Bukan Kekerasan, Ada Manfaat Ajarkan Anak Bela Diri
Halodoc, Jakarta – Olahraga bela diri sering diidentikkan dengan gerakan-gerakan yang berbahaya dan membahayakan. Hal ini sering membuat bela diri menjadi kegiatan yang sering dihindari dan dianggap tidak baik. Padahal, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan saat seseorang belajar bela diri, termasuk jika diajarkan pada Si Kecil.
Jika dilakukan dengan teknik yang tepat, bela diri merupakan satu olahraga yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Karena gerakan-gerakan yang dipraktikkan dalam bela diri biasanya akan melibatkan hampir seluruh bagian tubuh. Lalu apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari mengajarkan bela diri pada anak?
Tak hanya bagi fisik, bela diri juga dapat bermanfaat bagi kesehatan dan perkembangan mental pada anak. Ada banyak jenis olahraga bela diri yang tersedia saat ini seperti karate, pencak silat, judo hingga muay thai. Berikut sejumlah manfaat belajar bela diri pada anak yang perlu ibu tahu!
- Menjaga Kebugaran
Pada dasarnya, sama dengan jenis olahraga lainnya bela diri pun bermanfaat untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Dalam bela diri, biasanya sebelum latihan dimulai pelatih akan meminta anak untuk melakukan pemanasan. Hal ini baik untuk menghindari anak dari cedera saat sedang berolahraga.
Biasanya pemanasan akan diisi dengan gerakan seperti lompatan, push-up dan peregangan. Dan ternyata gerakan itu tidak dilakukan tanpa alasan. Gerakan-gerakan itu nyatanya berguna untuk merangsang kerja otot dan jantung. Sehingga fungsi untuk menjaga kebugaran tubuh bisa terpenuhi.
- Pertahanan Diri
Biasanya anak yang menguasai teknik dasar bela diri akan memiliki kecakapan dalam mempertahankan diri. Latihan bela diri bisa mengasah insting dan kepekaan anak dari serangan yang mungkin bisa membahayakan diri.
Nyatanya melatih anak bela diri bisa menjadi investasi jangka panjang. Selain baik untuk pertahan diri, anak nantinya juga bisa menjaga orang-orang yang ada di sekitarnya.
- Membuat Disiplin
Latihan bela diri juga bisa membantu membuat anak mengembangkan sifat disiplin. Karena gerakan-gerakan yang rumit dan teratur dalam bela diri bisa membuat anak terbiasa untuk mengikuti “aturan” yang sudah ditentutan.
Anak tidak akan diijinkan untuk melakukan gerakan yang asal-asalan dan tidak mengikuti perintah dari instruktur. Hal ini baik untuk membiasakan anak untuk tidak keluar jalur dalam bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari, kebiasaan ini juga akan diadaptasi anak. Seperti mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) tepat waktu karena dia tahu itu adalah kewajibannya.
- Menghormati Orang Lain
Bela diri bisa membuat Si Kecil lebih menghormati orang lain. Pasalnya sebelum bertanding, seorang atlet bela diri diharuskan saling membungkuk dengan lawan. Kebiasaan ini adalah simbol hormat dan tanda bahwa pertandingan mereka hanya sebatas atlet, di luar dari itu tak ada masalah apapun.
Kebiasaan tersebut akan membuat anak mengerti bagaimana caranya menghormati orang lain. Selain itu, selama menjalani latihan bukan tak mungkin anak akan menerima pukulan dari rekannya.
Saat anak mengetahui rasa sakit karena dipukul, anak tak akan ringan tangan dan sembarangan memukul orang lain. Selain manfaat di atas, anak yang mengikuti kelas bela diri biasanya akan memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi.
Meski demikian peran orang tua tetap penting dalam mendampingi anak latihan bela diri. Orang tuan penting untuk memberi pengertian pada anak bahwa bela diri memiliki tujuan yang mulia, bukan untuk ajang pamer dan menjadi sok jagoan.
Ibu juga harus rutin menanyakan kabar dan kondisi kesehatan tubuh anak. Apakah ia terlalu lelah, mengalami luka atau ada masalah lainnya. Jika hal itu terjadi, jangan panik! Pakai aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Ibu juga bisa membeli obat, vitamin dan merencanakan pemeriksaan laboratorium lewat Halodoc. Tunggu apalagi, yuk download sekarang!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan