Bukan Hanya Lezat, Ini Manfaat Cokelat Hitam bagi Tubuh
“Cokelat hitam mengandung berbagai nutrisi penting seperti senyawa antioksidan dan antiinflamasi. Berdasarkan hal tersebut, mengonsumsi cokelat hitam diyakini dapat memberikan berbagai manfaat bagi tubuh. Mulai dari melindungi tubuh dari paparan radikal bebas, hingga meningkatkan fungsi otak.”
Halodoc, Jakarta – Cokelat merupakan makanan yang terbuat dari biji tanaman kakao dan terdiri dari beberapa jenis. Salah satunya adalah cokelat hitam atau dark chocolate yang terkenal dengan rasanya yang pahit. Sebab, cokelat hitam memiliki kandungan kakao yang lebih banyak, dan kadar gula yang lebih rendah.
Meski rasanya pahit, tapi siapa sangka kalau cokelat hitam diyakini memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Penasaran apa saja manfaatnya bagi tubuh? Yuk, simak penjelasannya di sini!
Baca juga: Bukan Hanya Nikmat, Ini 5 Manfaat Cokelat Bagi Tubuh
Nutrisi yang Terkandung pada Cokelat Hitam
Menurut laman resmi U.S. Department of Agriculture (USDA), sebatang cokelat hitam 101 gram dengan 70-85 persen kepadatan kakao, mengandung:
- 604 kalori.
- 7,87 gram protein.
- 43,06 gram lemak.
- 46,36 gram karbohidrat.
- 11.00 gram serat makanan.
- 24,23 gram gula pasir.
- 12,02 miligram (mg) zat besi.
- 230.00 miligram magnesium.
- 3,34 mg zinc.
- Calcium, Ca 73.7 miligram.
Cokelat hitam juga mengandung sejumlah vitamin, yaitu vitamin A, vitamin B, vitamin E, dan vitamin K. Menariknya lagi, makanan tersebut juga diperkaya dengan senyawa antioksidan dan senyawa antiinflamasi, yaitu theobromine.
Baca juga: Kenali 5 Manfaat Buah Anggur Hijau bagi Tubuh
Ini Manfaat Cokelat Hitam
Berikut adalah beberapa manfaat cokelat hitam bagi tubuh apabila dikonsumsi, antara lain:
- Melindungi Tubuh dari Radikal Bebas
Kandungan antioksidan pada cokelat hitam, seperti flavonol dan polifenol dapat menetralkan radikal bebas sehingga mencegah stres oksidatif. Yakni, keadaan di mana jumlah radikal bebas dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh dalam menetralkannya. Perlu diketahui bahwa stres oksidatif berkontribusi pada pengembangan berbagai penyakit di tubuh, seperti penyakit jantung.
- Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Mengonsumsi cokelat hitam secara teratur diyakini dapat menurunkan risiko seseorang terkena penyakit jantung. Sebab, kandungan flavonol dapat memengaruhi dua faktor pemicu utama penyakit jantung, yaitu tekanan darah dan kolesterol yang tinggi.
- Menurunkan Tekanan Darah
Dilansir dari Healthline, senyawa flavanol pada cokelat hitam dapat merangsang lapisan arteri endothelium untuk menghasilkan oksida nitrat. Salah satu fungsi oksida nitrat pada tubuh adalah mengirimkan sinyal kepada arteri lebih ‘rileks’. Alhasil, aliran darah pun meningkat, sehingga tekanan darah dapat menurun.
Menariknya lagi, sebuah penelitian tahun 2006 menunjukkan bahwa efek positif dari cokelat hitam pada tekanan darah mungkin terasa lebih signifikan pada orang tua, dan mereka yang memiliki risiko penyakit kardiovaskuler. Kondisi ini bila dibandingkan dengan mereka yang masih berusia muda dan lebih sehat.
- Meningkatkan Fungsi Otak
Mengonsumsi cokelat hitam secara rutin diyakini dapat meningkatkan fungsi otak dan membantu mencegah kondisi neurodegeneratif. Misalnya seperti penyakit Parkinson atau penyakit Alzheimer.
Sebuah penelitian tahun 2012 yang diterbitkan pada National Library of Medicine, menunjukkan bahwa kakao secara signifikan dapat meningkatkan fungsi kognitif otak pada orang dewasa dengan gangguan kognitif ringan. Meski begitu, penelitian ilmiah secara lebih lanjut masih dibutuhkan.
- Memiliki Efek Antiinflamasi
Dilansir dari Medical News Today, cokelat hitam juga mengandung senyawa antiinflamasi yang dapat meredakan peradangan pada tubuh. Perlu diketahui bahwa inflamasi merupakan respons alami kekebalan tubuh terhadap kuman dan zat berbahaya lainnya.
Namun, peradangan kronis dapat merusak sel dan jaringan, sehingga meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan. Contohnya seperti diabetes tipe 2, radang sendi, hingga beberapa kanker tertentu.
Baca juga: Tidak Hanya Enak, Ini 4 Jenis Cokelat dan Manfaatnya
Itulah penjelasan terkait berbagai manfaat yang diyakini dapat diperoleh dari mengonsumsi cokelat hitam. Meski kaya akan nutrisi dan memiliki beragam manfaat bagi tubuh, beberapa hal tentu perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya.
Pasalnya, cokelat tersebut juga tinggi akan lemak dan kalori, sehingga tidak dapat dikonsumsi berlebihan. Beberapa penelitian terkait cokelat hitam banyak yang menunjukkan hasil menjanjikan. Namun, penelitian lebih lanjut mengenai efektivitasnya tentu masih diperlukan.
Selain mengonsumsi cokelat hitam, memenuhi nutrisi penting juga dapat diperoleh dari konsumsi vitamin atau suplemen. Penuhilah asupan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar kesehatan tubuh senantiasa terjaga.
Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa cek kebutuhan vitamin atau suplemen sesuai dengan pilihan. Tentunya tanpa perlu keluar rumah atau mengantre berlama-lama di apotek. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Proven Health Benefits of Dark Chocolate
Medical News Today. Diakses pada 2021. What are the health benefits of dark chocolate?
USDA. Diakses pada 2021. Chocolate, dark, 70-85% cacao solids
NCBI. Diakses pada 2021. Cocoa and Dark Chocolate Polyphenols: From Biology to Clinical Applications
NIH. Diakses pada 2021. Cocoa intake, blood pressure, and cardiovascular mortality: the Zutphen Elderly Study
NIH. Diakses pada 2021. Benefits in cognitive function, blood pressure, and insulin resistance through cocoa flavanol consumption in elderly subjects with mild cognitive impairment: the Cocoa, Cognition, and Aging (CoCoA) study
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan