Bukan Cuma Rokok, Ini 7 Penyebab Impotensi di Usia Muda

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 September 2024

“Impotensi tidak lagi menjadi masalah yang hanya dialami oleh pria berusia tua, tapi semakin banyak pria muda yang kini juga mengalaminya. Penyebab impotensi di usia muda disebabkan oleh penyakit tertentu hingga pola hidup yang tidak sehat seperti berlebihan mengonsumsi alkohol.”

Bukan Cuma Rokok, Ini 7 Penyebab Impotensi di Usia MudaBukan Cuma Rokok, Ini 7 Penyebab Impotensi di Usia Muda

DAFTAR ISI


Halodoc, Jakarta – Impotensi atau disfungsi ereksi adalah kondisi yang menyebabkan kesulitan atau ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi untuk seks yang memuaskan. Kondisi ini biasanya lebih umum terjadi pada pria yang lebih tua akibat penyakit terkait penuaan, seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular. 

Namun, belakangan ini, banyak pria  lebih muda juga banyak yang mengalaminya. Merokok diketahui menjadi salah satu penyebabnya, tapi bukan hanya itu saja.

Lantas, apa saja penyebab impotensi di usia muda? Simak ulasan berikut ini!

Berbagai Penyebab Impotensi di Usia Muda

Ereksi melibatkan otak, saraf, hormon, otot dan sistem peredaran darah. Sistem ini bekerja sama untuk mengisi jaringan di penis dengan darah. 

Nah, impotensi terjadi ketika penis tidak memiliki cukup darah untuk membuat ereksi untuk berhubungan seks. 

Walaupun kesulitan ereksi sesekali adalah normal di kalangan pria, tapi seseorang mungkin bisa dikatakan mengalami impotensi bila:

  • Hanya bisa mencapai ereksi sesekali.
  • Bisa mencapai ereksi, tapi tidak bisa mempertahankannya cukup lama untuk seks yang memuaskan.
  • Tidak bisa mencapai ereksi sama sekali.

Ada beberapa penyebab yang mendasari kondisi ini pada usia muda, di antaranya:

1. Kecemasan

Saat kamu merasa cemas atau pun mengalami gangguan kecemasan, tubuh akan meresponsnya dengan mengubah sejumlah aktivitas normal tubuh.

Contohnya, peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Hal tersebut berujung akan memengaruhi sistem saraf simpatis yang bertanggung jawab dalam memulai dan mempertahankan ereksi. 

Jika saraf tidak dapat merespons dengan baik, tentu saja kamu akan sulit untuk memulai hingga mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual.

Mau tahu obat-obatan untuk mengatasi impotensi? Baca di artikel ini: “Ini 5 Pilihan Obat untuk Mengatasi Impoten dan Memelihara Stamina Pria”.

2. Stres

Stres terkait pekerjaan, kondisi keuangan, atau peristiwa kehidupan lainnya juga bisa berkontribusi pada impotensi.

Masalah dalam hubungan, seperti komunikasi yang buruk dengan pasangan, juga bisa menyebabkan disfungsi seksual baik pada pria maupun wanita.

Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menghilangkan stres yang sedang dialami. Ini tipsnya: “Ini Cara Menghilangkan Stres yang Mudah dan Ampuh”.

3. Depresi

Selain stres, depresi juga berperan sebagai salah satu penyebab impotensi. Seperti yang diketahui bahwa gairah seksual yang menghasilkan ereksi dimulai di otak. Karena itu, kondisi seperti depresi dan kecemasan bisa mengganggu proses tersebut. 

Salah satu tanda utama depresi adalah kehilangan minat akan hal-hal yang menyenangkan, termasuk hubungan seksual.

4. Merokok

Faktanya, merokok bisa menyebabkan disfungsi ereksi pada pria berusia 20 tahun, lho. Merokok bisa menyebabkan impotensi dengan cara merusak pembuluh darah di area penis.

Tidak hanya itu, Ini bahaya lain dari merokok: “Kenali 10 Bahaya Merokok yang Merusak Tubuh”.

5. Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Tidak hanya penyalahgunaan obat terlarang seperti narkoba saja yang dapat memicu terjadinya impotensi di usia muda.

Tapi, ada beberapa obat-obatan yang sering dikonsumsi tiap hari justru juga terlibat sebagai penyebab impotensi. 

