Bukan Kekerasan, Ini Manfaat Ajarkan Anak Bela Diri
“Sebagian besar orang tua ragu saat Si Kecil ingin berlatih bela diri. Pasalnya, bela diri memang erat kaitannya dengan gerakan berbahaya. Namun, ternyata banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh Si Kecil dari seni bela diri lo! Simak informasi selengkapnya.”
Halodoc, Jakarta – Seni bela diri adalah latihan kebugaran yang berasal dari Asia. Dahulu, praktik bela diri bertujuan untuk melatih seseorang agar mampu membela diri saat dalam situasi bahaya. Saat ini banyak orang yang melakukan bela diri hanya untuk sekedar membangun kekuatan fisik dan mental.
Karena dimaksudkan untuk membela diri, latihannya identik dengan gerakan-gerakan yang berbahaya dan membahayakan. Hal ini sering membuat bela diri menjadi kegiatan yang sering dihindari dan dianggap tidak baik untuk anak-anak. Padahal, jika dilakukan dengan pengawasan dan teknik yang tepat, bela diri justru bermanfaat untuk tubuh.
Manfaat Mengajarkan Anak Bela Diri
Tak hanya bagi fisik, bela diri juga dapat bermanfaat bagi kesehatan, pertumbuhan anak dan perkembangan mental pada anak. Ada banyak jenis olahraga bela diri yang tersedia saat ini seperti karate, pencak silat, judo hingga muay thai. Berikut sejumlah manfaat mengajarkan bela diri untuk anak-anak:
1. Membuat anak lebih aktif
Berlatih bela diri dapat membuat anak menjadi lebih aktif. Latihan-latihan bela diri tidak hanya membuat anak banyak bergerak, tetapi juga membangun kekuatan dan fleksibilitas anak.
2. Membangun harga diri dan kepercayaan diri
Dengan belajar bela diri, anak memiliki keterampilan baru dan mampu meningkatkan kepercayaan diri serta harga diri anak. Saat menampilkan bela diri, Si Kecil perlu bekerja sama dengan anak lainnya untuk memperlihatkan keterampilan mereka di depan orang-orang selama penilaian atau acara khusus.
3. Meningkatkan motivasi
Sebagian besar jenis bela diri memiliki sabuk atau sistem peringkat. Hal ini dapat meningkatkan motivasi anak untuk berlatih supaya bisa mencapai sabuk atau peringkat yang lebih tinggi.
4. Menanamkan rasa saling menghormati
Menghormati instruktur atau guru adalah bagian penting dari seni bela diri. Anak-anak perlu mendengarkan dan mengikuti instruksi untuk mempelajari gerakan dan keterampilan baru.
5. Mengajarkan kerja sama
Kerja tim adalah bagian penting dari latihan bela diri. Berlatih berpasangan sering digunakan untuk mengajarkan sparring atau melatih gerakan. Menjadi bagian dari sebuah klub juga menciptakan rasa memiliki antar anak.
6. Menambah skill pertahanan diri
Apabila Si Kecil suka meninju, menendang, berguling, atau bergulat, bela diri bisa menjadi sarana yang tepat dan aman untuk melakukannya. Anak-anak bisa belajar cara meninju, cara mendarat dengan aman jika jatuh ke belakang, dan cara menahan pukulan atau tendangan orang lain.
7. Belajar mengatasi konflik
Orang tua pasti berpikir bahwa bela diri erat kaitannya dengan pertarungan, tetapi dalam banyak kasus justru sebaliknya. Sebagian besar latihan bela diri berfokus pada pertahanan diri dan tidak mengizinkan perkelahian antar individu. Tujuan utama seni bela diri adalah untuk mengajarkan anak-anak keterampilan mengatasi konflik tanpa kekerasan dan membantu mereka mencari cara untuk menghindari pertengkaran fisik.
Nah, sekarang ibu tidak ragu lagi kan untuk memperbolehkan Si Kecil berlatih bela diri? Jika ibu butuh saran seputar pola asuh anak lainnya, jangan ragu untuk hubungi psikolog melalui aplikasi Halodoc. Psikolog yang berpengalaman akan memberikan solusi terbaik untuk ibu, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Team Kids. Diakses pada 2022. 7 Benefits of Martial Arts for Kids.
Understood Organization. Diakses pada 2022. 9 Benefits of Martial Arts for Kids Who Learn and Think Differently.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan