Bukan Hanya Genetik, Ini 7 Penyebab Gangguan Mental OCD
“Gangguan mental OCD atau obsessive compulsive disorder menyebabkan seseorang memiliki pikiran atau ketakutan berlebihan (obsesi), yang mengakibatkan mereka melakukan perilaku berulang (kompulsi). Gangguan mental ini dapat disebabkan karena berbagai faktor.”
Halodoc, Jakarta – Obsesi dan kompulsi akibat OCD dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, dan menyebabkan pengidapnya melakukan hal yang tidak diinginkan. Nah, salah satu penyebab OCD adalah karena faktor genetik.
Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan OCD, kemungkinan akan mewariskan kondisi mental yang serupa. Meski begitu, peneliti masih menyelidiki gen spesifik apa yang menyebabkan kondisi mental ini.
Namun, selain karena faktor genetik, OCD juga bisa dipengaruhi penyebab lainnya. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, yuk simak informasi berikut ini.
Penyebab Gangguan Mental OCD
Berikut ini beberapa hal yang dapat menyebabkan gangguan mental OCD:
1. Pengalaman pribadi
Beberapa teori mengatakan bahwa gangguan mental OCD dapat dipengaruhi oleh pengalaman pribadi seseorang. Misalnya:
- Seseorang yang mengalami trauma atau peristiwa yang mengintimidasi di masa kecil, sehingga mereka belajar menggunakan obsesi dan kompulsi untuk mengatasi kecemasan.
- Seseorang yang memiliki orang tua dengan gangguan kecemasan dan menunjukan perilaku kompulsif, yang akhirnya membuat mereka meniru perilaku orang tuanya.
- Kecemasan atau stress berkelanjutan yang disebabkan karena peristiwa tertentu.
- Konflik yang parah.
- Cedera otak traumatis.
- Kehamilan atau melahirkan terkadang juga dapat memicu OCD perinatal. Untuk mengetahui cara meringankan gejala OCD saat masa kehamilan, ibu bisa cari tahu info lebih lengkapnya di sini, “Cara Meringankan Gejala OCD dalam Masa Kehamilan”.
2. Perilaku
Gangguan mental OCD mungkin dimulai dari rasa ketakutan yang menyebabkan stress yang intens. Ketakutan ini bisa terjadi karena peristiwa traumatis, atau peristiwa kehilangan yang memiliki dampak signifikan bagi seseorang.
Untuk menghindari rasa takut ini, pengidap OCD belajar untuk melakukan suatu kegiatan atau ritual yang dapat mengurangi rasa takutnya. Sebagai contoh, jika pengidap OCD takut dengan kuman atau kotoran, maka untuk mengurangi rasa takut ini ia akan melakukan kegiatan bersih-bersih dalam waktu yang lama.
3. Kepribadian
Beberapa penelitian menunjukan bahwa orang dengan ciri kepribadian tertentu, lebih mungkin mengembangkan gangguan mental OCD. Misalnya, seseorang dengan kepribadian rapi, teliti, perfeksionis, dan memiliki standar yang tinggi, biasanya lebih rentan mengidap gangguan mental ini.
4. Penyakit autoimun
Perilaku obsesif-kompulsif ternyata juga dapat disebabkan karena gangguan medis. Terkadang gejala OCD bisa muncul pada anak-anak setelah mengalami infeksi berikut:
- Infeksi streptococcus grup A, termasuk radang tenggorokan.
- Penyakit Lyme.
- Virus flu H1N1.
- Pediatric acute-onset neuropsychiatric syndrome (PANS).
5. Pikiran yang mengganggu
Setiap orang pasti memiliki pikiran yang tidak disukai atau mengganggu. Umumnya orang akan mengabaikan pikiran ini dan melupakannya. Namun, bagi pengidap OCD pikiran ini menjadi lebih intens dan ekstrem.
Mereka meyakini bahwa apa yang ada di pikirannya dapat terjadi sewaktu-waktu. Sehingga mereka mengambil tindakan yang berlebihan untuk mencegah pikiran tersebut terjadi.
6. Biologis
Beberapa teori biologis menunjukkan bahwa kekurangan serotonin kimiawi pada otak, kemungkinan dapat menyebabkan gangguan mental OCD. Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah fenomena ini dapat menyebabkan kondisi mental tersebut.
7. Faktor lingkungan
Pola asuh anak yang kurang tepat menjadi salah satu faktor lingkungan yang dapat menyebabkan gangguan mental OCD. Sebab, anak dengan pola asuh buruk cenderung mengalami stress.
Walaupun belum ada bukti yang menunjukkan stress dapat menyebabkan OCD, tetapi stres berat dapat memicu seseorang yang sudah memiliki tanda-tanda OCD. Selain pola asuh anak, masalah di sekolah atau tempat kerja, juga menjadi pemicu gejala OCD.
Pernah mendengar tes MMPI untuk mendeteksi gangguan mental? Baca selengkapnya di artikel ini: “Apa itu Tes MMPI? Ini Jenis, Prosedur, dan Hasil Tesnya“.
Itulah beberapa hal yang dapat menyebabkan gangguan mental OCD. Jika kamu mengalami beberapa hal tersebut, jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter melalui aplikasi Halodoc, untuk mendeteksi apakah kamu memiliki gejala gangguan obsesif kompulsif. Ayo download Halodoc sekarang juga untuk konsultasi kesehatan yang lebih mudah.