasi anak.
- Berlatih Memakai Sepeda Roda Dua
Manfaat berikutnya dari mengendarai balance bike adalah membuat anak lebih mudah saat belajar sepeda roda dua. Sebab, sebelumnya ia sudah fasih berlatih keseimbangan. Ketika mencoba naik sepeda roda dua, anak hanya berfokus pada latihan mengayuh pedalnya. Artinya, anak lebih mudah menyesuaikan diri dengan sepeda roda dua karena tantangan utamanya adalah berlatih keseimbangan.
- Melatih Emosi Anak
Ketika bermain, anak pasti membutuhkan pendampingan dari orangtua. Terlebih saat berusia 1 sampai 2 tahun yang masih rentan dengan separated anxiety, kekhawatiran berlebihan pada anak yang jauh dari orangtuanya. Jadi, mendampingi anak bermain sepeda ini juga dapat menjadi kesempatan terbaik ayah dan ibu untuk lebih dekat dengan anak.
Wajar jika Si Kecil merasa takut mencoba untuk pertama kali. Ibu hanya perlu terus memberikan semangat selama ia mencoba sepedanya. Buat suasana berlatih jadi menyenangkan, sehingga anak pun tidak mengalami trauma kalau terjatuh nantinya.
Jangan lupa untuk tetap memperhatikan kesehatan anak, ya! Berikan multivitamin apabila memang dibutuhkan. Cek semua kebutuhan medis ibu dan Si Kecil di Halodoc. Ibu bisa download aplikasi Halodoc langsung melalui App Store dan Play Store.