Bukan Kapalan, Ini Ciri Mata Ikan
Halodoc, Jakarta - Upaya tubuh untuk melindungi diri dari gesekan dan tekanan yang terjadi berulang menyebabkan seseorang mengalami mata ikan. Mata ikan ini menyebabkan permukaan kulit berubah menjadi lebih tebal dan kemudian mengeras.
Perlu diingat bahwa mata ikan adalah hal yang berbeda dengan kapalan. Penumpukan kulit pada mata ikan memiliki pusat inti. Selain itu, mata ikan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu mata ikan keras, mata ikan lunak, dan mata ikan kecil.
Mata ikan keras umumnya diakibatkan oleh penumpukan kulit mati yang membentuk permukaan kulit yang keras dan memiliki inti di tengah. Sementara, mata ikan yang lunak timbul di antara jari manis dan kelingking pada kaki. Untuk tipe mata ikan kecil, banyak ahli mengatakan bahwa kondisi ini terjadi karena adanya saluran keringat yang tersumbat.
Baca Juga: Mata Ikan, Enggak Terlihat tapi Ganggu Kaki Melangkah
Bagaimana Ciri dari Mata Ikan?
Seseorang yang mengidap mata ikan mengalami kelainan pada kulit. Mereka bisa menebal, mengeras, serta menonjol pada kulit. Kondisi ini juga menyebabkan kulit jadi bersisik, kering, atau berminyak. Apabila mengalami tekanan, maka menimbulkan nyeri. Kondisi ini yang membedakannya dengan kapalan karena hanya pada mata ikan saja akan timbul rasa nyeri.
Apa Saja yang Menjadi Penyebab dan Faktor Risiko Munculnya Mata Ikan?
Kondisi ini muncul akibat tekanan dan gesekan di area kulit yang sama berulang kali. Nah, beberapa hal yang menimbulkan terjadinya tekanan dan gesekan tersebut antara lain:
-
Pemakaian alas kaki yang tidak nyaman. Sandal atau sepatu yang terlalu sempit atau berhak tinggi menekan beberapa area kaki. Sebaliknya, sepatu yang terlalu longgar dapat menyebabkan bagian kaki bergesekan berulang kali dengan bagian dalam sepatu.
-
Sering menggunakan peralatan atau bermain alat musik dengan tangan. Penebalan pada kulit bisa muncul akibat gesekan kulit tangan dengan sebuah instrumen musik atau perkakas tangan yang kita gunakan sehari-hari.
-
Tidak menggunakan kaus kaki. Tidak memakai kaus kaki atau memakai kaus kaki dengan ukuran yang tidak tepat bisa menyebabkan terjadinya gesekan antara kaki dengan alas kaki.
-
Perokok. Bagi orang yang merokok dan memakai pemantik api bisa memiliki mata ikan pada kulit jempol tangannya. Kondisi ini terjadi karena gesekan berulang pada saat menyalakan pemantik sebelum merokok.
Baca Juga: Hati-Hati Pilih Alas Kaki agar tak Kena Mata Ikan
Sedangkan di bawah ini adalah beberapa hal yang meningkatkan risiko seseorang terkena mata ikan, yaitu:
-
Hammertoe. Kelainan atau cacat pada jari kaki yang bengkok dan berbentuk seperti cakar.
-
Tidak menggunakan sarung tangan. Menggunakan alat yang membutuhkan keterampilan tangan terlalu lama tanpa mengenakan sarung tangan akan mengakibatkan kulit tangan bergesekan dengan alat kerja dan berisiko menyebabkan mata ikan.
-
Bunion. Kondisi ketika muncul penonjolan pada sendi pangkal jempol kaki yang terbentuk dari tulang.
-
Orang dengan kelainan kelenjar keringat.
-
Memiliki bekas luka atau kutil.
-
Kebiasaan berjalan dengan sisi dalam atau sisi luar kaki.
Langkah Mengatasi Mata Ikan
Karena menimbulkan rasa nyeri dna tidak nyaman, maka kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut untuk mengobatinya:
-
Menggunakan Batu Apung
Agar kulit mata ikan menjadi lebih lunak, kamu bisa rendam kaki menggunakan air hangat. Setelah itu, gosokkan batu apung ke telapak kaki secara perlahan untuk mengikis kulitnya. Setelah selesai, oleskan pelembap ke area kulit yang terkikis agar kulit tetap lembap dan halus. Lakukan cara ini sampai mata ikan benar-benar hilang.
-
Menggunakan Obat-Obatan
Kamu bisa membeli beberapa jenis obat penghilang mata ikan, mulai dari plester atau asam salisilat. Pastikan membaca petunjuk penggunaan agar lebih aman.
-
Menggunakan antibiotik dengan rekomendasi dokter
Penggunaan antibiotik dalam menangani mata ikan mampu mencegah dan mengatasi infeksi.
Baca Juga: Daging Tumbuh di Kulit Bisa Jadi Pertanda Kanker
Demi mencegah mata ikan, kamu bisa menggunakan sepatu sesuai ukuran (tidak terlalu sempit), pakai kaus kaki agar menghindari gesekan langsung dengan kulit, dan pakai sarung tangan ketika berkebun atau mengangkat benda berat.
Kalau kamu punya keluhan serupa, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Segeralah berdiskusi dengan dokter spesialis yang ada di Halodoc melalui metode yang bisa kamu pilih yakni Chat, Video Call atau Voice Call secara cepat, aman dan nyaman. Tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi Halodoc,di App Store dan Google Play sekarang!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan