Bukan Hanya Membentuk Otot, Ini Manfaat Hormon Testosteron
Halodoc, Jakarta - Coba tebak, hormon apa yang kerap diidentikkan dengan kaum adam? Bagi kamu yang menjawab hormon testosteron, jawabannya tepat! Hormon testosteron dikenal sebagai hormon yang memengaruhi libido, pembentukan massa otot, dan ketahanan tingkat energi. Tak cuma itu saja, hormon ini juga memengaruhi perubahan karakteristik seks sekunder pada pria saat puber. Contohnya, suara akan berubah menjadi lebih berat.
Meski begitu, hormon “pria” ini juga dimiliki dalam tubuh wanita lho. Dengan kata lain, hormon testosteron juga diproduksi secara alami dalam tubuh wanita. Lalu, apa sih fungsi atau manfaat hormon testosteron bagi pria dan wanita?
Baca juga: Waspada Gangguan Testosteron pada Anak Laki-Laki
Seks Hingga Ketahanan Tubuh
Seperti penjelasan di atas, hormon testosteron juga diproduksi secara alami dalam tubuh wanita. Sama halnya dengan hormon estrogen yang sering disebut sebagai hormon wanita. Lalu, apa sih fungsi hormon testosteron pada wanita?
1. Mengatur Gairah Seks
Sama halnya dengan pria, pada wanita hormon ini juga bertanggung jawab mengatur libido dan kenikmatan yang mereka rasakan saat berhubungan intim. Menurut beberapa penelitian, wanita yang kekurangan hormon ini, bisa membuat dirinya sulit untuk mencapai orgasme.
2. Membentuk Otot
Ada beberapa wanita yang gemar berolahraga keras agar bisa memiliki otot yang lebih terbentuk. Namun, bila hasilnya nihil, bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh kadar testosteron yang rendah dalam tubuh. Sebab hormon ini memang berfungsi untuk membantu sintesis protein yang dibutuhkan agar massa otot bertambah. Dengan kata lain, kekurangan hormon ini akan menyulitkan wanita membentuk otot tubuh.
3.Ketahanan Tubuh
Selain dua hal di atas, manfaat hormon testosteron pada wanita berkaitan dengan ketahanan tubuh. Bila tubuhmu hampir selalu merasa lelah, bisa jadi tubuh mengalami kekurangan hormon ini. Menurut sebuah penelitian dari Kanada, wanita yang memiliki kadar testosteron rendah cenderung lebih mudah merasa lelah. Contohnya, bila dirimu biasanya sanggup melakukan joging selama 40 menit, tetapi akhir-akhir ini hanya kuat selama 20 menit.
Baca juga: Wanita Berkumis Masalah Kesehatan atau Hormon?
Manfaat Testosteron pada Pria
Hormon ini sebenarnya akan meningkat selama masa pubertas dan mencapai puncaknya ketika seorang pria berusia sekitar 20 tahun. Nah, ketika usia sudah memasuki kepala tiga, kadar hormon ini akan berkurang sekitar satu persen tiap tahunnya. Berikut fungsi hormon testosteron pada pria.
- Mengurangi Lemak Perut hingga Daya Tarik
Lingkar pinggang seorang pria tak hanya dipengaruhi oleh makanan saja. Sebab kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh kadar hormon ini. Menurut ahli, terapi hormon testosteron pada seorang pria bisa berpengaruh pada lingkar pinggangnya. Menurut seorang profesor kedokteran dan onkologi di Johns Hopkins University School of Medicine, Amerika Serikat (AS), sebagian besar penelitian menunjukkan adanya pengurangan jumlah lemak perut pada pria yang diberi testosteron.
Menariknya lagi, testosteron juga punya peran pada daya tarik seorang pria. Enggak percaya? Menurut studi dari Wayne State University, AS, kadar hormon yang tinggi dalam tubuh ini, bisa membuat perempuan lebih menarik di mata wanita.
2. Memengaruhi Sistem Reproduksi
Ketika seorang laki-laki beranjak remaja, secara otomatis produksi hormon ini pun akan meningkat dalam tubuh. Nah, hal inilah yang mendorong terjadinya pembentukan dan perubahan lebih lanjut pada Mr. P dan testis. Pada masa ini, testis akan memproduksi sperma setiap harinya dalam jumlah yang banyak. Sebaliknya, ketika kadar testosteron dalam tubuh rendah, kemungkinan pria bisa mengalami disfungsi ereksi.
Baca juga: Kelebihan Hormon Testosteron, Apa Tandanya?
3. Hasrat Seksual
Ketika pembentukan Mr. P dan testis mengalami perubahan, laki-laki yang beranjak remaja juga akan mengalami adanya desakan seksual atau hasrat seksual. Meningkatnya hormon testosteron juga akan menyebabkan perubahan tubuh dan otot pria. Kata ahli, di masa ini mereka akan mendapatkan stimulasi seksual bahkan melakukan aktivitas seksual. Nah, kedua hal ini bisa membuat kadar testosteron yang diproduksi semakin meningkat.
Selain ketiga hal di atas, hormon ini juga berperan dalam:
- Mendorong pertumbuhan rambut pada muka dan tubuh.
- Mempertahankan gairah seksual.
- Memelihara kepadatan tulang.
- Mendorong pertumbuhan rambut pada muka dan tubuh.
- Membuat suara semakin berat.
- Membantu produksi sperma.
- Mempertahankan kesuburan.
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. The Effects of Testosterone on the Body.
Patient. Diakses pada 2020. Testosterone.
Healthline. Diakses pada 2020. Can Women Have Low Levels Of
Healthline. Diakses pada 2020. What Is Testosterone?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan