Bukan Cuma Terasa Gatal, Ini 4 Gejala Dermatitis Seboroik
Halodoc, Jakarta – Dermatitis seboroik adalah kondisi kulit yang menyerang kulit kepala. Pengidapnya biasa mengalami ketombe membandel, kulit merah, dan bersisik. Penyakit ini memengaruhi area tubuh yang sering berminyak seperti wajah, alis, kelopak mata, sisi hidung, telinga, bahkan dada.
Dermatitis seboroik sebenarnya dapat hilang tanpa harus diobati. Namun dalam banyak kasus, pengidap dermatitis seboroik memerlukan perawatan rutin untuk menghilangkan gejalanya. Perlu diketahui bahwa dermatitis seboroik bisa kambuh, meski sudah sembuh.
Penyebab dermatitis seboroik belum diketahui secara pasti. Bisa saja datang secara tiba-tiba ataupun karena faktor lain. Diduga penyebab umumnya berkaitan dengan jamur Malassezia furfur dan peradangan akibat psoriasis. Faktor lain yang berpotensi memicu penyakit ini antara lain:
-
Stres.
-
Keturunan (gen).
-
Jamur yang biasa hidup di kulit.
-
Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
-
Cuaca dingin dan kering.
Baca Juga: Awas, 8 Faktor ini Tingkatkan Dermatitis Seboroik
Bayi baru lahir dan orang dewasa berusia 30-60 tahun berisiko tinggi mengidap dermatitis seboroik. Jenis kelamin juga berperan dalam risiko terjangkit penyakit ini. Pria lebih rentan mengidap dermatitis seboroik dibandingkan wanita. Orang dengan jenis kulit berminyak pun lebih berisiko dibanding orang dengan kondisi kulit yang normal atau kering. Selain psoriasis, kondisi medis ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit dermatitis seboroik :
-
Orang dengan tipe kulit berjerawat.
-
AIDS.
-
Alkoholisme.
-
Depresi.
-
Gangguan makan.
-
Epilepsi
-
Serangan jantung.
-
Stroke.
-
Penyakit parkinson
Perlu diketahui bahwa dermatitis seboroik bukan termasuk penyakit menular, sehingga apabila keluarga atau teman kamu mengalami penyakit ini tidak berpotensi menularkannya ke orang lain. Gejala penyakit dermatitis seboroik sering diabaikan, karena mirip seperti kondisi masalah kulit kepala pada umumnya (ketombe, gatal, dll). Ada pula gejala-gejala lain yang sudah jelas mengindikasikan penyakit ini. Berikut gejala-gejalanya
-
Muncul Ketombe
Gejala umum dermatitis seboroik adalah serpihan kulit atau ketombe. Ketombe muncul di kulit kepala, rambut, alis, jenggot, kumis, atau di area yang terdapat rambut. Meski mirip dengan gejala ketombe biasa, pada kasus dermatitis seboroik, ketombe muncul dalam jumlah banyak dan cenderung membandel.
Baca Juga: Jangan Salah, Ini 6 Fakta Ketombe yang Harus Diketahui
-
Kulit Bersisik
Bercak kulit ditutupi dengan sisik berwarna putih atau kuning. Bentuknya seperti kerak yang muncul di kulit kepala, wajah, sisi hidung, alis, telinga, kelopak mata, dada, ketiak, daerah selangkangan, atau di bawah payudara.
-
Kulit Memerah
Pengidap dermatitis seboroik merasa gatal yang jika digaruk menimbulkan bercak merah atau ruam. Kebanyakan gejala ini muncul pada kulit berminyak.
-
Kulit Terasa Gatal
Kulit yang berminyak akan terasa gatal. Intensitas rasa gatal semakin meningkat pada malam hari karena suhu lebih dingin dan kering. Ruam merah dan kulit bersisik timbul jika kamu menggaruknya.
Baca Juga: 4 Akibat Jika Sering Gonta-Ganti Sampo
Jika kamu mengalami gejala di atas, jangan ragu bertanya ke dokter Halodoc. Tanya dokter Halodoc agar tahu penanganan dermatitis seboroik yang tepat. Gunakan fitur Contact Doctor yang ada di Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan