Bukan Penyakit Sembarangan, Impetigo Menular karena Bakteri
Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar istilah impetigo sebelumya? Penyakit ini merupakan infeksi kulit menular yang umum dialami oleh bayi dan anak-anak, yang ditandai dengan bercak kemerahan dan lepuhan pada kulit di bagian tangan, kaki, dan wajah. Meskipun impetigo bukanlah kondisi serius, penyebarannya sangat mudah terjadi. Apa yang menjadi penyebab infeksi kulit menular ini?
Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Impetigo, Infeksi Kulit karena Bakteri
Kenali Proses Penyebaran Impetigo
Bakteri menjadi penyebab utama dari impetigo yang biasanya ditularkan melalui kontak langsung dengan pengidap atau barang-barang yang telah terkontaminasi. Risiko penularannya pun menjadi lebih tinggi ketika orang yang sehat memiliki luka terbuka, sehingga bakteri lebih mudah masuk ke dalam tubuh. Bukan hanya bakteri, penyakit kulit seperti kudis atau eksim juga menjadi penyebab infeksi kulit menular ini.
Meskipun infeksi kulit menular impetigo dapat dialami oleh siapa saja, tapi anak-anak dengan rentan usia 2-5 tahun lebih berisiko mengidap penyakit ini, karena sistem kekebalan tubuh yang belum kuat melawan bakteri. Berikut beberapa faktor lain yang memicu timbulnya impetigo:
-
Mengidap diabetes.
-
Memiliki sistem imun tubuh yang lemah.
-
Melakukan kontak dengan kulit pengidap.
-
Tinggal di pemukiman padat penduduk.
Jika memiliki serangkaian faktor pemicunya, segera diskusikan keadaanmu dengan dokter di aplikasi Halodoc untuk mencegah infeksi kulit menular ini menjangkiti tubuhmu. Jika tidak dicegah dengan baik, impetigo akan menyebabkan infeksi pada jaringan kulit dan lemak, serta peradangan pada ginjal.
Baca juga: 4 Jenis Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai
Apa Saja Gejala yang Tampak pada Pengidap?
Gejala infeksi kulit menular yang satu ini akan dibedakan berdasarkan jenisnya. Ketika impetigo krustosa menyerang anak-anak, gejala akan ditandai dengan:
-
Bercak kemerahan di area mulut dan hidung yang terasa dan tidak menimbulkan nyeri.
-
Iritasi di area kulit sekitar luka.
-
Terbentuknya koreng di sekitar luka yang akan meninggalkan bekas kemerahan pada kulit.
Sedangkan impetigo bulosa akan ditandai dengan gejala, seperti adanya lepuhan berisi cairan bening yang terasa nyeri, serta gatal di area sekitar luka. Lepuhan ini dapat pecah dan menyebar di area sekitarnya dan akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Jika ditemukan gejala-gejalanya, segera temui dokter untuk segera mendapat penanganan yang tepat guna menghentikan penyebaran infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
Baca juga: Harus Tahu, Alergi Kulit yang Bisa Dialami Bayi
Langkah Pencegahan Impetigo
Infeksi kulit menular impetigo merupakan penyakit yang tidak bisa diremehkan begitu saja karena penularannya dapat terjadi secara cepat. Sebagai langkah pencegahan awal, menjaga kebersihan diri dan lingkungan merupakan langkah terbaik yang dapat dilakukan. Karena penyakit ini umum dialami oleh anak-anak, berikut beberapa langkah yang dapat ibu lakukan:
-
Mengajarkan Si Kecil untuk rajin mencuci tangan, terutama sebelum dan sesudah makan, serta setelah selesai beraktivitas di luar rumah.
-
Jika Si Kecil mengalami luka terbuka atau tergores, tutup luka dengan perban atau kain kasa agar bakteri tidak masuk ke dalam tubuh.
-
Selalu jaga kebersihan Si Kecil dengan memotong kukunya.
-
Ajarkan Si Kecil untuk tidak menyentuh atau menggaruk luka untuk mencegah penyebaran infeksi.
-
Cuci pakaian atau benda Si Kecil setelah selesai digunakan agar bakteri yang menempel hilang.
-
Ajarkan Si Kecil untuk tidak berbagi peralatan makan di sekolah.
-
Ganti sprei, handuk, atau pakaian setiap hari guna mencegah bakteri menempel dan berkembang biak.
Ketika Si Kecil mengidap infeksi kulit menular ini, dianjurkan untuk tidak keluar rumah sampai gejala mereda. Hal tersebut dilakukan guna mengurangi interaksi dengan anak-anak lain, sehingga risiko penularan dapat diperkecil.
Referensi:
NHS. Diakses pada 2020. Impetigo.
Medline Plus. Diakses pada 2020. Impetigo.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Impetigo.