Beberapa di antaranya adalah:

  • Tamsulosin (golongan penghambat alfa adrenergik).
  • Metoprolol (golongan beta bloker).
  • Simetidin (antihistamin).
  • Obat-obatan kemoterapi.
  • Alprazolam, Diazepam, Kodein (obat anti depresi).
  • Furosemid, Spironolakton (golongan diuretik).
  • Fluoxetine, Paroxetine (golongan penghambat SSRI).

Jika mengalami impoten, Ini Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Mengatasi Impotensi

6. Gangguan hormonal

Gangguan hormonal, seperti testosteron rendah, juga bisa menyebabkan disfungsi ereksi.

Peningkatan produksi prolaktin, hormon yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis, juga mungkin berpengaruh terhadap terjadinya gangguan seksual tersebut.

Selain itu, kadar hormon tiroid yang tinggi atau rendah secara tidak normal juga bisa menjadi penyebab impotensi di usia muda. 

Itulah mengapa pria muda yang menggunakan steroid untuk membantu membangun massa otot, memiliki risiko tinggi untuk mengalami gangguan seksual tersebut.

7. Mengonsumsi alkohol berlebihan

Mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak bisa mempersulit untuk mencapai atau mempertahankan ereksi.

Sebab zat tersebut mengganggu pembawa pesan di otak yang memerintahkan penis untuk terisi darah. Selain itu, bisa juga terjadi karena alkohol bisa menurunkan produksi testosteron.

Jika kamu merasa kesulitan untuk tidak mengonsumsi alkohol dalam sehari, cobalah lakukan beberapa tips ini: “Begini Cara Ampuh Atasi Kecanduan Alkohol”.

Selain mengenali fakta-fakta ini, kamu juga harus tau obat-obatan apa saja yang ampuh untuk mengatasi impotensi. Yuk baca selengkapnya di sini: “Ini 5 Pilihan Obat untuk Mengatasi Impoten dan Memelihara Stamina Pria”.

Itulah beberapa penyebab impotensi di usia muda. Bila kamu memiliki kondisi yang bisa memicu terjadinya impotensi, bisa konsultasikan ke dokter spesialis andrologi di Halodoc

Hubungi Dokter Ini untuk Mengatasi Impotensi

Tak hanya mengganggu diri sendiri, impotensi juga berisiko berpengaruh terhadap keharmonisan rumah tangga.

Oleh karena itu, jika kamu atau orang terdekat mengalami impotensi, jangan ragu untuk segera hubungi dokter spesialis andrologi di Halodoc.

Tujuannya agar kamu mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat. Dokter bisa menyarankan berbagai cara yang efektif untuk atasi impotensi tersebut.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Agustinus Sp.And

Pertama, kamu bisa menghubungi dokter Agustinus Sp.And. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada 2006 dan melanjutkan studinya ke Universitas Airlangga pada 2015 untuk mendapatkan gelar spesialisnya.

Saat ini, Ia berpraktik di Surabaya, Jawa Timur, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi (PERSANDI) dengan nomor STR 3511806421059791.

Berbekal pengalaman selama 19 tahun, dr. Agustinus Sp.And memberikan informasi melalui Halodoc seputar cara menangani impotensi.

Chat dr. Agustinus Sp.And mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

2. dr. Raynaldo Witjaksono Sp.And

Kamu juga bisa menghubungi dr. Raynaldo Witjaksono Sp.And. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada 2007 dan Universitas Airlangga pada 2012.

Saat ini, dr. Raynaldo Witjaksono Sp.And berpraktik di Samarinda, Kalimantan Timur, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi (PERSANDI) dengan nomor STR 3511806422093849.

Dengan pengalaman selama 16 tahun sebagai dokter andrologi, Ia mampu memberikan saran di Halodoc untuk mengatasi impotensi.

Chat dr. Raynaldo Witjaksono Sp.And mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Itulah beberapa dokter spesialis andrologi yang bisa kamu hubungi untuk bantu penanganan impotensi.

Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.

Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tenang saja, privasi kamu pasti terjaga dengan aman di Halodoc.

Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024.  Erectile Dysfunction (ED) in Young Males: Causes and Treatments.
K Health. Diakses pada 2024. Erectile Dysfunction in Younger Men: Symptoms, Causes & Treatment Options.
Truth Initiative. Diakses pada 2024. 3 ways tobacco use impacts your sex life.
Health Service Executive. Diakses pada 2024. Alcohol’s effect on the body.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan