Bukan Karena Hamil, Ini 6 Penyebab Terlambat Haid pada Remaja
“Ada berbagai penyebab terlambat haid pada remaja. Beberapa di antaranya adalah gangguan berat badan hingga tingkat stres yang tinggi. ”
Halodoc, Jakarta – Seorang remaja perempuan umumnya akan mengalami pubertas saat usianya memasuki 12-13 tahun. Masa pubertas biasanya akan ditandai dengan perubahan secara fisik, emosional, hingga fungsi reproduksi. Menstruasi menjadi salah satu tanda yang akan terjadi pada anak perempuan saat ia memasuki masa pubertas.
Namun, tidak sedikit anak perempuan yang belum mengalami menstruasi di usia 12-13 tahun. Nyatanya ada beberapa penyebab yang membuat seorang anak perempuan terlambat mengalami menstruasi pertamanya. Yuk, simak ulasan mengenai penyebab terlambat haid pada remaja berikut ini!
Jenis Amenorea
Gangguan menstruasi yang dialami oleh remaja dikenal juga sebagai amenorea. Ada dua jenis amenorea, yaitu:
- Amenorea Primer. Kondisi ini terjadi ketika anak perempuan tidak mengalami menstruasi pertama di usia 15 tahun.
- Amenorea Sekunder. Kondisi ini terjadi saat anak perempuan tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan setelah mengalami menstruasi pertamanya.
Alasan Terlambat Haid pada Remaja
Ada berbagai penyebab terlambat haid pada remaja yang perlu diketahui, yaituL
1. Riwayat Kesehatan Keluarga
Kondisi ini bisa terjadi akibat adanya riwayat kesehatan pada keluarga. Jika ibu mengalami hal yang serupa saat remaja, kemungkinan anak juga akan mengalami keterlambatan menstruasi pertama mereka.
Namun, ibu bisa mengajak anak untuk melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan penyebab keterlambatan menstruasi di usia remaja.
2. Gangguan Berat Badan
Sebaiknya, pastikan ibu selalu mengontrol berat badan anak agar sesuai dengan usianya. Jika anak memiliki berat badan yang rendah, hal ini bisa menjadi penyebab terlambat haid pertama pada remaja. Begitu juga dengan anak yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Kedua kondisi tersebut menyebabkan gangguan pada hormon sehingga memicu keterlambatan menstruasi. Jadi, pastikan ibu selalu membantu mengontrol berat badan anak agar kesehatan anak tetap terjaga dengan baik.
3. Terlalu Banyak Beraktivitas
Mengajak anak untuk melakukan berbagai aktivitas fisik memang baik untuk tumbuh kembangnya. Namun, terlalu banyak aktivitas fisik yang dilakukan berisiko menyebabkan gangguan pada menstruasi atau siklus menstruasinya.
Sebaiknya perhatikan jumlah dan jenis aktivitas fisik yang dilakukan oleh anak. Hindari aktivitas fisik yang terlalu berat karena dapat memicu gangguan kesehatan.
4. Stres
Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga berisiko mengalami kondisi stres. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti tugas sekolah yang banyak atau bahkan akibat bullying. Sebaiknya ibu ketahui tanda stres pada anak, seperti senang menyendiri, mudah marah, sakit kepala dan kesulitan tidur.
Selain itu, stres dapat menyebabkan gangguan pada hormon yang memicu terlambat menstruasi pada remaja.
5. Menjalani Pengobatan Tertentu
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan gangguan menstruasi pada remaja. Seperti misalnya obat untuk penyakit kanker, tekanan darah tinggi, alergi, hingga depresi. Sebaiknya tanyakan langsung pada dokter jika anak mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan tersebut untuk mencegah gangguan menstruasi.
6. Gangguan pada Organ Reproduksi
Meskipun jarang terjadi, tetapi penyebab terlambat haid pada remaja bisa terjadi akibat gangguan pada organ reproduksi. Adanya gangguan pada bentuk vagina, ovarium, saluran tuba, hingga rahim bisa memicu kondisi ini.
Itulah penyebab terlambat haid pada remaja yang perlu diketahui oleh orang tua. Jika anak mengalami keterlambatan menstruasi, jangan ragu untuk mengunjungi dokter. Buatlah janji pemeriksaan menggunakan Halodoc agar penyebabnya dapat diketahui dengan pasti. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play.
Referensi:
Web MD. Diakses pada 2022. Why No Period By Age 15?
Mom Junction. Diakses pada 2022. What Causes Missed Period (Amenorrhea) In Teens And When To Seek Help?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan