Bolehkah Makan Sebelum Berolahraga?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Oktober 2018
Bolehkah Makan Sebelum Berolahraga?Bolehkah Makan Sebelum Berolahraga?

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu gemar berolahraga? Apakah kamu sering merasakan lapar saat berolahraga? Apakah boleh makan sebelum berolahraga? Banyak orang takut memakan sesuatu sebelum berolahraga, karena takut mengalami kram perut atau mengurangi efektivitas pembakaran lemak yang dilakukan.

Penelitian yang dilakukan di Belgia, mengungkapkan bahwa perubahan berat badan orang yang makan sebelum berolahraga dan yang tidak makan sebelum berolahraga. Penelitian dilakukan pada 27 pria muda, lalu diberikan makanan yang mengandung karbohidrat selama 6 minggu berturut-turut.

Pria-pria tersebut dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok yang tidak melakukan olahraga sama sekali, kelompok yang makan makanan yang mengandung karbohidrat sebelum berolahraga, dan  kelompok yang makan makanan yang mengandung karbohidrat yang dikonsumsi setelah berolahraga.

Bukan hal yang aneh jika terjadi peningkatan berat badan pada kelompok pria yang tidak melakukan olahraga sama sekali. Namun, hasil lain menunjukkan bahwa kelompok yang makan makanan yang mengandung karbohidrat sebelum berolahraga memiliki peningkatan berat badan yang paling rendah, bahkan tidak mengalami peningkatan berat badan sama sekali. Lalu bagaimana yang memakanan makanan yang mengandung karbohidrat setelah berolahraga?

Seorang ahli diet ternama yang bernama Cynthia Sass, menjawab pertanyaan itu. Sass bahkan mengatakan bahwa berolahraga dengan perut kosong akan membakar massa otot, bukan lemak. Pembakaran jaringan otot tersebut tidak baik bagi siapa pun yang ingin menurunkan berat badan. Metabolisme tubuh justru dapat terganggu apabila tidak memakan apa pun sebelum melakukan olahraga, karena tubuh mengalami kekurangan energi.

Namun, jangan mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak sebelum berolahraga. Sebab, hal ini dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan sakit perut ketika melakukan olahraga. Perhatikan juga waktu makan dan berolahraga.

Sass juga mengingatkan untuk selektif dalam memilih makanan sebelum berolahraga. Jika kamu makan beberapa jam sebelum berolahraga, protein, lemak, dan serat bisa dikonsumsi dan dicerna baik oleh tubuh.

Jika waktu yang tersisa hanya sekitar satu jam sebelum berolahraga, pilihlah semangkuk sereal atau buah saja. Kamu memang dianjurkan untuk makan sebelum berolahraga, tetapi tidak perlu berlebihan.

Jika kamu berencana untuk membakar 300 kalori, bukan berarti makanan yang dikonsumsi harus sejumlah itu juga. Makan secukupnya agar tubuh tidak terasa lapar dan berenergi. Sesuaikan juga makanan yang dikonsumsi dengan durasi olahraga yang dilakukan. Namun, jika kamu hanya akan melakukan olahraga atau latihan ringan selama beberapa menit, enggak perlu menyantap sepiring nasi lengkap dengan lauk pauknya.

Prinsipnya, tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan dan memprosesnya menjadi energi. Energi tersebut akan kamu pakai untuk beraktivitas dan olahraga. Waktu yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna makanan tergantung dengan jumlah serta jenis makanan yang dikonsumsi.

Namun, jika kamu melakukan olahraga pada pagi hari dan tidak terbiasa mengkonsumsi makanan berat, kamu dapat mengonsumsi makanan ringan 1-2 jam sebelum olahraga. Misalnya seperti buah dengan yogurt rendah lemak, jus buah, atau sereal.

Itulah tips-tips kesehatan untuk berolahraga. Jika kamu ingin membaca tips-tips kesehatan atau kecantikan lainnya. Kamu dapat dengan mudah mengaksesnya. Download Halodoc di App Store atau Google Play kamu. Namun, apabila kamu mendapat masalah seputar kesehatan, kamu bisa berdiskusi langsung dengan dokter ahlinya di aplikasi Halodoc. Selain itu, kamu juga bisa membeli obat dengan layanan Apotek Antar. Segera download aplikasinya!

Baca juga: